Mengikuti Jejak
Bisnis Menggiurkan Orang Tionghoa
Mengikuti
Jejak Bisnis Menggiurkan Orang Tionghoa, Liem You Tjwan, Visimedia, Jakarta, 2008.
Prinsip-prinsip
Menjadi Kaya.
Ada sebuah cerita tentang dua orang pria
yang bersahabat yang bernama A Coan dan Untung.Mereka harus hidup sederhana dan
harus bekerja keras untuk menyambung hidup. Mereka mencari-cari informasi
berkaitan dengan hal yang bias dilakukan agar masa depan mereka lebih terjamin.
Mereka melamar kerja dari satu tempat ketempat yang lain. Namun, mereka tidak
mendapat pekerjaan seperti yang mereka idamkan karna pendidikan mereka sangat
rendah.Menghadpi kenyataan bahwa mencari pekerjaan sangat sulit mereka
memutuskan utuk berwiraswata. Mereka kemudian mengumpulkan uang yang masih
mereka miliki dan membangun usaha tambal ban di suatu tempat.
Usaha
mereka perlahan-lahan menjadi lancar dan membuahkan keuntungan yang cukup besar
untuk ukuran mereka.Setiap bulannya mereka selalu membagi hasil keuntungan.
Keuntungan yang diterima A Coan selalu ditabung dengan sangat disiplin hingga
suatu hari A Coan mendapat tawaran menyewa sebuah tempat untuk bisnis tambal
bannya yang lebih dekat dengan pusat keramaian, meskipun keadaannya tidak lebih
baik dari pada tempat yang digunakannya saat ini. Setelah menghitung
masak-masak, A Coan dan Untung sepakat untuk berpisah.A Coan mengeluarkan modal
tambahan untuk menempati lokasi yang baru, sedangkan untung masih berbisnis
ditempat yang lama.
Dua
bisnis tersebut masing-masing berjalan lancar hingga singkat cerita tiapuluh
tahun telah berlalu.A Coan dan Untung masing- masing telah memiliki keluarga
dan siap memberikan tongkat kepemimpinana bisnis kepada putranya. A coan
meyerahkan kepada putranya sebuah bisnis karoseri mobil yang cukup besar dan
memiliki aset puluhan miliar, sedang untung menyerahkan kepada putranya sebuah
bisnis bengkel motor yang bertempat di sebuah kios berukuran 3 x 4 meter yang
hanya memiliki aset puluhan juta rupiah.
Bukankah
A Coan dan Untung sama-sama merintis usaha dari nol? Bukankah usaha yang mereka
geluti adalah bidang usaha yang sama?.Timbul pertanyaan di benak kita tentang
hal-hal yang dilakuakan oleh A Coan selama 30tahun sehingga menimbulkan
perbedaan ekonomi yang cukup drastis jika dibandingkan dengan keadaan ekonomi
Untung.Apakah A Coan lebih pintar dari pada Untung?Toh, baik A Coan dan Untung
sama-sama tidak memiliki pendidikan yang tinggi.Ternyata bukan itu
masalahnya.Orang Tionghoa di Indonesia tidak semuanya kaya-raya, tetapi
sebagian besar dari mereka memiliki prinsip-prinsip yang mereka jalankan secara
disiplin sehingga kemudian hari membuahkan hasil yang sangat luar biasa.
Tiga
Pilar Utama
Ada banyak prinsip yang diajarkan oleh
orangtua Tionghoa kepada putra-putrinya.Namun, jika ditarik benang merahnya ada
tiga pilar utama dari sekian banyak prinsip tersebut yang telah berhasil
membawa orang Tionghoa menuju kesuksesan finansil.Ketiga pilar tersebuat adalah
KERJA KERAS, HIDUP HEMAT, dan PUTARKAN UANG YANG ADA.
1.
Kerja keras
Orang tionghoa di indonesia dikenal
dengan memiliki sifat kerja keras dan tak kenal lelah. Prinsip ini adalah hal
utama yang membuat mereka lebih sukses secara finansial dibandingkan dengan
orang (etnis) lain. Kita bias melihat pebedaan bengkel milik A Coan dan Untung.
A Coan sangat tau betul ketika berbisnis dengan cara yang sama yang dilakuan
oleh orang lain, bisnisnya tidak akan memiliki nilai lebih. Jika tidak ada
nilai lebih, maka penghasilannya juga tidak melebihi bengkel lain. Cara yang
paling bias dilakukan A Coan dalam bisnisnya adalah memberikan jam buka yang
melebihi jam buka bengkel lain.
2. Hidup Hemat
Saya masih ingat ktika sekolah dasar di
kelas dua. Saat itu, saya selalu diberi uang saku Rp200. Ketika memberi uang
saku tersebut, papa saya berpesan saya hanya boleh mempergunakannnya utuk uang
jajan sebesar Rp100, sedangkan Rp100 lagi harus saya tabung secara disiplin.
“Mengapa harus menabung?” Papa saya menjawab dengan sabar, “Agar kalau
sewaktu-waktu papa tidak bias memberi uang saku, kamu masih tetap mempunyai
uang jajan sebesar Rp100 dari tabunganmu”. Hal tersebut memaksa saya untuk
selalu hidup hemat dan memaksa saya selalu hidup di bawah kemampuan finansial
saya. Banyak orang yang paham prinsip hemat, tetapi sedikit yang bias mengikuti
prinsip Tioghoa karna mereka sudah merasa tidak cukup dengan penghasilannya.
