Kamis, 13 Februari 2014

“MARKETING STRATEGY TOP BRAND INDONESIA”

 PERUSAHAAN-PERUSAHAAN DENGAN TOP BRAND DI INDONESIA DAN PEMASARANNYA

Merek top indonesia adalah merek yang dirumuskan oleh frontier consulting group berdasarkan mind share, market share dan commitment share. Mind share mengindikasikan kekuatan merek di dalam benak konsumen kategori produk bersangkutan. Market  share menunjukkan kekuatan merk di dalam pasar tertentu dalam hal perilaku pembelian actual dari konsumen. Commitment share menjelaskan kekuatan merek dalam mendorong konsumen untuk membeli merk terkait di masa mendatang.

ISTILAH DALAM PEMASARAN

A.     Definisi pemasaran dan manajemen pemasaran
Menurut philip kotler, pemasaran adalah proses sosial dan manajerial  seseorang atau kelompok yang dilakukan untuk memperoleh sesuatu yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai. Adapun the american marketing association mendefinisikan pemasaran sebagai proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi. Dengan demikian, manajemen pemasaran dapat didefinisikan sebagai  proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi.

B.     Kebutuhan, keinginan dan permintaan
Titik tolak pemasaran terletak pada kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan manusia adalah suatu keadaan dirasakannya ketidakpuasan atas dasar tertentu. Orang membutuhkan sandang, pangan, rumah, rasa aman, dicintai, harga diri dan aktualisasi diri untuk hidup.

Keinginan adalah kehendak yang kuat akan kepuasan yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Orang amerika dan orang indonesia sama-sama membutuhkan makanan, tetapi keinginan mereka berbeda. Orang amerika menginginkan hamburger, sementara orang indonesia menginginkan nasi untuk memuaskan kebutuhan mereka akan makanan.

Permintaan adalah keinginan akan produk spesifik yang didukung oleh kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. Keinginan menjadi permintaan jika didukung daya beli. Banyak orang menginginkan mobil volvo, tetapi hanya sedikit yang mampu dan bersedia membelinya.

C.     Produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan. Pelanggan memuaskan kebutuhan dan keinginannya lewat produk. Istilah lain produk adalah penawaran atau pemecahan.

Barang fisik, jasa dan gagasan
Perguruan tinggi komputer menawarkan barang fisik (buku, jaket, kartu mahasiswa), jasa (kuliah, konsultasi, praktikurs) dan gagasan (menemukan diri, bekal masa depan, persaudaraan). Adapun hotel menyediakan barang (makanan, minuman), jasa (penyediaan kamar, pelayanan) dan gagasan (tempat istirahat, ketenangan).

D.     Nilai, harga dan manfaat
Intisari pemasaran adalah menciptakan nilai pelanggan lebih besar daripada yang diciptakan oleh pesaing. Nilai adalah perkiraan pelanggan atas seluruh kemampuan produk untuk memuaskan kebutuhannya. Nilai dapat dirumuskan sebagai berikut:

      nilai = manfaat (kepuasan) yang dirasakan
                              harga (biaya)

Dari persamaan di atas, nilai untuk pelanggan dapat dinaikkan dengan memperluas atau memperbaiki manfaat produk atau menurunkan harga (biaya yang dikeluarkan pelanggan) atau gabungan dari keduanya. Perusahaan yang menggunakan harga sebagai senjata untuk bersaing harus mempunyai strategi kepemimpinan biaya dalam menciptakan keunggulan kompetitif yang dapat dipertahankan. Adapun perusahaan yang menggunakan manfaat (keunggulan) produk sebagai senjata untuk bersaing harus mempunyai strategi diferensiasi dalam menciptakan keunggulan kompetitif yang dapat dipertahankan.

Konsep nilai (nilai guna) dalam pemasaran syariah merupakan sebuah konsep yang lebih luas daripada konsep nilai guna dalam persamaan di atas. Nilai di atas hanya mempertimbangkan material semata. Nilai guna dalam pemasaran syariah dikenal dengan sebuah maslahah, yang dikemukakan oleh malik bin anas. Subyek ini diperjelas oleh Ghazali, Ibnu Qayyim, shatibi, Tufi, Izzudin Ibn Abdussalam dan Quraf. Ternyata konsep maliki ini serupa dengan hamanalisis nilai guna (utility) dari filosof barat seperti Jeremy Bentham dan J.S.Mill (shiddig, 1982).

