Sabtu, 19 Juli 2014

Strategi komunikasi pemasaran surat kabar

Pendahuluan

Era globalisasi ini membawa manusia ke dalam kebutuhan baru yang harus dipenuhi. Seiring dengan berkembangnya kebutuhan manusia, bidang usahasebagai pemenuh kebutuhan juga mengalami banyak perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan ini menimbulkan adanya pola kehidupan modern di kota besar, dan secara tidak langsung menimbulkan gaya hidup baru yang memunculkan usaha baru di berbagai bidang. Salah satunya adalah kebutuhanmanusia akan informasi. Informasi menjadi kebutuhan yang penting bagi masyarakat, hingga banyak bermunculan industri yang menyediakan informasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Salah satu bidang industri informasi yang banyak kita jumpai adalah industri media massa, yakni surat kabar. Surat kabar menjadi salah satu mediayang telah lama digunakan masyarakat untuk mengakses informasi.setiap perusahaan penerbitan pers tentunya mengharapkan kegiatan pemasarannya berjalan sesuai yang diharapkandan mampu mencapai tujuan organisasi.seiring dengan kemajuan zaman, munculnya berbagai media cetak baru membuat persaingan dalam industri ini menjadi sangat ketat. Selain itu, perkembangan pesat teknologi dalam bidang informasi berdampak besar terhadapkondisi industri media cetak. Menurut survei yang dilakukan ac nielsen tahun2009 menyatakan bahwa prosentase penurunan pembaca media cetak sebesar 20%di tahun 2009, sedangkan untuk prosentase pembelian media cetak sendiri mengalami penurunan hingga 40%. Penurunan tersebut karena banyaknya mediaonline yang memberikan berita yang lebih aktual dalam penyajiannya, sehinggamasyarakat lebih memilih media online dibandingkan media cetak.

Untuk dapat mempertahankan unit usahanya harus mengatur strategi menghadapi persaingan yang ada. Perusahaan dituntut untuk menciptakanberbagai peluang dan tantangan bisnis diantara pelaku bisnis agar mampu tetapbertahan. Persaingan yang ada mendorong konsumen lebih selektif dalam mengkonsumsi surat kabar, produsen harus lebih memahami kebutuhan dan keinginan konsumen secara lebih efektif dan efisien dibandingkanpesaingnya karena konsumen merupakan komponen lingkungan yang memilikipengaruh besar. Pemasaran yang dilakukan memegang peran yang sangat besar.pemasaran dapat menentukan kesuksesan sebuah perusahaan dalam mencapai tujuannya. Tentunya untuk mencapai suatu tujuan tersebut, masing-masing dari perusahaan tersebut memiliki strategi yang harus mereka jalankan. Peran strategisangat penting dalam pencapaian tujuan perusahaan, karena menentukan kesuksesan perusahaan. Untuk itulah, diperlukan sebuah strategi yang matangdalam rangka mencapai tujuan perusahaan.dari uraian permasalahan diatas, makalah ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasipemasaran dalam memasarkan surat kabar.

