By Afin Murtie
Menjadi seorang
marketing mungkin saja merupakan pilihan profesi nomor sekian di antara banyak
profesi lain yang terlihat menjanjikan. Sungguh bukanlah pilihan yang buruk
untuk menjalani kehidupan ini. Dengan pemikiran yang positif, tindakan yang
tepat, serta restu dari orang-orang terdekat dan tersayang, maka untuk menjadi
marketing no. 1 yang handal akan dengan mudah diraih. Untuk menjadi seorang marketing yang
hebat, dibutuhkan pemahaman mengenai dasar-dasar ilmu marketing dan seluk
beluknya. Sehingga dengan memahami hal tersebut, maka akan didapat strateginya.
Marketing Pemasaran
A. Apa yang Dimaksud dengan Marketing?
Secara harfiah,
marketing adalah pemasaran. Sehingga penjabaran kata “marketing” mencakup
segala kegiatan manusia yang terjadi sehubungan dengan pasar. Kegiatan yang
bukan hanya menjual, tetapi jugga dimulai dari mengidentifikasi kebutuhan
konsumen, mengembangkan produk yang tepat, menetapkan harga, serta melaksanakan
promosi dan distribusi secara efektif.
B.
Manajemen dan
Sistem Marketing
Manajemen
marketing merupakan proses dari kegiatan marketing mulai dari analisis,
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Manajemen marketing yang baik
memungkinkan suatu perusahaan berkembang sesuai dengan kapasitas yang dimiliki.
Sistem marketing
memiliki fungsi pengendalian terhadap kepentingan konsumen, perusahaan, dan
masyarakat/lingkungan. Dari ketiga kepentingan itu dapat ditarik garis tujuan
system pemasaran yang mencakup memperbesar konsumsi, menambah kepuasan
konsumen, dan menaikan kualitas hidup.
C.
Fungsi dan
Pelaksanaan Marketing
Terdapat
empat bagian dari fungsi manajemen marketing, di antaranya yaitu: Menganalisa
Kesempatan Pasar; Memilih Pasar Sasaran; Mengembangkan Bauran Pemasaran; dan
Mengelola Usaha Marketing;
Jenis dan Lingkup Marketing
A.
Marketing
Produk/Barang
Marketing
produk melingkupi semua kebutuhan hidup manusia yang bersifat konkret. Mulai
dari kebutuhan yang bersifat primer, sekunder hingga tertier.
B.
Marketing
Jasa
Marketing
jasa bersifat abstrak, dan meliputi perencanaan, pemantapan konsep, klasifikasi
jasa, promosi, sampai dengan mengendalian mutu dan pelayanan terhadap konsumen pengguna jasa.
C.
Marketing
Organisasi
Marketing
organisasi dijalankan untuk memperkenalkan suatu organisasi agar dapat eksis
dan lebih dikenal, dalam rangka mencapai tujuan.
D.
Human
Marketing
Bertujuan
untuk pemunculan karakter dan pencitraan seseorang agar dapat dikenal oleh
public untuk tujuan tertentu.
E.
Marketing
Tempat
Bertujuan
dalam pencitraaan suatu tempat atau kawasan, sehingga tercapai tujuan yang
diinginkan oleh pemilik atau pengelola tempat tersebut agar dikenal dan
dikunjungi oleh public.
F.
Marketing
Gagasan
Dengan
adanya marketing maka usaha dalam mengaplikasikan suatu gagasan akan lebih
mudah dan mengenai sasaran sesuai dengan perhitungan.
Pengenalan Produk
A.
Apakah Produk Itu?
Menurut
Philip Kotler, produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada sebuah
pasar agar diperhatikan, diminta, dipakai, atau dikonsumsi sehingga mungkin
dapat memuaskan kebutuhan.
· Produk inti (core product) sebagai tingkatan
pemenuhan kebutuhan konsumen, produk inti berada pada pusat produk keseluruhan.
· Produk nyata (actual product) yang mengandung lima
sifat yaitu: tingkat kualitas, ciri-ciri, gaya, nama merk, dan kemasan.
· Produk yang
ditambahkan (augmented product),
yaitu produk akan memberikan jasa dan manfaat tambahan yang bertujuan menunjang
kepuasan konsumen.
B. Klasifikasi Produk
Dengan
mengklasifikasikan produk yang akan
dipasarkan, maka kita akan lebih mengerti bagaimana cara memperkenalkan produk
agar diisukai konsumen.