Mereka merasa penghasilannya tidak pernah cukup tetapi sebetulnya hanya
disebabkan mereka tidak dapat mengekang kinginan-keinginannya.
3.
Putar
Uang Yang Ada
Prinsip kerja keras dan hidup hemat
adalah prinsip yang memberikan peluang lebih besar bagi siapapun untuk memiliki
dana cadangan dalam hidupnya. Dana cadangan tersebut harus dikelola dengan
sebaik-baiknya agar suatu saat jika dibutuhkan dapat di gunakan.Orang Tionghoa
tidak terlalu tertarik menyimpan rupiah dalam jumlah besar karena mereka harus
berjuang mengalahkan inflasi. Orang Tionghoa akan berfikir sedemikian rupa
untuk mengelola dana cadangannya dengan dua buah tujuan, yaitu mengalahkan
inflasi dan mengembangkan dana cadangan.
25 Prinsip Penunjang
1. Prinsip Harus Bisa
Prinsip “Harus bisa” ini selalu tertanam
dalam diri orang Tionghoa. Mereka selalu berfikir jika orng lain bisa, kita
juga harus bisa. Mereka tidak pernah berpuas diri ketika mencapai suatu tingkat
tertentu, tetapi selalu melihat hal yang ada di atas mereka.Hal ini yang
membuat orang Tionghoa selalu terpacu untuk meraih kesuksesan.
2. Prinsip Wirausaha
Selain nama, apa pertannyaan yang paling
umum diajukan oleh dua orang Tionghoa ketika baru saja bertemu dan berkenalan?
Pertanyaan tersebut bukanlah mengenai pekerjaan, tapi “Apa Usaha Anda”? Orang
Tionghoa akan jauh lebih bangga jika memiliki usaha sendiri, mekipin usaha yang
dirintis masih sangat kecil. Dengan Mereka berfikir dengan menjadi seorang
wirausaha atau pengusaha, mereka akan memiliki peluang jauh lebih luas untuk
mendapatkan kesuksesan finansial. Hal ini sangat bertolak belakang dengan
pemikiran banyak orang Indonesia yang saling bereput pekerjaan selepas kuliah.
3. Prinsip Memulai dari Kecil
Dalam hal memulai segala sesuatu dari
yang kecil tampaknya orang Tionghoa jagonya.Pada saat memulai tersebut mungkin
mereka tidak mendapatkan keuntungan sesuai dengan yang mereka harapkan, tetapi
mereka selalu berfikir tentang peningkatan yang bisa dicapai setiap harinya.
4. Prinsip Harus Bisa
Dipercaya
Orang Tionghoa selalu mengajarkan kepada
putra-putrinya sebuah prinsip yang sangat penting dalam kehidupan, yaitu
prinsip dapat dipercaya. Ketika kita bisa dipercaya oleh orang lain, akan
muncul banyak peluang dan kesempatan baru dihadapan kita.
5. Prinsip Tidak Mudah Percaya
Ketika ada tawaran yang seakan-akan bisa
mendatangkan keuntungan dengan sangat mudah, orang Tionghoa cendrung tidak
percaya.Hal ini yang menyebabkan banyak orang Tionghoa selamat dari praktik
kecurangan di masyarakat. Mereka sangat berhati-hati sekali kerja sama dengan
orang baru. Pada umumnya ada tahapan ketika orang baru itu harus berjuang
menunjukkan bahwa dirinya dapat dipercaya.
6. Prinsip Pinjam Orang Dalam
Tidak setiap orang Tionghoa selalu
bergelimang dana tunai, ada saatnya
sebagian dari mereka juga membutuhkan dana tunai, entah untuk keperluan
sehari-hari atau menambah modal usaha. Pada saat seperti itu terjadi, biasanya
mereka tidak tergiur oleh berbagai macam tawaran kartu kredit.Mereka justru
cendring menghindari kartu kredit dari luar.Mereka sangat paham betul ketika
meminjam dari pihak luar, ada beban bunga yang harus dibayar, dan itu berarti
kita harus membayar lebih mahal untuk sebuah manfaat.Untuk mengatasi kesulitan
keuangannya, yang biasa dilakuakn orang Tionghoa adalah mencari pinjaman dari
orang dalam.Orang dalam disini terutama adalah keluarga.
Umumnya
mereka saling meminkan uang yang dihitung dalam bentuk emas. Misalnya, saya
membutuhkan dana Rp100 juta untuk
memulai usaha, saya akan meminjam uang kepada kakak saya yang dikonversi dalam
bentuk emas. Saya akan menggunakan dana tersebut dan suatu saat nanti bisa
tahun depan atau dua tahun lagi, saya harus mengembalikan uang tersebut dengan
harga sebesar emas yang dikoversikan tadi.
7. Prinsip Tidak Mudah Membuka Diri
Pada umumnya orang Tionghoa akan
mengambil sikap merendah tentang keadaan dirinya jika ditanya oleh orang asing.