Bisa jadi Jeremy Bentham dan J.S Mill terinspirasi oleh malik bin anas. Bentuk maslahah merujuk pada kesejahteraan yang luas dari manusia. Menurut al-shatibi, maslahah merupakan kepemilikan atau kekuatan produk yang menguasai elemen dasar dan sasaran kehidupan manusia di dunia. Ada lima elemen dasar kehidupan di dunia, yaitu kehidupan (al-nafs), kepemilikan (al-mal), kebenaran (ad-din), kecerdasan (al-aql) dan keturunan (al-nasl). Semua produk yang mempunyai kekuatan untuk menaikkan lima elemen dasar ini yang dikatakan mempunyai maslahah dan produk yang mempunyai maslahah akan dinyatakan sebagai kebutuhan. Keinginan dalam ekonomi konvensional ditentukan oleh konsep nilai guna, sementara kebutuhan dalam pemasaran syariah ditentukan oleh konsep maslahah (khan, 1989).

Konsep produk juga berbeda dalam pemasaran syariah. Dalam pemasaran syariah, produk merupakan karunia yang terbaik dari tuhan pada manusia. Menurut al-qur’an, produk konsumsi adalah produk yang melambangkan nilai moral dan ideology mereka (manusia). Dalam al-qur’an, produk dinyatakan dalam dua istilah, yaitu al-tayyibat dan al-rizq. Kata al-tayyibat digunakan 18 kali, sedangkan kata al-rizq digunakan 120 kali dalam al-qur;an. Al-tayyibat merujuk pada sesuatu yang baik, sesuatu yang murni dan baik, sesuatu yang bersih dan murni, sesuatu yang baik dan menyeluruh serta makanan yang terbaik. Al-rizq merujuk pada makanan yang diberkahi  tuhan, pemberian yang menyenangkan dan ketetapan tuhan (ali, 1975).

Menurut pemasaran syariah, produk konsumen adalah berdaya guna, materi yang dapat dikonsumsi yang bermanfaat, yang bernilai guna, yang menghasilkan perbaikan material, moral, spiritual bagi pelanggan. Sesuatu yang tidak berdaya guna dan dilarang dalam pemasaran islam bukan merupakan produk dalam pengertian pemasaran syariah. Produk dalam pemasaran konvensional adalah produk yang dapat ditukarkan. Akan tetapi, produk dalam pemasaran syariah adalah produk yang dapat ditukarkan dan berdaya guna secara moral.

E.           Kepuasan pelanggan
Kepuasan pelanggan merupakan perasaan senang atau kecewa dari pelanggan yang berasal dari perbandingan antara kinerja produk dengan harapannya. Jika kinerja produk sesuai dengan harapan maka pelanggan puas atau senang. Sebaliknya, jika kinerja produk tidak sesuai dengan harapan maka pelanggan kecewa. Jika kinerja produk melebihi harapan maka pelanggan sangat puas atau sangat senang. Kepuasan pelanggan dalam pemasaran syariah tidak hanya berbentuk kesesuaian antara kinerja produk dengan harapan pelanggan secara material, melainkan juga kesesuaian anatara kinerja produk dengan harapan pelanggan secara spiritual. Pelanggan dari indonesia, yang sebagian besar beragama islam merasa puas jika produk itu halal. Sebaliknya, mereka tidak akan memakai produk itu jika haram.

F.            Pertukaran dan transaksi
Pertukaran adalah tindakan memperoleh barang yang dikehendaki dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai imbalan. Pertukaran dapat terjadi jika terdapat dua pihak; masing-masing pihak memiliki sesuatu yang mungkin berharga pada pihak lain, masing-masing pihak bebas menerima atau menolak tawaran pertukaran dan masing-masing pihak yakin bahwa berunding dengan pihak lain adalah layak dan bermanfaat. Jika masing-masing pihak sepakat maka dikatakan terjadi transaksi.
Transaksi adalah perdagangan nilai anatara dua pihak atau lebih. Kita membeli komputer di toko komputer dengan harga rp. 5.000.000 (transaksi moneter). Pt. Nurtanio menjual pesawat cn-235 ke pemerintah thailand dengan barter beras dan jagung (transaksi barter). Untuk mencapai keberhasilan dalam pertukaran, pemasar harus menganalisis apa yang diharapkan untuk didapatkan dan diberikan oleh masing-masing pihak dari suatu transaksi.