Klasifikasi Produk Menurut Daya
Tahan
· Produk Tahan
Lama (durable goods) : Berhubungan
dengan barang-barang yang digunakan untuk produksi, ataupun barang-barang
inventaris.
· Produk Tak Tahan
Lama (non-durable goods) :
Berhubungan dengan bahan makanan, makanan jadi, produk kebersihan.
· Produk Jasa
Klasifikasi Produk
Berdasarkan Jenis Barang yang Dibeli
· Barang Sederhana
(convenience goods) : Produk barang
yang umumnya sering dibeli konsumen tanpa perlu membandingkan dengan produk
lain.
Ø Bahan Pokok (staple) : Produk barang untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari dan biasa rutin dibeli.
Ø Barang yang
Menarik : Barang yang dibeli tanpa perencanaan dan terlebih karena dorongan
hati semata tanpa usaha pencarian.
Ø Barang-barang
Darurat (emergency goods) : Dibeli
ketika ada kebutuhan mendadak dan mendesak. Jika tidak ada keperluan, jarang
menjadi target pembelian konsumen.
· Produk Khusus : Barang
yang memiliki keunikan dan mengusung suatu merk tertenntu yang dianggap branded.
· Produk Tak
Menarik : Barang-barang yang keberadaannya belum banyak diketahui konsumen,
atau kurang menarik minat karean
dianggap tidak bisa memenuhi dan memuaskan konsumen.
Klasifikasi
Produk Industri
· Bahan Baku dan
Komponen (material and parts) :
Barang-barang yang diperlukan oleh pabrik atau industri dalam menjalankan
produksi.
Ø
Bahan
Mentah
Ø
Bahan
Baku dan Komponen yang Sudah Diolah
·
Barang-barang
Modal (capital items) : Merupakan
suatu barang yang kegunaannya menyertai produk jadi.
·
Perlengkapan
Alat-Alat dan Jasa (Supplies and Service)
: Barang yang sama sekali bukan bagian dari suatu produk jadi.
C.
Pengenalan
Produk Yang Ditawarkan
Sebuah tim
marketing pada suatu perusahaan haruslah mengenal dulu produk yang akan
dikeluarkannya ke pasar, baik mengenai bentuk ciri-ciri, kegunaan, keunggulan, kelemahan,
dan tentu harga produk. Sehingga akan mempermudah pengenalan produknya di
pasaran.
Pengenalan dan Penempatan Pasar
A.
Pasar
Tradisional
Pasar
tradional biasanya pasar yang dikelola oleh pemerintah daerah, dengan cirri
khas harga yang relatif murah dengan segmentasi menengah ke bawah.
B.
Pasar
Modern
Pasar
modern biasa disebut juga dengan mall, swalayan, supermarket, hypermarket.
Memiliki fasilitas yang lebih baik dan nyaman
bagi para konsumen.
C.
Pasar
Online
Pasar
yang mengandalkan sarana webset dan blog sebagai sarana promosi dengan cara
pembayaran melalui transfer antar bank dan pengiriman barang dilakukan melaui
jasa kurir.
D.
Pasar
Grosir
Pasar
yang diperuntukan bagi konsumen yang membeli produk dalam jumlah banyak dan
biasanya konsumen adalah para pedagang yang akan menjual kembali barang
dagangannya di pasar-pasar eceran.
Promosi
A.
Strategi Promosi
Sebelum
melakukan promosi, ada baiknya sebuah tim marketing harus mengenal baik produk
yang dihasilkannya agar bisa dikenal dan diminati konsumen.
· Memberi Label yang Menarik : Berikanlah label yang mudah
dihafal, disukai, dan dicari oleh konsumen bidikannya.
· Mencintai Produk
: Passion terhadap produk yang kita punya akan membuat diri kita total dalam
pempertahankan keadaannya, sehingga berbagai usaha akan dilakukan untuk membuat produk tersebut
terkenal dan disukai.
· Membuat
Perbedaan : Tampilkanlah ciri khas dari produk yang dapat memberikan konsumen
selalu mengingatnya.
· Buat Konsumen
jadi Penasaran
B.
Sarana dan
Prasarana Promosi
Sarana
dan prasarana dalam promosi dapat berupa fisik dan human activity.
1.