Mereka tidak mudah membeberkan apa yang mereka miliki. Selain mereka tidak suka
pamer, hal tersebut juga untuk keamanan diri mereka. Mereka Tahu betul jika
orang lain mendapakan semua informasi berkaitan dengan yang dimilikinya,
keamanan mereka sangat rentan sekali.
8.
Prinsip
Modal Bergulir
Pada umumnya orang Tionghoa tidak mudah
menggunakan keuntungan usahanya. Ketika mendapatkan keuntungan, orang-orang
Tionghoa akan cepat-cepat membelikan barang dagangan untuk melengkapi toko atau
bisnisnya. Mereka hanya mengambil sebagian kecil keuntungan untuk kebtuhan
sehari-hari. Prinsip ini tidak dilakukan oleh orang lain. Pebisnis lain
biasanya ketika mendapatkan keuntungan akan cepat-cepat membelikan
barang-barang komsumtif sehingga bisnisnya selama bertahun-tahun hanya berjalan
di tempat.
9. Prinsip Beli Dalam Jumlah Partai
Salah satu ciri orang Tionghoa dalam
melakukan bisnis perdagangan adalah keberaniannya mengambil resiko. Pada
umumnya mereka akan bergerak maju untuk pemain partai. Pemain partai adalah
mereka akan membeli produk dalam jumlah besar kemudian menjualnya kepada
pedagang atau pengecer.
10. Prinsip Buang Sial
Orang Tionghoa pada umumnya tidak
menyukai masalah.Mereka menginginkan semua berjalan dan terkendali. Hal itu
menyebabkan jika mereka menghadapi masalah yang menuntut pengorbanan waktu,
energi, dan pemikiran, mereka cenderung menggunakan sebagian kecil uangnya
untuk menyelesaikan masalahnya dan terlepas dai masalah tersebut sesegera
mungkin. Mereka menganggap dana-dana
tersebut sebagai buang sial.Prinsip buang sial ini hanya berlaku sekali. Jika
mereka mengalami hal ini berkali-kali, mereka akan mencari jalan yang lebih
aman untuk menghindari kejadian seperti ini berulang kembali.
11. Prinsip Simpan
Receh
Orang Tionghoa merasakan betul sulitnya
mencari uang sehingga kepingan recehpun mereka hargai. Mereka memiliki
pemikiran bahwa uang satu juta tidak
bisa di sebut dengan satu juta tanpa ada uang seratus rupiah.
12. Prinsip Paling
Lengkap
Tentu kita pernah berkunjung ke counter
hanpone yang di miliki oleh orang Tionghoa. Apa yang kita alami ketika mencari
suatu barang? Apapun yang kita Tanya mereka selalu menjawab kami ada barang
sehingga kita memiliki kesan bahwa toko itu lengkap.Bila kita cermati lebih
jauh, toko orang Tionghoa itu tidak selengkap kesan yang ditimbulkannya. Mereka
akan selalu berusaha melengkappi toko mereka selengkap mungkin, tetapi jika
kemampun mereka belum mencukupi, mereka akan berkolaborasi dengan toko lain.
Inilah salah satu prinsip yang menunjang berkembangnya toko-toko milik orang
Tionghoa.
13. Prinsip
hulu-Hilir
Prinsip yang menguasai dari hulu kehilir
ini yang membuat bisnis yang dimiliki oleh orang Tionghoa berkembang dengan
sangat cepat.Contohnya, seorang pengusaha yang memiliki bisnis utama di bidang
tepung gandum. Pada mulanya mereka akan berbisnis dengan sekala kecil. Ketika
bisnis berkembang pesat, mereka akan membeli dengan partai besar, dan seterunya
hingga mereka menguasai seluruh alur bisnis gandum. Dengan menguasai dari hulu
sampai kehilir, keuntungan melipah dengan sendirinyapun dating.
14. Prinsip Pandai
Berhitug
Bagi kebanyakan orang Tionghoa,
kesuksesan tidak didasarkan pada pandainya seseorang di sekolah atau deretan
gelar yang sangat panjang.Mereka lebih banyak menekankan kesuksesan pada
seberapa banyak uang yang didapat ketika berbisnis.Orang Tionghoa lebih
berprinsip sekolah untuk belajar pengetahuan yang bisa di manfaatkan untuk
bisnis dan bisa mendatangkan keeuntungan pribadi.
15. Prinsip Investasi
Orang Tionghoa tidak begitu suka
menabung.Mereka lebih suka berinvestasi sehingga uang yang mereka miliki
berputar dan dapat menghasilkan keuntungan dikemudian hari.
16. Prinsip Tampil
Seadanya
Jika kita berkunjung ke Plaza Senayan
yang banyak menjual berbagai macam pakaian yang berkelas dengan harga yang
mahal, kita hanya sedikit menemukan orang Tionghoa di tempat itu.Hal ini
terjadi bukan karna orang Tionghoa tidak punya uang, tetapi mereka memilih
untuk tampl seadanya.Mereka tidak terlalu peduli dengan merek dan prestise,
mereka hanya memedulikan fungsi dan kenyamanan pakaian.
17. Prinsip Lokasi
Straregis
Ketika kita membangun sebuah bisnis,
akan jauh lebih baik jika kita memiliki lokasi yang sangat strategis, dalam
arti mudah dijangkau dan dekat dengan pusat keramaian. Jika memiliki lokasi
strategis dan dekat dengan keramaian, mereka tidak perlu lagi mengeluarkan
anggaran untuk promosi.