Pembahasan

B.Komunikasi pemasaran
Komunikasi pemasaran merupakan proses dialog yang berkelanjutan antara pembeli dan penjual dalam suatu tempat pemasaran. Defnisi ini dapat digambarkan sebagai definisi makro dari proses definisi lain yang mempunyai relevansi dengan pengelolaan suatu perusahaan yaitu (bulaeng 2000):
  • Proses penyajian seperangkat rangsangan yang diintegrasikan pada sasaran pasar dengan maksud untuk menimbulkan seperangkat respon yang diinginkan.
  • Mengadakan saluran-saluran untuk menerima, menafsirkan, bertindak atas dasar pesan dari pasar untuk tujuan mengubah pesan perusahaan sekarang dan mengidentifikasikan kesempatan-kesempatan komunikasi baru.
Komunikasi pemasaran adalah proses dimana pemasaran mengembangkan dan mempresentasikan stimulasi yang tepat kepada khalayak sasaran yang jelas dengan tujuan untuk memperoleh kesatuan tanggapan yang diharapkan oleh pemasar.peran komunikasi pemasaran semakin dirasa penting pada saat ini karena lingkungan yang semakin kompetitif dan sumber daya yang besar yang dapat digunakan untuk dapat bersaing dalam lingkungan perdagangan ini (engel, blackwell, miniard 1995). Perbedaanya yaitu tujuan setiap komunikasi pemasaran adalah untuk menyampaikanpesan tertentu kepada kelompok sasaran tertentu dengan cara yang jelas dan efektif(berannan, 1998). Keuntungan-keuntungan dari organisasi yang mengembangkan strategi komunikasi pemasaran adalah (smith, 1999):
  • Untuk membangun dan menciptakan kekuatan komunikasi melalui komunitas dan konsisten.
  • Untuk membantu menciptakan pesan-pesan yang lebih jelas, tajam, dan tepat yang ditujukan pada khalayak sasaran melalui berbagai tahapan dalam proses pembelian mereka.
  • Perencanaan taktis dari setiap alat-alat komunikasi akan lebih mudah dan cepat ketika arah strategi yang jelas telah ditetapkan.
  • Mempelancar komunikasi terpadu yang menghemat waktu, uang dan ketegangan serta memberikan keuntungan-keuntungan lainnya melalui konsistensi dan kejelasan.
Perencanaan komunikasi pemasaran mengembangkan suatu sistim yang meliputi utusan, tujuan, strategi, taktik, dan sumber daya yang tergabung dalam jalur yang sistimatis. Elemen-elemen dari perencanaan pada komunikasi pemasaran meliputi sostt + 4ms sebagai berikut (smith, 1996):
  • Situation (dimana kita sekarang ?)
  • Objektif (kemana kita akan pergi/melangkah?)
  • Strategi (bagaiman kita sampai kesana?)
  • Taktik (stategi yang lebih terinci)
  • Target (sekmentasi dan target pasar)
  • Men (manusia)
+
  • Money (anggaran)
  •   Minutes (skala waktu)
  •   Measurements (mengawasi efektifitas)
Komunikasi pemasaran kini cendrung dilakukan secara terpadu. Keterpaduannya dijadikan andalan para pelaku komunikasi dan pemasaran. Fenomena ini muncul karena adanya keyakinan bahwa kini periklanan, promosi, penjualan, pemasaranlangsung, penjualan personal, layanan konsumen, ajang khusus (special event), serta teknik dan taktik promosi atau pemasaran yang lain berjalan sendiri tanpa keterpaduan dan keterpautan mulai dari tujuan, isi pesan, khalayak sasaran media yang digunakan.

Saat ini dirasakan iklan saja tidak cukup, namun iklan sebagai primadona pemasaran ditopang berbagai teknik promosi yang lain juga belum memadai. Ada yang tertinggal dibalik gencarnya iklan, promosi penjualan, intensitas penjualan langsung, serta maraknya special event dan publisitas, yaitu hilangnya intregasi atau keterpaduan dari semua pihak.

Don E Schultz bersama Stanley I. Tannenbaum & Robert F. Lanterborn menghasilkan konsep yaitu Integrated Marketing Communication (IMC). Menurut schultz (1994) bidang komunikasi dan pemasaran semakin erat termasuk dengan kontak komunikasi antara perusahaan dengan pelanggan potensial. Bila kita menelusuri perkembangan produk/jasa, maka apapun yang dilakukan pemasar tertentu terkait dengann bentuk komunikasi terhadap pelanggan dan pelanggan potensial. Misalnya rancangan produk melalui kesan dan saluran distribusi yang dipilih, program periklanan, promosi penjualan, pemasaran langsung, hubungan masyarakat, pajangan ditoko eceran. Bahkan setelah produk terjual dengan berbagai layanan konsumen (purna jual).

Maka menurut shultz pada era sembilan puluhan, pemasaran adalah komunikasi dan komunikasi adalah pemasaran, keduanya tidak terpisahkan. Inilah alasan keberadaan keterpaduan komunikasi pemasaran menjadi unggulan daya saing yang berkelanjutan (sustainable competitive advantage) saat ini dan masa mendatang. Dengan kata lain kita perlu mengubah semua bentuk-bentuk komunikasi menjadi pemasaran, sehingga kitamemiliki keterpaduan dalam pesan dan tujuan, menjadi suatu keterpaduan total.
Schultz mendefinisikan kpt sebagai upaya untuk berbicara dengan orang-orang yang membeli dan tidak membeli produk berdasarkan apa yang mereka lihat, dengar, dan rasakan dan sebagainya. Bukan hanya tentang produk/jasa kita,ini berarti mengandung respon, bukan cuma upaya menolong tapi juga tanggung jawab dan hasilnya, bukan hanya nilai keterbacaan (leadership)/day, after recall, serta menghasilkan tingkat pengembalian investasi bukan cuma menghabiskan anggaran.

