Selasa, 17 Februari 2015

# 01-HAKIKAT MARKETING

HAKIKAT MARKETING


Pada Bab 01 mengulas tentang konsep dasar : definisi, konsep, tujuan, evolusi dan jenis marketing.

A.    DEFINISI
M
arketing management diterjemahkan sebagai manajemen pemasaran yang berasal dari dua kata yaitu Manajemen dan Pemasaran yang dalam bahasa inggeris disebut “Marketing” yang diartikan dengan pemasaran dengan asal kata Market (pasar). Beberapa buku bahkan  tidak pernah menterjemahkannya dengan melihat penggunaan di perusahaan dengan nama “Marketing”.
Kotler dan Armstrong[1] (2010) mengartikan pemasaran sebagai suatu analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangkan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan.[2]
Para ahli lain mendefinisikan secara beragam yang diringkaskan dari pendapat beberapa ahli pemasaran antara lain  :

1)        Charles F. Philip, Ph.D & Delbert J. Duncan dalam Buku “Marketing Principles and Methods” : “Marketing wich is opten refered to as “distribution” by bussinessman-includes all the activities necessary to place tangible goods in the hand of house hold consumers and users. Marketing oleh para pengusaha diartikan sama dengan distribusi yang dimaksuskan segala kegiatan untuk menyampaikan barang-barang ketangan konsumen rumah tangga dan ke konsumen industri.
2)        Maynard & Beckman dalam “Principes of marketing mendefinisikan marketing embraces all business activities involved in the flow of goods and services from physical production to comsumption. Marketing berarti segala usaha yang meliputi penyaluran barang dan jasa dari sector produksi ke sector konsumsi.
3)        Philip Kotler (1997:8) menyatakan :
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain .”
4)        William J. Stanton (1993:7) yaitu :
Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen potensial “.
                       Definisi lainnya untuk melengkapi pengertian diatas  :
1)        Hermawan Kartajaya (2002), pemasaran diartikan sebagai: menghubungankan penjual dan pembeli potensial. Menjual barang dan barang tersebut tidak kembali ke orang yang menjualnya.Memberikan standar kehidupan. Sebuah disiplin bisnis strategis yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran dan perubahan values dari inisiator kepada stakeholder
2)        Peter Drucker (1954): “Pemasaran bukan sekedar perluasan penjualan, pemasaran meliput keseluruhan bisnis dan harus dilihat dari sudut pelanggan. Hanya pemasaran dan inovasilah yang bisa menghasilkan uang, kegiatan lainnya merupakan pos biaya saja”
3)        The American Marketing Asociation (AMA) : “ marketing is the process of planning and executing the conception, pricing, promotion and distribution of ideas, goods, services to create exchanges that satisfy individual and organization goals.” proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penentuan harga, promosi dan pendistribusian barang, jasa dan ide dan dapat memuaskan pelanggan individu atau organisasi secara menguntungkan
Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.

B.     KONSEP DASAR
Konsep-konsep Dasar marketing  meliputi teori: kebutuhan dan keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar[3].

1. Kebutuhan, Keinginan Dan Permintaan.
Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Kebutuhan manusia adalah pernyataan    dari rasa kehilangan. Kebutuhan manusia merupakan konsep          paling dasar dalam pemasaran. Sehingga kita kenal kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Ada 5 Jenis Kebutuhan real dimasyarakat antara lain:
a. Kebutuhan yang diutarakan / diutamakan
b. Kebutuhan nyata
c. Kebutuhan kegembiraan
d. Kebutuhan diutamakan
e. Kebutuhan Rahasia

Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Keinginan bentuk kebutuhan manusia yang dibentuk  oleh budaya dan             kepribadian individu. Keinginan manusia sangat tidak terbatas, tetapi sumberdaya untuk pemenuhan keinginan tersebut sangat terbatas, sehingga manusia dihadapkan kepada pilihan yang akan memberikan nilai dan kepuasan yang maksimal dengan kemampuan yang dimiliki.
 Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.  Permintaan merupakan keinginan manusia yang didukung dengan daya beli. Perusahaan yang baik harus dapat mempelajari dan memahami kebutuhan, keinginan dan permintaan konsumen dengan melakukan riset konsumen sebagai masukan penting dalam merancang strategi pemasaran yang akan digunakan sehingga sesuai dengan tingkat dan kualitas yang diharapkan.

2. Produk, Utilitas, Nilai  dan Kepuasan.
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau             dikonsumsi sehingga dapat memuaskan kebutuhan atau keinginan konsumen, Produk mencakup barang fisik,  jasa      orang, tempat, organisasi dan gagasan            yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Utilitas adalah hubungan antara keinginan konsumen dengan nilai atau kegunaan barang/jasa yang dijual, maka kita kenal beberapa jenis dari utilitas antara lain :
  Nilai guna dilihat dari perubahan bentuk (Utilitas bentuk)
  Nilai guna dilihat dari perubahan lokasi (Utilitas tempat)
  Nilai guna dilihat dari waktu/momentum (Utilitas waktu)
  Nilai guna dilihat dari kepemilikan (Utility kepemilikan)
            Nilai bagi  pelanggan merupakan selisih         antara manfaat yang dinikmati pelanggan karena memiliki serta             menggunakan suatu produk terhadap biaya untuk memperoleh produk        tersebut.
Kepuasan pelanggan merupakan kemampuan  kinerja  produk dalam memenuhi harapan pembeli. Jika kinerja produk lebih rendah dari harapan pembeli, maka pembeli akan merasa tidak puas, dan sebaliknya jika kinerja produk sesuai atau bahkan melebihi harapan pembeli, maka pembelinya akan merasa amat puas dan gembira. Mutu merupakan sifat dan karakteristik total dari dari sebuah produk atau jasa yang berhubungan dengan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan pelanggan.