18. Prinsip Membina
Relasi
Orang Tionghoa sangat paham bahwa
dirinya tidak bisa hidup sendiri.Sehingga mereka menekankan kepada putra-putrinya
untuk dapat membina relasi dengan siapapun.Membina relasi tidak hanya
bermanfaat ketika kita mendapat sebuah masalah, tetapi berguna juga untuk
kemajuan bisnis yang kita lakukan.
19.
Prinsip Makan Harus Dihabiskan
Orangtua saya mengatakan bahwa perlu
beberapa bulan untuk menghasilkan satu butir nasi.Jadi, jangan pernah
membuangnya dan setiap kali makan kita harus menghabiskannya.Hal ini membuat
orang Tionghoa selalu menyediakan atau membeli makanan secukupnya. Berbeda
dengan orang lain yang biasa membeli makanan yang berlebihan dan pada akhirnya
tidak habis.
20. Prinsip Mencari
Yang Terbaik
Prinsip mencari yang terbaik ini
diterapkan ketika kita hendak membeli sesuatu untuk dipergunakan dalam jangka
panjang. Misalnya, dalam sebuah membeli mobil pada umumnya orang Tionghoa akan
membeli mobil terbaik yang mampu dibeli sesuai dengan kebutuhannya.
21. Prinsip Menahan
Diri
Orang Tionghoa sangat jago dalam hal
menahan diri.Mereka tidak mudah untuk mengigini sesuatu hal yang baru. Mereka
lebih peduli dengan hal-hal yyang berkaitan dengan bagaimana cara semakin
memperbesar pundi-pundi keuangannya.
22. Prinsip Tidak
Menyakiti Hati Orang Lain
Dalam banyak hal prinsip ini membuat
kita lebih rendah hati.Tentunya, hal ini adalah hal yang sangat positip untuk kita
terapkan.
23. Prinsip
Menghormati Leluhur
Orang
Tionghoa sangat menekankan prinsip menghormati leluhur.Mereka berprisip jika
tidak ada orangtua kita juga tidak ada.
24. Prinsip Orang
Lain Sebagai Saudara
Saya pernah diajarkan untuk melakukan
bisnis dengan memperlakukan orang lain sebagai saudara dan saudara seperti
orang lain. Maksudnya, ketika kita melakukan bisis dengan orang lain, kita
harus memperlakukan mereka dengan berbagai macam toleransi yang wajar, dan
ketika ada hubungan bisnis dengan saudara, kita harus memperlakukan mereka
seperti orang lain.
25. Prinsip
Mengutamakan Keluarga
Orang Tionghoa memiliki pemikiran bahwa
keluargalah yang paling utama.Mereka bekerja untuk keluarga sehingga ketika keluarga
lebih membutuhkan kehadiran mereka, dengan sangat mudah mereka menomor duakan
pekerjaan.
INVESTASI EMAS
Disini kita akan membahas bebagai macam
sarana investasi yang dilakukan oleh orang Tionghoa dalam memutarkan dana
cadangannya sehingga kemudian hari peningkatan dana tersebut dapat mengalahkan
inflasi, bahkan dapat mendatangkan keuntungan dalam jumlah besar. Investasi
yang kita bahas dalam bab ini adalah investasi emas.
Emas adalah logam mulia yang sangat
diminati oleh siapapun. Emas menjadi sesatu yang menarik untuk diinvestasikan karena harga
emas dalam rupiah telah terbukti naik secara terus-menerus dan mengikuti alur
inflasi.
Bentuk Investasi Emas
1.
Investasi Emas Perhiasan
Perhiasan
emas sngat dikenaluas oleh semua orang karena selain dapat digunakan untuk
sarana investasi, juga dapat digunakan untuk mempercantik penampilan.Harga emas
perhiasan ditentukan oleh beberapa macam factor. Diantaranya warna, kadar, dan
bentuknya. Selain berdasarkan warna da karat, emas perhiasan juga dinilai dari
bentuk dan keunikan sehingga sangat sering dijumpai seebuah gelang yang sama
dan kadar karat yang sama, harga jah berbeda. Biasanya semakin unik sebuah
bentuk perhiasan akan semakin mahal harga untuk pembuatannya. Dalam perhitungan
harga emas, biaya keunikan tersebut biasanya dikenal dengan ongkos pembuatan.
2.
Investasi Emas Lantakan
Jenis emas yang kedua adalah emas
latakan. Emas ini hanya tersedia dalam kadar 24 karat. Emas ini sering disebut
dengan emas batangan atau dengan istilah fine gold. Bentuk emas latakan atau batangan inilah yang menjadi incaran
orang Tionghoa untuk diinvestasikan karena kandungan emas 24 karat dapat
meminimalisasi permainan harga oleh pedagang, tidak ada ppn, dan ongkos
pembuatannya relatif kecil. Untu emas latakan tidak dikenai pajak.Hal inilah
yang membuat investasi dalam bentuk emas menjadi semakin menarik.
3.