G.         Jaringan pemasaran
Pemasaran hubungan merupakan praktek membangun hubungan jangka panjang yang memuaskan pihak-pihak kunci, misalnya pelanggan, pemasok, penyalur, guna mempertahankan preferensi dan bisnis jangka panjang mereka. Hasil pemasaran hubungan yang utama adalah pengembangan asset perusahaan yang disebut jaringan pemasaran. Jaringan pemasaran terdiri dari perusahaan dan semua pihak pendukung yang berkepentingan yaitu pelanggan, pekerja, pemasok, penyalur, pengecer, agen iklan dan lainnya yang bersama-sama dengan perusahaan telah membangun bisnis yang saling menguntungkan.

H.         Pasar
Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan dan keinginan tertentu yang sama, yang mungkin bersedia dan mampu melaksanakan pertukaran untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan tertentu.
Dahulu, pasar merupakan tempat pembeli dan penjual berkumpul untuk menukarkan barang-barang mereka. Ekonom menggunakan istilah tersebut mengacu pada sekumpulan pembeli dan penjual yang melakukan transaksi atas produk atau kelas produk tertentu sehingga munculah istilah pasar kambing, pasar sapi, pasar perumahan dan lain-lain. Pelaku bisnis menggunakan istilah pasar untuk mengelompokkan pelanggan. Sedangkan pemasar memandang penjual sebagai industri dan pembeli sebagai pasar.
I.            Pemasar
Pemasaran merupakan proses bekerja dengan pasar untuk mewujudkan transaksi potensial guna memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasar adalah seseorang yang mencari satu atau lebih calon pembeli yang akan terlibat dalam pertukaran nilai, sedangkan pembeli adalah seseorang yang diidentifikasi oleh pemasar sebagai orang yang mungkin bersedia dan mampu terlibat dalam pertukaran nilai.

J.    Pemasaran domestik dan global
Pemasaran dapat dikelompokkan menjadi pemasaran domestic, pemasaran ekspor, pemasaran internasional, pemasaran multinasional, pemasaran global/internasional.
·      Pemasaran domestik adalah pemasaran yang secara nyata ditujukan kepada pasar dalam negeri. Pemasaran ini memfokuskan pada pasar domestik untuk menghindari tantangan belajar cara memasarkan ke luar negeri.
·      Pemasaran ekspor merupakan tahapan pertama untuk menanggapi kesempatan pasar luar negeri. Pemasaran ekspor menjadikan pasar di luar negeri sebagai sasaran dan menggantungkan diri pada produksi dalam negeri untuk memasok pasar ini.
·      Pemasaran internasional adalah pemasaran yang bertindak lebih jauh dari pemasaran ekspor dan terlibat lebih jauh dalam lingkungan suatu negara tempat perusahaan tadi melakukan bisnis.
·      Perusahaan multinasional adalah pemasaran yang memfokuskan pada pemanfaatan pengalaman dan produk perusahaan serta sadar akan perbedaan dan keunikan lingkungan dalam negara tempat perusahaan berbisnis.
·      Pemasaran global/trans nasional adalah pemasaran yang memfokuskan pada pemanfaatan aset, pengalaman dan produk perusahaan secara global serta melakukan penyesuaian pada apa yang benar-benar unik dan berbeda dalam setiap negara.

Orientasi perusahaan
Perusahaan dapat memilih enam konsep untuk melaksanakan kegiatan pemasarannya, yaitu konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran pemasyarakatan dan konsep pemasaran strategis.

A.   Konsep produksi
Konsep produksi menyatakan bahwa konsumen menyukai produk yang tersedia di banyak tempat dan selaras dengan kemampuannya. Konsep produksi memusatkan perhatian pada usaha-usaha untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi dan distribusi yang luas. Perusahaan-perusahaan jepang seperti sony, toyota, honda dan suzuki menggunakan strategi ini.