Sarana dan Prasarana Fisik
a.
Iklan
: surat kabar, radio, televisi, dan internet
b.
Brosur,
ada beberapa hal yang perlu dicermati jika melakukan promosi melalu media ini.
· Tampilan brosur,
buat ukuran yang sesuai dan nyaman dibaca, huruf-hurufnya jelas, isinya singkat
dan mudah dimengerti, buatlah semenarik mungkin.
· Penyebaran
brosur, sebarkan brosur sesuai dengan target pasar yang sedang dipromosikan.
c.
Papan
Nama, Spanduk, dan Baliho
d.
Promosi
Penjualan
Selain
dengan iklan, promosi penjualan bisa dilakukan dengan cara lain, seperti di
swalayan-swalayan atau di pameran-pameran tertentu dengan bantuan wiraniaga
atau sales promotion.
e.
Publisitas
Publisitas
biasanya dilakukan di tempat-tempat
keramaian mulai dari alun-alun, sekolah, sampai dengan mall dan taman hiburan.
Dengan bentuk acara hiburan semacam band, perlombaan anak-anak, pembagian
souvenir, dan lain sebagainya.
2.
Sarana dan
Prasarana non Fisik
Sarana dan
prasaran non fisik terletak pada team work marketing yang menangani suatu
produk agar dapat dikenal. Team yang langsung bersentuhan dengan pasar adalah
wiraniaga atau sales promotion. Agar
tercapai tujuan di atas, maka manajer marketing harus pandai memilih, melatih,
dan mengkoordinir tim salesnya.
a.
Menetapkan Struktur Penjualan dan Gugus Penjualan
Sebelum
memulai mengkoordinasi tim marketing yang handal, terlebih dahulu manager
marketing menetapkan struktur dan gugus penjualan produk yang akan ditawarkan
dengan memastikan terlebih dahulu segmentasi, tujuan, dan cara pendistribusian
produk.
b.
Menerima dan Menyeleksi Sales
Penerimaan
sales bisa dilakukan dengan cara iklan di media massa atau internet, serta
memesan pada kantor agensi atau outsourching.
c.
Melatih Sales
Latihan
mecakup tentang penguasaan terhadap produk yang akan ditawarkan, mengenalkan
keunggulan-keunggulan produk, melatih cara bersikap, cara bicara, cara
berbusana. Kesemuanya dilakukan secara berjenjang dan berkesinambungan.
d.
Mengawasi Sales
Pengawasan
di sini adalah adanya supervisor yang mengkoordinir para sales yang meliputi
pengawasan waktu bekerja, cara bekerja, hasil kerja berdasarkan laporan tentang
keberadaan konsumen, laporan penjualan, dan sebagainya.
e.
Mengevaluasi Sales
Bertujuan
meningkatkan kinerja para sales dalam mengembangan penjualan produk produk di
masa yang akan datang.
Menjadi Top Marketing
A.
Mengubah Image
· Berpakaian rapi,
busana yang sesuai dengan keadaan dan pekerjaaan yang sedang dilakukan dengan
cara menyerasikan paduan warnanya.
· Bersikaplah
Layaknya “Marketing”
Ø Bersikap Sopan :
Sopan dalam bertutur kata, baik ketika
menawarkan produk maupun berbincang bersama teman; Berbicara dengan
intonasi rendah tapi tegas; Memberi kesempatan kepada konsumen untuk menanggapi
pembicaraan kita;
Ø Suka Menolong
Ø Penuh
Integritas/ Dapat Dipercaya : On time
dan tidak melalaikan kewajiban tugas pekerjaan; Mengunggulkan produk yang
ditawarkan, tanpa menjelek-jelekkan produk kompetitor;
B. Mengubah Mindset
(Cara Berfikir)
Tanamkan
baik-baik dalam benak kita, bahwa
menjadi seorang marketing itu membanggakan dan bukan pekerjaan yang bisa
dianggap remeh. Karena seorang marketing adalah ujung tombak sebuah perusahaan.
C.
Membangun
Kepercayaan Diri
· Tanamkanlah
dalam-dalam ke pikiran jika pasti berhasil :
Kita harus selalu percaya bahwa keberhasilan akan selalu menyertai kita
ke mana pun; Dengan berpikiran bahwa kita akan berhasil, maka semangat yang
timbul akan bisa melebihi kapasitas yang seharusnya ada.