Investasi Emas Koin
Pada prinsipnya emas koin sama dengan
emas latakan. Hanya bentuknya berupa koin.Bentuk koin emas ini berupa koin emas
cetakan, koin emas mata uang, dan koin emas kuno. Investasi dalam bentuk koin
emas biasanya dilakukan oleh orang-orang yang cukup memiliki dana cadangan yang
banyak karena investasi dalam bidang ini dapat dikategorikan investasi benda
seni. Biasanya orang yang berinvestasi dalam bentuk koin emas kuno sudah lebih
dulu membangun fondasi ivestasi dalam bentuk emas latakan.
INVESTASI MATA UANG
ASING
Ada Apa Dengan Mata
Uang Asing?
Masing-masing negara memiliki mata uang
yang berbeda antara satu negara dengan negara lainnya. Perbedaan mata uang ini
mengakibatkan munculnya sebuah harga mata uang suatu Negara jika dibeli dengan
mata uang Negara lain. Harga tersebut bisa berubah-ubah setiap waktu yang
disebabkan oleh begitu banyak factor, diantaranya permintaan dan penawaran yang
berkaitan dengan masalah ekspor, tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi,
serta tindakan-tindakan spekulasi.Orang Tionghoa di Indonesia sangat tau betul
bahwa rupiah sangat rentan mengalami pelemahan dari waktu ke waktu dibandingkan
dengan mata uang Negara-negara maju. Berdasarkan hal tersebut, investasi dalam bentuk penyimpanan mata uang asing
menjadi salah satu investasi yang diminati orang Tionghoa.
Jenis
transaksi mata uang asing dapat di uraikan sebagai berikut.
1.
Transaksi Forward
Transaksi forward merupakan transaksi
pembelian dan penjualan mata uang asing yang harganya ditentukan saat ini dan
berlaku untuk beberapa waktu kedepan. Misalnya, tiga bulan atau enam bulan
kedepan.
2.
Transaksi Dual Currecy Deposite
Merupakan transaksi untuk membeli atau
menjual satu mata uang asing dengan mata uang asing lainnya.Misalnya, GBP/USD.
3.
Transaksi Margin
Transaksi margin mirip dengan transaksi
dual currecy deposite, tetapi menggunakan margin jaminan. Artinya, ketika kita
membeli suatu mata uang asing, kita hanya mengeluarkan dana jaminan sebesar
sekian persen.
4.
Transaksi Spot
Transaksi spot merupakan transaksi yang
dilakukan di bank dengan penyerahan secara fisik mata uang asing atau yang kita
beli. Mata uang tesebut dapat juga kita simpan di bank dengan aturan yang
berbeda untuk setiap bank dan setiap mata uang.
Komponen Perhitungan
Transaksi
Perhitungan
transaksi mata uang asing secara fisik di money charger lebih sederhana jika
dibandinkan dengan perhitungan transaksi emas latakan karena dalam transaksi
mata uang asing tidak dikenal adanya biaya ongkos pembuatan, sehingga cara perhitungan transaksipun hanya
berdasarkan pada harga jual dan harga beli. Berikut ini adalah
komponen-komponen perhitungan transaksi mata uang asing di money charger.
1. Harga Bid dan Ask
Harga
bid adalah harga beli pihak bank di money charger. Artinya, ketika kita akan
menjual mata uang asing yang kita miliki, perhitungannya didasarkan pada harga
bid. Harga ask adalah harga jual pihak bank sehingga ketika kita membeli suatu
mata uang asing, yang menjadi perhitungan adalah harga ask.
2. Kurs Tengah
Kita
melakukan penjualan atau pembelian mata uang asing lebih banyak melalui bank
atau money charger sehingga kita harus mengetahui kurs yang berlaku di bank
atau money charger tersebut. Contohnya, seandainya kita akan melakukan
transaksi pembeelian atau penjualan mata uang asing melalui BCA, kurs yang
berlaku adalah kurs yang dikeluarkan dari BCA.
3. Yield
Perhitngan
yield dalam investasi mata uang asing sangat mudah, yaitu dengan mengurangkan
hasil penjualan dengan harga perolehan.
INVESTASI SAHAM
Saham
menjadi salah satu alternative selanjudnya yang diminati oleh orang Tionghoa
setelah mereka mempangn fondasi investasi
dalam bentuk emas dan mata uang.
Dibanding investasi dalam bentuk emas atau mata uang, dapat dikatakan
saham lebih beresiko besar.Pertumbuhan ekonomi dan pengelolaan perusahaan
menjadi factor penentu naik-turunnya harga saham.
Hal-Hal Seputar Saham
1.
Saham dan Emiten
Saham merupakan bukti keikut sertaan dalam
modal perusahaan.Perusahaan yang mengeluarkan saham tempat saham tersebut
dicatat dan diperdagangkan melalui bursa efek disebut dengan emiten.Ketika kita
membeli dapat diartikan pula bahwa kita membeli kinerja perusahaan. Kinerja
perusahaan ini berfungsi untuk memprediksi tingkat keuntungan perusahaan pada
masa yang akan datang. Laba yang akan diterima masih dalam bentuk prediksi sehinga setiap orang meemberikan
prediksi yang bermacam-macam.
2.
Broker
Dalam transaksi saham, kita tidak bisa
menjual atau membeli langsung kepada perusahaan yang menerbitkan saham.Kita
harus melakukan transaksi melalui jasa broker.Atas jasanya sebagai perantara,
umumnya broker mengenakan komisi untuk setiap transaksi, baik beli maupun jual.