B.         Konsep produk
Konsep produk menyatakan konsumen menyukai produk yang berkualitas dan prestasi paling baik. Konsep produk memusatkan perhatian pada usaha untuk menghasilkan produk yang unggul dan terus menerus menyempurnakannya. Perusahaan seperti ibm, intel, general motor menggunakan strategi ini.

C.   Konsep penjualan
Konsep penjualan menyatakan bahwa konsumen membeli produk jika perusahaan melakukan promosi dan penjualan yang menonjol. Strategi digunakan oleh perusahaan yang bergerak dalam bidang asuransi, alat-alat olahraga, makanan suplemen dan sebagainya (barang yang kurang dipikirkan pembeli).

D.   Konsep pemasaran
Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci meraih tujuan perusahaan adalah memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Pemasaran bersandar pada empat pilar, yaitu pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terintegrasi dan profitabilitas. Perusahaan-perusahaan yang menerapkan strategi ini antara lain perusahaan-perusahaan amerika serikat (mc. Donald, procter & gamble, apple computer, wal-mart, american airlines, marriorr hotels, disney), perusahaan-perusahaan jepang (sony, toyota, canon) dan perusahaan-perusahaan eropa (erricsson, mark & spencer, ikea, club med, bang & olufsen).

E.   Konsep pemasaran kemasyarakatan
Konsep pemasaran kemasyarakatan menyatakan bahwa tugas organisasi adalah memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen dan mempertahankan serta mempertinggi kesejahteraan masyarakat. Perusahaan yang menganut strategi ini di amerika serikat adalah the body shop, amway dan ben & jerry.

F.    Konsep pemasaran strategis
Konsep pemasaran strategis adalah konsep pemasaran yang mengubah fokus pemasaran dari pelanggan atau produk ke pelanggan dalam konteks lingkungan eksternal yang lebih luas. Konteks pelanggan eksternal yang lebih luas, menyangkut persaingan, kebijakan dan peraturan pemerintah serta kekuatan-kekuatan makro, ekonomi, sosial-budaya, demografi, hukum-politik dan teknologi. Perubahan lainnya adalah dalam hal tujuan pemasaran, yaitu dari profitabilitas menjadi keuntungan pihak yang berkepentingan. Pihak yang berkepentingan merupakan individu dan kelompok yang mempunyai kepentingan dalam kegiatan perusahaan, meliputi pelanggan, karyawan, manajemen, masyarakat dan pemerintah.

Empat pilar dalam pemasaran

Konsep
Penjualan
Pemasaran
Pemasaran strategis
Titik awal
Pabrik
Pasar sasaran
Visi  dan misi
Fokus
Produk
Kebutuhan pelanggan
Kebutuhan semuanya
Sarana
Penjualan dan promosi
Pemasaran yang terintegrasi
Pengetahuan dan pengalaman
Akhir
Keuntungan melalui volume penjualan
Keuntungan melalui kepuasan pelanggan
Keuntungan melalui kepuasan semuanya
STRATEGI PEMASARAN

Menurut webster’s new world dictionary, definisi strategi adalah ilmu perencanaan dan penentuan arah operasi-operasi militer berskala besar. Strategi adalah bagaimana menggerakkan pasukan ke posisi paling menguntungkan sebelum pertempuran aktual dengan musuh. John a. Byrne mendefinisikan strategi sebagai sebuah pola yang mendasar dari sasaran yang berjalan dan yang direncanakan, penyebaran sumber daya dan interaksi organisasi dengan pasar, pesaing dan factor-faktor lingkungan. Sementara itu, jack trout dalam bukunya trout on strategy, inti dari strategi adalah bagaimana bertahan hidup dalam dunia kompetitif, bagaiman membuat persepsi yang baik di benak konsumen, menjadi berbeda, mengenali kekuatan dan kelemahan pesaing, menjadi spesialisasi, menguasai satu kata yang sederhana di kepala, kepemimpinan yang member arah dan memahami realitas pasar dengan menjadi yang pertama daripada menjadi yang lebih baik.