· Komunikasikan
bahwa kita pasti berhasil.
D.
Siap Menghadapi
Berbagai Tantangan
Anggaplah target
pekerjaan sabagai sebuah karunia dan tantangan yang bisa ditaklukkan. Denagn
demikian kita bisa mencintai pekerjaan dengan dipenuhi target dan bisa
melaluinya dengan penuh kepuasan dan kebahagian hidup.
E.
Memaksimalkan
Peran Otak Kanan
Marketing adalah
profesi yang berhubungan erat dengan otak kanan. Menghadapi sebuah pasar yang
bersifat dinamis dan penuh dengan berbagai tipr manusia dengan segala
keunikannya, sebagia marketing kita harus memutar otak kanan agar kreativitas
muncul. Sehingga bisa membaca arah dan kehendak konsumen dalam persaingan
pasar.
Semakin Dekat Kesuksesan
Jika kita sudah
sekuat tenaga dan pikiran dalam berusaha untuk mencapai apa yang ditargetkan
dan dicita-citakan, maka untuk mendekatkan kesuksesan berada di samping kita,
cobalah hal-hal yang berhubungan dengan sentuhan emosional.
A.
Menghormati
Orangtua
Sebagai
seorang marketing juga, sangat erat hubaungannya dengan doa dan restu orang
tua. Dengan menghormati mereka, maka semakin banyak doa untuk kita, dan semakin
menjadi baiklah semua yang kita jalani.
B.
Menghargai
Pasangan dan Anak
C.
Menghargai
Lingkungan Sekitar
Marketing Standar Vs Marketing Handal
A.
Menjalani Vs
Menikmati Hidup
· Marketing
Standar
Akan
menjalani hidupnya seperti air mengalir. Terkesan dalam menjalani hidupnya
kurang usaha, hanya diam dan pasrah menjalaninya tanpa mau untuk dirubah.
· Marketing Handal
Akan
menikmati hidupnya. Seberat apa pun tantangan dalam hidup akan dirasakannya
sebagai sebuah proses menuju keberhasilan yang lebih baik. Tidak pernah menganggap
sulit persoalan, karena yakin ada jalan menyelesaian.
B. Terbuai Vs Mengejar Mimpi
·
Marketing
Standar
Mereka
menganggap mimpi hanyalah bunga tidur semata yang membuat tidur jadi
berbunga-bunga, tanpa pernah berusaha membuatnya jadi kenyataan. Dan hanya berpikir
bahwa mimpi itu tidak mungkin terwujud.
·
Marketing
Handal
Mereka
menganggap mimpi adalah kumpulan keinginan yang terpendam. Keinginan untuk jadi
lebih baik, keinginan untuk berkembang. Sehingga marketing handal akan berusaha
sepenuhnya dalam mewujudakan keinginan tersebut.
C.
Kurang Ide Vs
Inovasi
· Marketing
Standar
Menganggap
sesuatu yang telah menjadi kebiasaan adalah aturan yang harus dipatuhi dan
tidak boleh diganggu gugat.
· Marketing Handal
Mereka
sangat kreatif dan inovatif. Banyak ide, tidak ingin stagman, tidak bisa diam menunggu perintah. Sehingga mereka akan
berusaha meningkatkan nilai produknya dengan ide-ide dan inovasi yang tidak
biasa.
D.
Serba Standar Vs
Berani Beda
·
Marketing
Standar
Hanya
cukup menjalankan planning yang telah digariskan oleh perusahaan tan sentuhan
inivasi apa pun. Mempromosikan produk dengan cara yang biasa-biasa saja dan
terkesan kaku.
·
Marketing
Handal
Seorang
marketing yang memiliki integritas tinggi tentu ingin selalu membuat
gebrakan-gebrakan yang berbeda, sehingga produk yang ditawarkannya akan tetap
bisa eksis dan semakin meroket ditengah persaingan pasar.
E.
Mengakui Vs
Memanfaatkan Kekurangan
·
Marketing
Standar
Akan
mengakui segala kekurangan dalam penjalani tugasnya. Hal tersebut akan sangat
dihargai, bahhkan oleh owner perusahaan. Akan tetapi, semua
pengakuan akan sia-sia tanpa ada tidak lanjut untuk merubahnya.