3.
Lot
Lot merupakan satuan transaksi saham.Di
Indonesia satu lot saham sebanyak 500 lembar.Setiap kali melakukan transaksi,
jumlah minimum yang kita transaksikan adalah satu lot.
4.
Harga Beli (Bid) dan Harga Jual (Offer)
Harga beli adalah harga yang berlaku
sebagai dasar perhitungan saat kita melakukan transaksi jual.Harga jual adalah
harga yang berlaku sebagai dasar perhitungan saat kita melakukan transaksi
beli.
5.
Mekanisme Transaksi
Mekanisme transaksi adalah menggunakan
system antrian dan masing-masing penjual dan pembeli bebas menentukan harga jual atau harga beli yang di
inginkan. Setiap penawaran tersebut diurutkan sesuai dengan waktu masuknya dan dipertemukannya antara
penawaran harga beli tertinggi dan penawaran harga jual terendah.
6.
Waktu Transaksi
Kita dapat melakukan transaksi jual-beli
saham pada hari bursa dan jam bursa.
Komponen Perhitungan
Transaksi Saham
1.
Harga saham
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya
bahwa dalam transaksi saham kita
mengenal ada harga beli dan harga jual yang digunakan sebagai dasar
perhitungan transaksi.
2.
Komisi ini selalu kita bayarkan kepada broker setiap kali kita melakuan
transaksi jual dan beli.
3.
Pajak Atas Komisiadalah biaya yang selalu kita keluarkan setiap melakukan
transaksi yang besarnya 10% dari komisi yang kita bayarkan kepada broker
4.
Levy adalah biaya yang kita keluarkan untuk bursa efek, besarnya 0,0043% dari
nilai transaksi
5.
Pph adalah pajak yang harus kita keluarkan untuk pemerintah setiap kita
melakukan transaksi jual.
6.
Capital GainKeuntungan yang kita peroleh dari selisih harga perolehan dan hasil
penjualan.
Investasi Properti
Seiring dengan bertambahnya dana cadangan
yang dimilikinya, pada umumnya orang Tionghoa akan mulai melirik investasi
dibidan properti. Properti yang dimaksud di sini adalah bangunan rumah, rumah
toko, dan apartemen.Dalam memilih sebuah investasi properti ada hal yang paling
utama diperhatikan oleh orang Tionghoa yaitu lokasi.Kita dapat melihat bahwa
lokasi sangatlah penting ketika memutuskan untuk melakukan investasi property.
Faktor-Faktor Yang
Harus Diperhatikan
Dalam
membeli sebuah rumah, selain pprinsip yang diajarkan orang Tionghoa diatas,
kita juga perlu mengetahui beberapa
factor yang harus kita perhatikan. Yaitu, faktor lokasi, faktor bangunan,
faktor harga, faktor pengembang, faktor fasilita, faktor prospek, faktor
dokumen, dan faktor investasi.
Komponen Perhitungan
Investasi Properti
Ketika
memutuskan untuk melakukan investasi property, kita harus mengetahui
biaya-biaya yang muncul akibat investasi tersebut. Biaya-biaya tersebut ialah,
pajak bumi dan bangunan, biaya perolehan hak atas tanah atau bangunan, pajak
penghasilan, biaya balik nama, biaya notaris,komisi agen, dan biaya perawatan.
INVESTASI TANAH
Jika
sudah terbiasa melakukan investasi property, umumnya orang akan mencoba
investasi tanah. Investasi tanah secara umum memiliki resiko lebih besar
dibandingkan dengan investasi rumah atau property.Namun yeal yang dihasilkanpun
cukup besar.Disebabkan resikonya yang relative besar itulah umumnya orang yang
melakukan investasi tanah adalah orang yang memiliki kemampuan finansil
berlebih.
Tips Sebelum
Melakukan Investasi Tanah
1.
Faktor Lokasi
Seperti halnya ketika kita melakukan
investasi rumah, factor lokasi merupakan factor penting yng harus diperhatikan
pertama kali.
2.
Faktor Peruntukan
Faktor peruntukan sangat penting untuk
kita ketahuisebelum membeli tanah.Kita harus mengetaui rencana pemerintah untuk
pembangunan atas tanah yang kita beli, jangan sampai kita membeli tanah yang
kecil, padahal peruntukan untuk gudang. Suatu saat nanti kita akan kesulitan
menjual tanah tersebut karna pada umumnya perusahaan yang membangun gudang akan
membeli tanah yang dengan ukuran luas.
3.
Faktor Harga
Dalam investasi tanah usahakan kita
mendapatkan harga dibawah pasaran karena pada umumnya kita membeli ukuran yang
sangat luas dan keadaan wilayah yang belum berkembang.
4.
Faktor Legalitas. Kita harus
mengetahui pengetahuan status hukum atas tanah yang akan kita investasikan.
5.
Faktor Keamanan
Seperti yang telah kita singgung
sebelumnya, jika kita membeli tanah untuk investasi, berarti kita akan
mengeluarkan biaya tambahan untuk membangun pagar sekeliling tanah yang kita
miliki dan melakukan pengawasan secara berkala.
6.
Faktor Pematangan
Ada baiknya ketika melakukan investasi
tanah, kita melakukan usaha pematangan.Misalnya, membangun pondasi keliling.