Hierarki strategi dan perencanaan strategis

A.     Hierarki strategi
Pada kebanyakan organisasi besar dengan berbagai macam produk, strategi dikelompokkan menjadi tiga tingkatan, yaitu strategi korporasi, strategi unit bisnis, dan strategi fungsional. Strategi korporasi terdiri dari strategi korporasi bisnis tunggal dan strategi korporasi multibisnis. Strategi korporasi bisnis tunggal adalah strategi korporasi yang berorientasi pada pertumbuhan dan industry yang akan menjadi tempat bersaing, sedangkan korporasi multibisnis tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan dan industri yang akan menjadi tempat bersaing, tetapi juga pengelolaan unit-unit bisnisnya untuk mencapai sinergi.

Michael potter telah merangkumnya menjadi tiga jenis umum yang memberikan awal yang bagus untuk pemikiran strategis, yaitu keunggulan biaya secara keseluruhan, differensiasi, dan fokus. Strategi fungsional menekankan terutama pada pemaksimalan sumber daya produktivitas, misalnya strategi pemasaran, strategi keuangan, strategi sumber daya manusia, strategi operasi, dan strategi penelitian dan pengembangan.

B.           Perencanaan strategis, korporasi dan divisi
Perencanaan strategis atau manajemen strategis merupakan sekumpulan keputusan dan tindakan yang dirancang untuk mencapai sasaran perusahaan. Dengan demikian manajemen strategis melibatkan pengambilan keputusan berjangka panjang dan rumit serta berorientasi masa depan dengan membutuhkan sumber daya yang besar dan partisipasi manajemen puncak. Manajemen strategis merupakan proses tiga tingkatan yang melibatkan para perencana di tingkat perusahaan, unit bisnis dan fungsional serta para perencana pendukung lainnya.

Perencanaan strategis perusahaan mencakup empat kegiatan perencanaan, yaitu mendefinisikan visi dan misi korporasi, membangun unit bisnis strategis, mengalokasikan sumber daya untuk masing-masing unit bisnis strategis dan menilai peluang bisnis yang muncul.

1.                Visi dan misi korporasi
Visi adalah tujuan unik korporasi yang membedakannya dengan korporasi sejenis lainnya dan mengidentifikasi cakupan operasinya. Visi merupakan pernyataan atau rumusan umum yang luas dan bersifat tahan lama tentang keinginan atau tujuan korporasi. Visi ini mengandung filosofi bisnis dari pengambil keputusan strategi korporasi, menyiratkan citra yang dipancarkan korporasi, mencerminkan konsep diri korporasi dan mengidentifikasikan bidang produk (barang, jasa, gagasan) utama perusahaan serta kebutuhan utama pelanggan yang dipenuhi korporasi. Secara ringkas, visi menguraikan produk, pasar, teknologi yang diterapkan korporasi dan ini dilakukan sedemikian sehingga mencerminkan nilai dan prioritas dari pengambil keputusan strategis korporasi sementara, misi merupakan operasionalisasi dari visi.

2.    Membangun unit bisnis strategis (UBS)
Langkah yang kedua adalah membangun unit-unit bisnis strategis (ubs) perusahaan atau korporasi. Suatu unit bisnis didefinisikan berdasarkan kelompok pelanggan, kebutuhan pelanggan dan teknologi. Ubs, unit bisnis yang dapat mengambil manfaat dari penyusunan perencanaan yang terpisah, menghadapi pesaing khusus dan penangannya sebagai pusat laba.

3.    Menentukan alokasi sumberdaya ke UBS
Langkah yang ketiga adalah pengalokasian sumber daya untuk berbagai ubs yang didasarkan pada daya tarik masing-masing industrinya dan kekuatan persaingannya.

4.    Menilai peluang bisnis yang muncul
Langkah yang keempat adalah menilai peluang bisnis yang muncul baik dari bisnis yang sekarang meupun bisnis baru untuk mengisi kesenjangan perencanaan strategis. Perusahaan dapat mengidentifikasi peluang dengan mempertimbangkan pertumbuhan intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk) pertumbuhan integrative (integrasi balik, integrasi maju dan integrasi horizontal) dan pertumbuhan diverifikasi (diverifikasi konsentrasi, diverifikasi horizontal dan diverifikasi konglomerasi).