Dua titik sentral ini, pertama adalah latar belakang atau rujukan pangalaman (field of experience) dari pengiriman pesan (sender) dan menerima pesan (receiver), mereka masing-masing memiliki persepsi dalam bentuk-bentuk dan konsep-konsep dan kategori-kategori. Keduanya bukan saja perlu memahami latar belakang yang sama. Dengan kata lain kedua belah pihak perlu memilki keterpautan kepentingan(overlapping of interest), dari rujukan pengalaman (name of reference) masing-masing agar komunikasi lancar.

2.    Pengertian dan konsep strategi pemasaran
Strategi memberikan beberapa manfaat melalui kegiatan taktiknya yang mampu membangun dan menciptakan kekuatan melalui kontinuitas serta konsisten, selain itu arah strategi yang jelas dan disepakati bersama akan menyebabkan perencanaan taktis yang mudah dan cepat. Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen untuk mencapai suatu tujuan. Akan tetapi untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja. Melainkan mampu menunjukan bagaimana taktik operasional (effendy, 2000).
Strategi komunikasi merupakan paduan perencanaan komunikasi (communication planning) dengan manejemen komunikasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.strategi komunikasi ini harus harus mampu menunjukan bagaimana operasionalnya.secara praktis harus dilakukan, dalam arti kata bahwa pendekatan (approach) bisa berbeda sewaktu-waktu bergantung pada situasi dan kondisi.

3.    Pengertian konsep strategi pemasaran
Pakar pemasaran, philip kotler mendefinikan pemasaran dilihat dari beberapa sisi berdasarkan ruang lingkupnya. Pemasaran adalah kegiatan menciptakan,mempromosikan, dan menghantarkan barang dan jasa kepada konsumen dan bisnis.berdasarkan pengertian sosialnya dimana individu/kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaransecara beban nilai produk serta jasa dengan pihak lainnya. Sedangkan pengertianmenurut manajerial, pemasaran adalah proses perencanaan pelaksaan gambaran,harga, promosi, dan distribusi dari ide serta jasa untuk menciptakan pertukaranyang memuaskan individu serta tujuan organisasi. Sedangkan chartered institute ofmark mendefinisikan pemasaran sebagai “the management process responsibility foridentifying, anticipating, and satisfying customer requirement profitably.”Menurut kotler (1996), inti dari strategi pemasaran modern dapat digambarkan sebagaistp marketing (segmentation, targeting, positioning).

a.    Segmentasi
Adalah suatu strategi untuk mengidentifikasikan dan membuat profil dari kelompok-kelompok pembeli yang memiliki kebutuhan-kebutuhan yang berbeda atas produk/bauran pemasaran.
Dalam ilmu manajemen pemasaran tidak ada konsep lain selain segmentasi pasar (perilaku konsumen) yang telah berkembang sebagai konsep yang sangat penting. Bahkan dalam decade 1990-an, manajemen pemasaran dikenal sebagai era micromarketing atau super-segmentation. Era produksi yang mendewa-dewakan kualitas barang sudah berakhir. Kualitas tentu perlu, tapi tidak cukup untuk memasarkan suatu produk, apalagi dalam pasar global.

b.    Targeting
Adalah persoalan bagaimana memilih satu atau beberapa segmen yang akan dibidik. Targeting atau menetapkan target pasar adalah tahap selanjutnya dari analisis segmentasi. Produk dari targeting adalah target market (pasar,sasaran), yaitu satu atau beberapa segmen pasar yang akan menjadi focus kegiatan-kegiatan pemasaran. Kadang-kadang targeting juga disebut selecting karena marketer harus menyeleksi. Menyeleksi disini berarti marketer harus memiliki keberanian untuk memfokuskan kegiatannya pada beberapa segmen saja.

c.    Positioning
Positioning adalah tindakan merancang pemasaran dan citra perusahaan atau produk sehingga menempati suatu posisi kompetitif yang jelas dan mengandung arti dalam benak konsumen sasarannya. Dalam tahap positioning dilakukan kegiatan untuk memperkuat dan mengkomunikasikan kelebihan utama dari produk kepada pasar yang dituju positioning menurut (ries & trout, 1986) “positioning bukan sesuatu yang anda lakukan terhadap produk, tetapi sesuatu yang anda lakukan terhadap otak calon pelanggan.”
Dimana berarti positioning bukan strategi produk, tetapi strategi komunikasi. Ia berhubungan dengan bagaimana konsumen menempatkan produk kita dalam otaknya, dialam khayalnya, sehingga calon konsumen memiliki penilaian tertentu dan mengidentifikasikan dirinya dengan produk itu. Tentu saja bukan semua konsumen, tetapi konsumen yang kita targetkan, yaitu yang segmennya sudah kita pilih.