INVESTASI BANGUNAN GEDUNG
Pada
prinsipnya investasi bangunan gedung ini dilakukan oleh orang Tionghoa ketika
tingkat kekayaan semakin meningkat.Karenanya, tidak semua orang bisa memulai
melakukan investasi bangunan.Investasi bangunan intinya adalah membeli atau
membangun sebuah bangunan dan menyewakannya secara retail. Investasi bangunan
ini bisa dikatakan hampir menyerupai sebuah bisnis sehingga perlu ada alokasi
dana yang dimannfaatkan untuk biaya operasional.
INVESTASI BARANG
PRODUKTIF
Banyak orang berfikir bahwa untuk
menikmati keuntungan dari perusahaan taksi harus menanamkan modal yang sangat besar,
terutama untuk membangun system dan produser operasional yang sangat komplek,
sehingga orang-orang yang tergolong kaya yang bisa melakukannya.Orang Tionghoa
tidak berfikir seperti itu.Orang Tionghoa juga berfikir bahwa namanya investasi
seharusnya hannya membutuhkan campurtangan seminimal mungkin.Yang dilakukan
orang Tionghoa untuk ikut serta menikmati dari sebuah perusahaan taksi adalah
ikut menanamkan modalnya dalam bentuk mobil.Mereka membeli sebuah mobil yang
sesuai dengan kriteria perusahaan taksi, kemudian menyewakannya untuk digunakan
kendaraan operasional perusahaan taksi tersebut.Sebagai imbalannya, setiap
bulannya mereka mendapatkan biaya sewa dari perusahaan tersebut.
Jadi, mulai sekarang marilah memikirkan
hal-hal yang bisa dilakukan untuk menambah yield investasi kita.Masih ada
banyak hal yang bisa kita lakukan dengan prinsip investasi terhadap barang
produktif ini.Kuncinya adalah kita harus selalu awas melihat kebutuhan
disekitar kita.
INVESTASI PABRIK
Prinsip investasi pabrik disi tidak
selalu harus berwujud pabrik yang besar, melainkan focus pada mengelola sesuatu
secara global kemudian menjualnya secara retal. Mengelola secara global artinya
membuat sesuatu atau membeli sesuatu dalam jumlah yang banyak kemudian menjual
sebagian demi sebagian dengan harga yang lebih mahal.Konsep pabrik bagi
kalangan orang Tionghoa di dasarkan pada prinsip menguasi bisnis dari hulu
hingga hilir. Jika kita memiliki sebuah perusahaan, misalnya penerbitan buku, selain
mengmbangkannya kearah toko buku, kita juga harus memikirkan bagaimana bisa
membeli percetkan buku beserta seluruh mesin dan sistemnya. Jika ha itu terjadi
, kita akan mendapatkan keuntungan ganda, yaitu dari penjualan buku dan
sekaligus jasa percetakan buku. Tentu prinsip tersebut sangat berbeda dengan
prinsip kebanyakan orang yang sudah cukup merasa puas ketika sudah mencapai
suatu pencapaian tertentu sehingga tidak memikirkan langkah selanjutnya untuk
maju.
INVESTASI PENDIDIKAN
Motivasi dan
Kemampuan
Setiap
dari kita pernah mendengar kata kursus, training, atau pelatihan.Ada banyak
macam kursus dan pelatihan, ada yang hanya menyampaikan hal baru tentang sebuah
penggunaan teknologi, ada kursus yang mengajarkan suatu keterampilan, ada juga
kursus yang hanya berisi pendapat ahli dan diskusi.Ada beberapa hal yang dapat
kita cermati ketertarikan orang Tionghoa terhadap masalah kursus ini. Pada
dasarnya sebagian besar orang Tionghoa bahwa biaya yang digunakan untuk membeli
tiket seminar atau kursus adalah biaya
investasi. Artinya, biaya investasi adalah biaya tersebut harus kembali
berkali-kali lipat setelah kursus selesai.Orang Tionghoa sangat sadar bahwa
untuk meraih kesuksesan setidaknya harus ada dua hal, yaitu motivasi dan
kemampuan.Sangat disarankan bagi kita untuk mengikuti berbagai macam seminar
motivasi, tetapi kita juga harus melengkapi diri untuk menambah kemampuan.
FRANCHISE SEBAGAI
BISNIS SAMPINGAN
Bisnis Tanpa Campur
Tangan
Suatu
ketika saya pernah tergiur untuk membeli franchise (waralaba) murah di bidang
makanan kecil. Awal ketertarikan saya terhadap franchise tersebut adalah ketika
saya membaca sebuah majalah yang mengatakan jika kita membeli franchise P, dana
investasi kita akan kembali dalam sebulan. Singkat cerita saya memutuskan untuk
joint sebagai mitra franchise P. Pada awalnya semua berjalan lancar dan segala
fasilitas yang dijanjikan diberikan kepada saya. Namun, hasil investasi tidak
pernah kembali.Mengapa terjadi hal seperti itu?Karena baru mengetahui bahwa
ternyata saya harus menutup biaya operasional yang cukup besar dari kantong
saya sendiri, serta mencari dan mengelola karyawan sendiri. Fungsi dari
franchise P ternya hanya sebagai penjual gerobak dan penyedia bahan baku. Saya
menjadi pemikir, saya benar-benar merasakan mengeluarkan uang secara
terus-menerus, sedang pemilik franchise mendapatkan uang dari saya secara terus
menerus karna setiap bahan baku yang ada harus saya beli darinya, sementara
bahan baku yang sama juga tersedia dipasaran dengan harga yang lebih murah.