Perencanaan strategis unit bisnis
Setiap unit bisnis strategis menyusun rencana strategi bisnisnya, yang terdiri dari 8 langkah, yaitu:
1.    Mendefinisikan misi bisnis
2.    Menganalisis lingkungan eksternal
3.    Menganalisis lingkungan internal
4.    Memilih tujuan dan sasaran bisnis
5.    Mengembangkan strategi bisnis
6.    Merinci rencana program
7.    Mengimplementasikan rencana program
8.    Mengumpulkan umpan balik serta menguji pengendalian.

A.     Visi dan misi unit bisnis
Visi unit bisnis adalah tujuan unit dari unit bisnis yang membedakan unit bisnis tersebut dengan unit bisnis lainnya yang sejenis dan mengidentifikasi cakupan operasinya. Visi unit bisnis merupakan pernyataan atau rumusan umum yang luas dan bersifat tahan lama tentang keinginan atau tujuan unit bisnis.
B.   Analisis lingkungan eksternal
Analisis lingkungan eksternal akan menghasilkan peluang dan ancaman perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan terdiri dari tiga perangkat faktor, yaitu :

1.    Lingkungan jauh
Terdiri dari faktor-faktor yang bersumber dari luar dan biasanya tidak berkaitan dengan situasi operasi perusahaan tertentu, yaitu faktor ekonomi, social-budaya, teknologi, demografi, politik-hukum dan ekologi.

2.     lingkungan industri
Terdiri dari persaingan di antara anggota industry, hambatan masuk, produk substitusi, daya tawar pembeli dan daya tawar pemasok.

3.       lingkungan operasional.
Meliputi faktor-faktor yang mempengaruhi situasi persaingan perusahaan, yaitu posisi bersaing, profil pelanggan, pemasok, kreditor dan pasar tenaga kerja.

C.     Analisis lingkungan internal
Analisis lingkungan internal akan menghasilkan kekuatan dan kelemahan perusahaan. Analisis internal perusahaan dikenal juga dengan nama analisis profil perusahaan. Analisis ini menggambarkan kekuatan perusahaan, baik kuantitas maupun kualitas pemasaran, sumber daya manusia, sumber daya fisik, operasi, keuangan, manajemen dan organisasi.  

D.     Perumusan sasaran
Setelah perusahaan melakukan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dikenal juga dengan analisis swot, selanjutnya merumuskan sasaran. Sasaran menjelaskan tujuan-tujuan yang spesifik dalam jumlah dan waktu. Dengan demikian, sasaran memudahkan untuk perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian. Sasaran perusahaan dapat berupa profitabilitas, posisi pasar, produktifitas, kepemimpinan teknologi, pengembangan sumber daya manusia, hubungan antar karyawan dan tanggung jawab sosial.

Strategi diferensiasi
Strategi diferensiasi merupakan strategi yang merancang seperangkat perbedaan yang berarti untuk membedakan penawaran perusahaan dari penawaran pesaing. Diferensiasi terdiri dari diferensiasi produk, diferensiasi pelayanan, diferensiasi personal, diferensiasi saluran dan diferensiasi citra.
1.    Diferensiasi produk terdiri dari kualitas, bentuk, pernak-pernik, kehandalan, mudah diperbaiki gaya dan rancangan. Contohnya: TV plasma panasonic menggunakan strategi diferensiasi produk dalam bersaing. Iklan TV panasonic menyatakan world class entertainment by plasma viera technology.
2.    Diferensiasi personal adalah diferensiasi lewat keunggulan personal. Salah satu perusahaan yang menggunkan strategi diferensiasi personal ialah bank mandiri. Sebuah dedikasi menyambut ulang tahun bank mandiri. Wujud kesetiaan bank mandiri dalam melayani indonesia dengan menampilkan para personalnya.
3.    Diferensiasi saluran adalah diferensiasi lewat keunggulan rancangan distribusi, cakupan, keahlian dan kinerja. : bank muamalat dengan kartu shar-e menggunakan strategi diferensi saluran dengan mengatakan bahwa shar-e dapat dibeli di 1600 kantor pos online di seluruh indonesia.
4.    Diferensiasi citra merupakan diferensiasi yang ditangkap oleh konsumen berupa citra merk. Contohny: iklan bmw menggunakan strategi diferensiasi citra, yaitu citra mobil yang enak dikendarai.