C.    TUJUAN MARKETING.
Apa sebenarnya tujuan pemasaran secara garis besar adalah :
1)        Memperkenalkan produk biar dikenal oleh konsumen.
2)        Untuk mengobservasi posisi produk dibenak konsumen.
3)        Memperkuat posisi pasar sehingga bisa memenangkan kompetensi dengan para pesaing sejenisnya.
4)        Meningkatkan omzet penjualan dan memperathankan pelanggan yang sudah ada, selain untuk menarik pelanggan baru.
5)        Menguji kekuatan pasar dalam hal ini penguatan harga jual yang selalu terjadi fluktuasi.
6)        Untuk meningkat profit advantage sehingga terjadi peningkatan.
7)        Meriset kembali kekuatan organisasi penjualan.
8)        Mempertahankan eksistensi perusahaan, karena pemasaran adalah jantungnya aktiftas perusahaan yang memperkuat keebrlangsungan perusahaan dimasa yang akan datang.

D. EVOLUSI MARKETING
            Perkembangan marketing sangat dinamis sehingga para ahli belum bisa memastikan kapan marketing ada dalam kehidupan manusia. Ada beberapa pendapat evolusi marketing menurut Philip kotler (2009)  terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global[4].

1. Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka.

2. Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik

3. Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.

4. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.

5. Konsep pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

6. Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.

E. JENIS MARKETING
            Secara garis besar marketing menurut pendapat penulis terbagi tiga yaitu :
1)        Marketing produk
            Pemasaran yang dilakukan secara real produknya karena dapat terlihat, diraba ,terjangkau dan dapat dirasakan langsung keberadaaannya oleh konsumen.  Kegaitan marketing produk ini sangat mendominasi aktiftas marketing sebelum akhirnya ditemukan teknologi cyber yang melahirkan teknologi computer dan lahirlah internet.

2)        Marketing jasa
            Pemasaran jasa hanya dirasakan hasilnya. Karakter ristik utama yang membedakan jasa dari produk  adalah intangibilitas relatif dari kebanyakan jasa sementara produk dapat dilihat dirasakan, disentuh : kebanyakkan jasa tidak demikian oleh karena itu jasa harus dialami konsumen terlebih dahulu sebelum jasa dievaluasi.  
Bukti jasa digolongkan kedalam tiga kategori (Mary J.D Bitner,  1993) yaitu : Orang, proses dan bukti fisik.
a)      Orang. Semua orang  yang terlibat dalam penyajian jasa menjadi tanda-tanda tangibel bagi konsumen berkenan dengan jasa yang ditawarkan suatu organisasi ini mencakup karyawan jasa dan konsumennya dalam suatu lingkungan jasa tertentu, bagaimana orang berpakaian, pakaian, penampilan, penampilan personal, mereka, serta sikap dan perilaku mereka terhadap konsumen akan mempengaruhi persepsi konsumen terhadap jasa yang ditawarkan kepadanya.
b)      Proses. Langkah aktual dari proses jasa yang dialami konsumen atau aliran operasional jasa akan menjadi bukti yang akan dipakai konsumen untuk menilai jasa yang dikonsumsinya proses-prosesnya atau ekperasi-experasi sejumlah jasa adalah sangat kompleks, sehingga mengharuskan konsumen untuk mengikuti serangkaian tindakan yang rumit dan banyak agar proses untuk jasa dipesanya menjadi sempurna.
c)      Bukti fisik.





3)        Marketing online.
Perkembangan marketing yang menerobos ruang dan waktu. Thomas Friedman[5], kolumnis dari New York Times, mencetuskan tesisnya mengenai “The World is Flat” di mana ia berkata bahwa kemajuan teknologi berbasis Internet akan mampu mentransformasikan dan membebaskan individu, membebaskan potensinya, membebaskan kreativitasnya, dan membebaskan kabapibilitasnya. Dengan teknologi tersebut, umat manusia, siapa saja, di mana saja, kapan saja, bisa bersaing di tingkat global, asalkan terhubung ke Internet.
Kalau dulu kalau ingin memulai suatu penjualan harus memikirkan ruang toko dan lokasi strategis tetapi dengan adanya perkembanagn internet semuanya menjadi luas datar dan terjangkau taka ada batas waktu.
Kelebihan marketing  online dibanding pemasaran tradisional biasa yaitu: Tidak membutuhkan gedung atau bangunan untuk mengawali bisnis anda dan  bisa mengelola sendiri toko, tanpa bantuan karyawan.selain retailer  bisa buka selama 24 jam dan  bisa menembus pasar dunia.

F. EVALUASI
Jawablah pertanyaan dibawah ini :
1.        Sebutkan 3 definisi marketing menurut para ahli?
2.        Coba anda jelaskan tiga konsep dasar marketing berikut contoh?
3.        Apa yang dimaksud dengan marketing online yang anda pahami?
4.        Apa sebenarnya tujuan dari marketing?
5.        Apa yang dimaksud dengan evolusi marketing?
6.        Apa penyebab profesi marketing dianggap sebelah hanya sebagai profesi terakhir dan buktikan kalau potensi profesi ini sangat prospektif dalam aktifitas bisnis dan perusahaan?




[1] Philif kotler dan Amstrong, 2006. dasar pemasaran, terj. Gramedia, jakarata, hal.1
[2] George R. Terry, dasar-dasar manajemen, hal.3
[3] Kotler. 2009. manajemen pemasaran, terj., gramedia, Jakarta, hal.
[4] Kotler Philip, dasar-dasar pemasaran, terj. Intimedia, Jakarta, 2009.
[5]

Tidak ada komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...