B.  Model/strategi komunikasi pemasaran

Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan melalui beberapa tahapan sebagai berikut :

a.    Planning
Perencanaan dibuat divisi promosi & humas dengan pemikiran matang, mempertimbangkan keberlanjutan program yang akan dibuat, mengingat strategi merupakan upaya jangka panjang untuk mencapai tujuan. Rancangan strategi dilakukan dengan pembuatan program-programkomunikasi pemasaran oleh divisi promosi & humas, kemudian rancangan tersebut dibahas dalam rapat perencanaan tahunan dan rapat anggaran yang diikuti semua jajaran manajemen. Dalam rapat tersebut, dibahas dan ditentukan bersama program komunikasi pemasaran yang digunakandisesuaikan dengan anggaran perusahaan.

b.    Organizing
Dalam tahap pengorganisasian, fungsi koordinasi dan integrasi antar pihak
Pihak yang terkait dalam pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran mutlak harus dilakukan setiap divisi demi mencapai tujuan bersama dan juga merangkul para stakeholder dalam menjalankan program pemasarannya. Hal ini dilakukan karena perusahaan tidak bisa mencapai tujuantanpa bantuan dan keterlibatan pihak lain. Keterlibatan para stakeholder inidiwujudkan dengan peran langsung dalam kegiatan factory visit dan kegiatancsr. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan menjalin hubungan baik antaraperusahaan dengan para stakeholder.

c.    Actuating
Menggunakan bauran komunikasi pemasaran untuk menjalankan kegiatan komunikasi pemasaran. Bauran komunikasi pemasaran perusahaan merupakan paduan spesifik iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal, dan sarana pemasaran langsung yang digunakan perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai pelanggan secara persuasif dan membangun hubungan pelanggan. (kotler & amstrong, 2006: 116).pemilihan media tersebut berdasarkan pada pertimbangan mengenai luasnya daya jangkau yang dihasilkan. Efisiensi biaya dilakukan dengan mengadakan kerjasama berupa pertukaran space iklan denganmedia lain sangat efektif dalam menekan anggaran periklanan. Iklan jugadilakukan pada media cetak untuk memberikan informasi mengenai jasa. Untuk mengenalkan harian umum, online marketing juga digunakandengan pertimbangan luasnya jangkauan informasi yang dapat diakses oleh publik dari mana saja.
Kegiatanonline marketing yang dilakukan mencakup menciptakan situs web, menciptakankomunikasi web melalui facebook sebagai media baru untuk memperkenalkanperusahaan kepada khalayak. Selain itu juga bertujuan membangun hubunganyang baik dengan konsumen.kegiatan public relations juga menjadi perhatian masyarakat gunamembangun opini publik yang baik mengenai perusahaanhal ini sangat penting dalam rangka menunjang dan membantu terciptanya kegiatan komunikasipemasaran yang efektif, kegiatan dilakukan dengan cara membangun hubungandan komunikasi yang baik dengan publiknya.internal relations juga perlu dilakukan, dengan melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan hubungan yang harmonis antar karyawan dan pihak menejemen, karena terciptanya hubungan yang harmonis antar pekerja dan iklim kerja yang baik dapat meningkatkan produktivitas perusahaan dalam usahanya mencapai tujuan perusahaan.

d.   Controlling

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan program komunikasi pemasaran melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi.evaluasi internal dilakukan ketika usai pelaksanaan salah satu program kegiatan komunikasi Pemasaran. Dengan melakukan evaluasi yang cepat maka program kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan berikutnya pada tahun yang sama dapatlebih baik. Saran dan kritik dari pihak luar, tanggapan itu sangat penting untuk membangun statregi komunikasi pemasaran yang lebih baik. Hal ini merupakan bentuk feedback dari stakeholder kepada produsen. Monitoring dilakukan setiap 3 bulan dan evaluasi berkala dilakukan setiap 6 bulan untuk melihat perkembangan program komunikasi pemasaran yangdijalankan, kemudian ditutup dengan evaluasi akhir tahun yang membahas segalaprogram kegiatan yang dilakukan.hasil evaluasi ini sangat berguna untuk mengetahui tingkat keberhasilan komunikasi pemasaran yang dilakukan selamasatu tahun kerja.