·
Marketing
Handal
Kekurangan
yang dimilikinya adalah kelebihannya. Denag kekurangan yang telah mereka
hasilkan, maka mereka memiliki kesempatan dalam menuangkan ide-ide dan
inovasinya untuk berpromosi lebih baik, seingga kekurangannya yang tadi dapat
tertutupi.
Service
Investasi Seorang Marketing
A.
Pengertian
Investasi Secara Umum
Investasi sering
diartikan sebagai bentuk lain dari penyimpanan uang untuk memperoleh keuntungan
(return), dengan harapan uangnya akan
berkembang menjadi lebih banyak dari jumlah sebelumnya.
Secara sederhana
investasi dapat dilakukan dengan cara menanamkan sejumlah dana atau uang dalam
bentuk properti, logam mulia, saham suatu perusahaan atau berbagai jenis
investasi lainnya.
B.
Service
Investasi Bagi Seorang Marketing
Ada beberapa hal
yang perlu dicermati dan terus menerus diolah oleh para marketing untuk
memperlancar dan mensukseskan promosi produknya, yaitu:
· Mempelajari Gaya
Hidup dan Kebutuhan Konsumen
Dengan
mengetahui perkembangan alur gaya hiduo konsumen, maka akan mensetting prooduk
untuk bisa diluncurkan di pasaran agar sesuai dengan segmentasi yang dipilih.
· Menanamkan Citra
Merk dan Manfaat Unik Produk
1.
Pencitraan
terhadap merk secara korporasi/ pabrikan.
Dalam
pencitraan ini, maka yang dijadikan
sasaran adalah seluruh produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Bertujuan untuk
membuat hubungan yang baik antara perusahaan dengan konsumen, karyawan,
investor, kalangan media, dan semua pihak terkait.
2.
Pencitraan
merk secara produk
Dalam
hal ini, seorang marketing hanya memfokuskan diri membuat cirri-ciri tertentu
sebagai citra sebuah produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
3.
Memberika
edukasi mengenai keuggulan produk kepada konsumen
Kita
perlu memberitahukan kepada konsumen
tenntang segala keunggulan produk, baik melalui promosi dengan berbagai
cara yang telah ditetapkan, membuat acara publisitas, atau yang lainnya. Untuk
spesifikasi edukasi tentang manfaat produk sebagai solusi dari permasalahan,
dapat langsung disertakan kepada selogan yang akan diusung.
Hal Yang Harus Dihindari Seorang
Marketing
A.
Malas
B.
Malu
C.
Tidak
Percaya Diri
D.
Waktu
Promo yang Tidak Tepat
Sebelum promosi,
hendaknya tanyakan kepada konsumen kapan ada waktu luang baginya untuk
mendengarkan penjelasan tentang produk kita. Jika tidak melihat waktu yang
tepat, konsumen akan merasa terganggu dengan kehadiran kita.
E.
Miss
Komunikasi dengan konsumen
Dalam memberi
penjelasan tentang produk yang kita tawarkan, harus benar-benar menguasai dan
berhati-hati dalam berbicara. Jangan pernah menjelek-jelekkan produk dari
perusahaan lain, dan sabarlah dalam menjawab pertanyaan konsumen, walau
terkesan tidak ada manfaatnya.
F.
Berbohong
Katakanlah
apa adannya mengenai produk yang ditawarkan, jangan pernah berbohong tentang
harga, kualitas, mau pun kegunaan produk. Sehingga dengan sikap jujur, maka
pelanggan tidak akan pernah merasa diakali.
G.
Salah
Target
Sebagi
seorang marketing, dari awal pembuatan sebuah produk kita sudah harus mengetahui
segmen pasar mana yang akan dijangkau. Target awal tersebut harus benar-benar
dilakukan agar promosi yang dilakukan tepat sasaran sehingga tidak sia-sia.
Fokus Seorang Marketing
A.
Pra Jual
· Mengenal Produk
yang Akan Dipasarkan
Sangat
penting bagi seorang marketing untuk mengenai produk yang akan dipasarkannya.
Dengan mengetahui seluk beluk produk tersebut, baik segala cirri khas,
keunggulan atau pun kekurangannya, maka marketing tersebut akan memiliki arah
dan rencana dalam membentuk tim yang solid.
· Menentukan
Strategi Pemasaran
Setelah
mengenal dengan baik produk, maka seorang marketing harus memulainya dari
strategi penetapan harga, penentuan segmentasi pasar, samapai strategi yang
akan digunakan dalam berpromosi.