Dari
kegagalan tersebut, saya mulai merenungkan apa penyebab banyak orang Tionghoa
tidak tertarik dengan penawaran franchise murah. Salah satu penyebab utama
adalah bagi orang Tionghoa yang disebut dengan investasi adalah bisnis
sampingan yang tidak menuntut campur tangan kita lagi.
PREDIKSI BISNIS
LANCAR PADA MASA KRISIS
Pada
saat ini dunia sedang menghadapi masa yang tidak pasti dalam bidang finansial.
Bermula dari kejatuhan pasar saham di amerika serikat yang mengakibatkan
kejatuhan seluruh pasar saham di
Negara-negara lain, termasuk Indonesia. Melihat kenyataan yang akan kita hadapi
pada tahun-tahun mendatang, kita memiliki dua pilihan, yaitu hidup dalam
kekhwatiran dan ketakutan atau melihat semua ini dengan cara yang lebih kreatif
dan menjadikannya sebagai peluang. Kita harusmemiliki fikiran terbuka bahwa
dalam bisnis apa pun setidaknya ada satu orang kaya di sana. Hal tersebut cukup
menegaskan bahwa semua bisnis sebetulnya adalah baik dan layak dikerjakan.
Permasalahan utama adalah saat ini kita cocok melakukan bisnis dibidang apa.
Jika itu menjawab, akan sangat mudah bagi siapapun mengembangkan bisnis dan
menguasainya dari hulu hingga hilir.
Kursus
Salah
satu bisnis yang diminati oleh orang Tionghoa adalah menyelenggarakan kursus.Bisnis
ini di prediksikan akan tetap eksis pada masa krisis. Tentunya hal tersebut
harus diimbangi dengan kreativitas para tenaga pemasaran dan pemberian materi
latihan yang beragam.
Event Organizer Job
Fair
Masih
berkaitan dengan banyaknya pengangguran selama masa krisis, bisnis event
organizer fair akan tetap berjalan, bahkan akan menuai keuntungan yang besar.
Creative Marketing
Bisnis
selanjudnya yang di prediksikan eksis pada masa krisis adalah bisnis creative
marketing. Apapun bisnisnya, tentunya pada masa krisis sangat dibutuhkan
cara-cara pemasaran yang creative mengingat pada masa tersebut daya beli konsumen
akan menurun tajam.
Bisnis Makanan
Bisnis
makanan ini diprediksikan akan tetap eksis pada masa mendatang asalkan
pengelolanya dapat menyajikan sesuatu hal yang unik dengan harga wajar dan
tentunya dengan pelayanan yang baik.
Investasi
1. Emas
Bagaimana dengan investasi?Infestasi dalam
bentuk emas latakan masih tetap diprediksikan menjadi investasi yang aman.Investasi
emas di Indonesia telah terbukti bertahan ditengah gejolak finansial dunia.
Pada saat harga minyak dunia mencapai lever tertinggi, yaitu di atas 140 dolar
as perbarel, harga emas menju level harga 1000 dolar as per troy once. Setelah
terjadi gejolak finansial, hrga minyak turun hingga mencapai 40 dolar as
perbarer.Sementara harga emas hanya turun hingga kisaran 750 dolar as per troy
once.
2. Saham
Berbicara masalah saham, pada masa krisis di predisikan harga saham di
perusahaan yang bergerak dibidang Consumer good akan tetap eksis. Penjelasannya
sama dengan penjelasan bisnis makanan. Apapun keadaan ekonominya, setiap orang
akan tetap menggunakan barang-barang konsumtif, seperti sabun, sampo, atau
pasta gigi. Akan ada saatnyaa setelah melewati krisis, ekonomi akan berangsur
membaik, pembangunan mulai normal, dan pasar mulai bergairah. Saat itulah saat
yang tepat bagi kita untuk mengoleksi saham-saham yang berbasis komoditif
karena harganya akan naik tinggi dalam waktu yang singkat.
Kesimpulan
Baiknya :
Dalam
mengikuti system bisnis orang Tionghoa ada banyak hal yang menjadi pembelajaran
di dalam diri kita baik itu dalam bentuk saham, usaha, bahkan investasi.Dalam
hal kedisplinan, usaha, pengturan keuanga yang bagus dapat di jadikan
contoh.Serta pengambilan keputusan yang penuh pertimbangan walau beresiko orang
tionghoa tetap berupaya bertahan.Startegi yang bagus dan pemilihan bisnis yang
bijaksana sesuai dengan skill masing – masing.
Dan
orang Indonesia serng kali kalah terhadap orang Tionghoa karna orang Tionghoa
belajar untuk menemukanskill mereka dan mengembangkannya, namun orang Indonesia
hanya mengejar kursi dan tanpa disadari kursi yang dikejar bukanlah hal yang
membuat kita lebih maju. Namun tetap pada titik yang sama yaitu di bawah
kepemimpina. Bukan menjadi pemimpin.