Strategi pemimpin pasar, penantang pasar, pengikut pasar dan penggarap ceruk pasar

A.   Strategi pemimpin pasar
Terdapat tiga tantangan yang dihadapi oleh pemimpin pasar, yaitu:

1.             mengembangkan pasar
Pemimpin pasar tertarik untuk mengembangkan pasar karena pemimpin pasarlah yang terutama mendapat manfaat dari penjualan yang meningkat. Untuk memperluas pasar, market leader (pemimpin pasar) harus mencari pemakai baru, kegunaan baru dan mengusahakan penggunaan yang lebih banyak.

2.    Melindungi pangsa pasar
dalam kepentingannya melindungi pangsa pasar, market leader dapat menggunakan berbagai strategi pertahanan, yaitu kedudukan bertahan, pertahanan sisi, pertahanan aktif, serang balas, pertahanan mobil dan aksi penghambatan.

3.     mengembangkan pangsa pasarnya.
perusahaan pemimpin yang canggih memimpin seluruh pasar beroperasi dan berkembang dengan melakukan segalanya secara tepat dan seksama sehingga menutup segala kemungkinan serangan pesaing-pesaingnya. Selain itu, market leader juga dapat mencoba meningkatkan pangsa pasarnya. Strategi ini dapat berhasil apabila profitabilitas naik pada tingkat pangsa pasar yang lebih tinggi dan bila tindakannya tidak mengundang reaksi “antitrust”.

B.   Strategi penantang pasar
Perusahaan disebut penantang pasar bila ia dengan agresif mencoba memperluas pangsa pasarnya dengan jalan menantang pemimpin pasar, pesaing-pesaing sebayanya atau perusahaan yang lebih kecil dalam industri. Penantang ini dapat memilih beberapa strategi serangan seperti serangan frontal, serangan sisi, serangan mengepung, serangan lintas dan serangan gerilya.
Serangan frontal dilakukan dengan berhadapan langsung dengan pemimpin pasar, yang diserang adalah kekuatan pemimpin pasar, bukan kelemahannya. Serangan sisi dapat dilakukan dengan memilih segmen dan geografis yang lemah dari pemimpin pasar.

C.   Strategi pengikut pasar
Perusahaan yang disebut pengikut pasar ialah perusahaan nomor dua dalam industri yang memilih untuk tidak menyerang, tetapi sekedar mengikuti saja. Hal ini dilakukan karena kekhawatirannya akan kehilangan lebih banyak daripada yang diperolehnya bila ia menyerang. Meskipun demikian, perusahaan pengikut ini pun memiliki strateginya sendiri. Ia memanfaatkan kompetensi khususnya agar bisa berperan serta secara aktif dalam pertumbuhan pasar. 

D.   Strategi ceruk pasar
Strategi ceruk pasar adalah strategi menjadi pemimpin pasar di pasar yang kecil (ceruk). Strategi ceruk pasar memungkinkan perusahaan dengan pangsa pasar kecil dibandingkan pasar keseluruhan yang dapat memperoleh laba besar. Strategi ini pada intinya melakukan spesialisasi, misalnya spesialisasi cirri produk, spesialisasi geografis, spesialisasi harga-kualitas, spesialisasi pelanggan, spesialisasi pelayanan, spesialisasi pemakai akhir, spesialisasi pesanan, spesialisasi produk atau lini produk, spesialisasi saluran, spesialisasi ukuran pelanggan dan spesialisasi vertikal.

Merancang slogan
Slogan, themeline atau tagline yang tertuang dalam pesan iklan outdoor merupakan awal kesuksesan periklanan. Slogan terdiri dari satu atau beberapa kata. Kata terdiri dari kumpulan huruf. Huruf yang dipilih untuk merancang iklan outdoor harus mudah dibaca dari jarak tertentu. Spasi di antara huruf, kata dan garis yang memadai akan menyempurnakan jarak penglihatan. Ukuran relative tebal dan tipisnya huruf merupakan pertimbangan penting. Terlalu banyak huruf yang dipadatkan (dikompres) akan mengurangi kejelasan sebuah pesan iklan. Variasi huruf yang ekstrem, huruf yang terlalu tipis atau terlalu tebal akan mengurangi kemudahan untuk dibaca.

Tidak ada komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...