· Mempersiapkan
Distribusi Produk
Distribusi
disesuaikan dengan strategi yang diusung untuk mempromosikan produk tersebut.
· Mempersiapkan
Tim yang Handal
Dalam
persiapan ini, semua anggota tim diusahakan menguasai segala hal tentang produk
yang akan diluncurkan. Persiapkan juga mental dan performa semua tim agar dalam
melaksanakan tugasnya masing-masing bisa sesuai yang ditargetkan, atau bahkan
melebihi target.
B.Saat Penjualan
· Launching Produk
Baru
Launching
diperlukan bagi produk yang benar-benar baru di pasaran, yang bertujuan
mengenalakannya kepada para calon konsumen. Launching dapat dilakukan dengan
cara-cara:
a.
Membuat
promosi perkenalan produk dengan cara memberikan hadiah barang tertentu yang
berkaitan dengan produknya atau dengan cara “beli satu gratis satu”.
b.
Membuat
perbedaan pada produk yang diluncurkan. Misalnya dalam hal kemasan yang tidak
biasa.
c.
Jika
mengadakan launching besar-besaran libatkanlah event organizer agar memudahkan dalam mengkoordinir tim marketing.
· Promosi Produk
Berbeda
dengan launching produk, promosi produk berarti produk sudah beredar di
pasaran. Hal ini bisa dilakukan dibanyak media mulai dari surat kabar sampai
media elektronik.
· Mengkoordinasi Sales
Promotion
Selain
bertujuan untuk mereview kembali inagtan mengenai pengenalan produk, bisa juga
sebagai media untuk berbagi pengalaman kendala di lapangan dalam memasarkan
produk, sehingga dapat dicari solusinya bersama.
· Berikan
Pelayanan Terbaik
Hal
ini bisa dilakukan dengan cara menjawab setiap pertanyaan dari konsumen
mengenai produk kita dengan sabar, intonasi rendah, dan menampakkan rasa senang
atas pertanyaan mereka.
C.Purna Jual
·
Memberikan
Pelayanan Purna Jual
Jika
produk yang dibeli konsumen berupa produk yang butuh cara penggunaan, maka
sebagai marketing harus memberi penjelasan kembali ketika konsumen kurang
mengerti cara penggunaan produk kita.
·
Memberikan
Garansi terhadap Barang-Barang Elektronik
·
Memiliki
Service Centre
Sebaiknya
berlokasi di tengah kota atau berada pada beberapa titik wilayah, agar konsumen
tidak perlu jauh-jauh jika ingin melakukan service produk yang telah dibelinya.
·
Memberikan
Hadiah Kejutan
·
Memelihara
Image Positif
Memelihara
image suatu produk bisa dilakukan dengan
cara quality control diperusahaan
yang bersangkutan atau pun kepada distributor agar produk kita selalu
berkesan baik dan cepat tanggap serta
melayani orang lain.
Tak
hanya menjaga image produk, tapi yang tak kalah pentingnya juga kita harus
tetap menjaga image konsumen terhadap kita sebagai marketing agar selalu merasa
senang jika mereka membeli produk yang kita tawarkan.
Untuk menjadi
seorang marketing no. 1, maka hal-hal yang diperlukan adalah:
·
Memahami
dengan baik segala hal mengenai manajemen dan system marketing, ruang lingkup marketing,
produk, strategi promosi, dan lain sebagainya.
·
Mengubah
mindset dan image, dengan menanamkan rasa bangga menjadi seorang marketing.
Sehingga akan tumbuh rasa percaya diri dan siap menghadapi segala tantangan.
·
Maksimalkan
peran otak kanan agar selalu muncul ide-ide kreatif dan inovatif dalam
melakukan promosi produk.
·
Jangan
melupalkan sentuhan emosional, dengan cara menghormati orang tua, menghargai
pasangan, menyayangi buah hati, dan peduli terhadap lingkungan sekitar, dan
juga berikan pelayanan terbaik kepada konsumen.
·
Jangan
terus memelihara sifat malas, malu, tidak percaya diri, berbohong, dan
sifat-sifat negative lainnya.
·
Jagalah
sikap fokus dalam bertugas, ketika pra jual, saat jualan dan purna jual.
1 komentar:
kacamatagaya terimakasih
Posting Komentar