C.    Aplikasi/contoh

Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh pt. Aksara solopos dalam memasarkan harian umum solopos melalui empat tahapan, yakni planning, organizing, actuating, dan controlling. Tahap perencanaan (planning) dibuat untuk menghadapi permasalahan yang ditemukan dalam kegiatan survei dan observasi. Perencanaan dibuat harian umum solopos guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam pemasaran. Organizing dilakukan dengan pembagian tugas dan tanggung jawab karyawan sesuai dengan keahliannya. Organizing bertujuan untuk mengkoordinasikan dan mengintegrasikan pihak pihak terkait dalam menjalankan program sesuai dengan perencanaan yang dibuat agar berjalan sesuai dengan rencana. Actuating merupakan wujud realisasi kegiatan dari rencana yang telah dibuat. Pelaksanaan kegiatan komunikasi pemasaran harian umum solopos menggunakan alat-alat bauran komunikasi yaitu advertising, personal selling,public relations, direct marketing dan sales promotions. Komunikasi yang digunakan bertujuan untuk menyampaikan tujuan pemasaran kepada target sasarannya. Tujuan pemasaran merupakan perpanjangan dari tujuan perusahaan.

Program komunikasi pemasaran dilaksanakan oleh divisi promosi & humas beserta divisi sirkulasi. Controlling diwujudkan dengan kegiatan evaluasi dan monitoring secaraberkala terhadap kegiatan komunikasi pemasaran yang dijalankan harian umumsolopos. Hal ini dilakukan divisi promosi & humas beserta divisi sirkulasi harian umum solopos selaku pelaksana kegiatan. Evaluasi dilakukan secara bertahap baik secara internal maupun melibatkan pihak eksternal untuk mengetahui hasil akhir atau tingkat keberhasilan dari program-progam yang telah dilaksanakan melalui alat-alat bauran komunikasinya.

Selain itu pada surat kabar yaitu the jakarta post dan indonesian observer tidaklah jauh berbeda. Dimana kedua surat kabar ini merupakan harian berbasis bahasa inggris dengan topik-topik permasalahan (content) yang sama khususnya permasalahan yang sedang terjadi di indonesia, seperti pada bidang politik, iptek, hiburan.

a.     Gambaran umum The Jakarta Post
The jakarta post adalah sedikit dari harian berbahasa inggris yang tekun menjaga kualitas pasar sasarannya. The jakarta post adalah media pertama yang didirikan secara bersama-sama oleh beberapa media nasional terkemuka indonesia. Manajemen harian ini ditangani bersama-sama oleh pt nawala nusantara bangun (dikenal sebagai penerbit harian suara karya). Pt kompas media indonesia (penerbit hrian kompas), pt grafitu pers (dikenal dengan penerbit tempo) dan pt sinar kasih (penerbit harian suara pembaruan).
Suarat kabar berbasis bahasa inggris the jakarta post terbit untuk pertama kalinya pada tanggal 25 april 1983 dengan pencapaian 48.289 (berdasarkan audit sgv-utomo, 30 juni 1997) pada tahun 1988, the jakarta post memperoleh penghargaan pena emas kalam kencana berkat editorialnya yang berjudul “preparing for the future” yang dimuat pada tanggal 14 desember 1987. Walaupun surat kabar berbasis bahasa inggris ini bukan pertama kali terbit di indonesia, namun menjadi catatan penting bagi sejarah publishing di indonesia. Hal ini karena surat kabar ini mampu mambawa keunikan sendiri dengan mengulas hal-hal perspektif mangenai indonesia. The jakarta post mampu memiliki standar sebagai koran nasional karena ditunjang sumber yang merupakan anak bangsa sendiri yang tentunya artikel- artikelnya berstandar internasional. Dimana sumber daya manusia dari anak negeri sendiri ini bertujuan agar perpektif-perspektif yang muncul di artikel merupakan murni perspektif anak bangsa sendiri.
Pada awal pemunculan the jakarta post telah terjual sebanyak 5.474 kopi. Dimana hal ini merupakan angka yang fantastic untuk ukuran surat kabar berbahasa inggris yang telah beredar terlebih dulu di indonesia seperti indonesian observer.

b.    Gambaran umum Indonesian Observer
Indonesian observer merupakan suratkabar harian berbahasa inggris pertama di indonesia. Awal kemunculan suratkabar ini yaitu pada tahun 1954. Awal kemunculannya tidak banyak mengundang respon yang baik. Dimana hal ini karena segmen pembaca hanya pada kalangan tertentu saja, berbeda dengan kemunculan the jakarta post. Indonesian observer pada awal kemunculannya memiliki content-content yang sederhana seperti gambaran umum indonesia dengan permasalahan-permasalahan yang ada. Dengan sedikit pembaca, tidak dimanagenya pemasaran yang baik sehingga indonesian observer mengalami pasang surut. Tetapi pada tahun 1997 indonesian observer mendapatkan perhatian khusus dengan masuknya investor baru peter gontha yang melakukan perbaikan manajemen, menyuntik dana segar dan sumber daya manusia yang lebih baik, dan memperbaiki isi dan penampilannya. Walaupun mengalami nasib serupa dengan the indonesian times yang mengalami kehancuran terlebih dahulu walaupun sempat dikelola harian republika, namun pada tahun 1998 diberitakan kerja sama tersebut bubar, indonesian observer juga mengalami kehancuran pada akhir tahun 2003.

Evaluasi strategi komunikasi pemasaran the jakarta post dan indonesian observer dengan menggunakan pendekatan konseptual audit komunikasi, maka didapat kesimpulan mengenai proses komunikasi dalam strategi komunikasi pemasaran the jakarta post dan indonesian observer sehingga menghasilkan output yang signifikan yaitu:
  • Source; the jakarta post memiliki sumber yang tepat yaitu ceo menjamin kredibilitas pernyataan yang mereka keluarkan. Para jurnalis muda yang terpilih dengan seleksi (fresh graduate) yang ketat selalu diutamakan pergantiannya untuk kesegaran terutama dalam hal kejurnalisan opinion. Hal ini tidak dilakukan oleh indonesian observer, mengingat sangat jarangnya jurnalis-jurnalis muda yang ikut ambil bagian dalam kemajuan baik untuk isi content maupun dalam segi pemasaran.
  • Media; media yang digunakan dalam pemasaran untuk the jakarta post beragam tapi secara garis besar media yang digunakan adalah advertising dan promotion media cetak dan elektronik, billboard, dan online advertising, serta publicity. Pemilihan media ini sangat komprehensif mencakup semua media yang bisa dieksploitasi. Untuk indonesian observer penggunaan media online selain tidak dikelola secara baik juga keterlambatannya untuk ikut terjun dalam publisita melalui media ini. Walaupun surat kabar ini melakukan advertising dan promosi melalui media seperti billboard namun tingkat intensitasnyasangat rendah, dimana ini sangat dipengaruhi dari segi modal mereka.
  • Recipient; penerima pesan komunikasi pemasaran the jakarta post tidak saja mampu dipengaruhi namun juga menjadi pelanggan yang cukup setia, berbeda halnya dengan indonesia observer dimana penerima pesan komunikasi tidak sampai ke recipient.
Mengapa target revenue tidak tercapai dalam indonesian observer? Hal ini dikarenakan banyak kendala-kendala dalam implementasi strategi komunikasi pemasaran yang telah dijabarkan diatas sehingga efektivitas komunikasi pemasaran tidak mengacu teori komunikasi pemasaran yang baik. Hal ini juga diakibatkan pada sasaran pemasaran yang tidak tersegmented, dimana acuan dari segmen indonesian observer tidak jelas.


Kesimpulan

Sebuah media masa, khususnya media masa cetak dalam berkompetisi memperebutkan khalayak menggunakan berbagai strategiuntuk meningkatkan penjualan diperlukan strategi pemasaran yang tepat. Salah satunya dengan melakukan berbagai kegiatan promosi antara lain melalui media cetak & media elektronik.
Komunikasi pemasaran adalah sebuah pesan dan media yang terkait yang digunakan untuk komunikasi dengan pasar. Tujuan komunikasi pemasaran adalah menyampaikan pesan tertentu kepada audiens sasaran yang sudah diidentifikasi secara jelas. Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarkan dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya.
Komunikasi pemasaran meliputi tiga tujuan utama, yaitu untuk menyebarkan informasi (komunikasi informatif), mempengaruhi untuk melakukan pembelian atau menarik konsumen (komunikasi persuasif), dan mengingatkan khalayak untuk melakukan pembelian ulang (komunikasi mengingatkan kembali).


Daftar pustaka


Tidak ada komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...