Selasa, 12 Agustus 2014

Bisnis berorientasi konsumen

Di era persaingan bisnis yang sangat ketat dan kejam, kualitas produk, hatrga dan agresifitas distribusi kadangkal tidak lagi menjamin kemengan kita dalam merebut pasar. sehingga organisasi-organisasi /perusahaan bukan hanya selangkah didepan, melainkan juga mampu merebut hati konsumen anda dan mengubah mereka menjadi marketing-marketing setia, ada 21 ide dahsyat untuk menciptakan budaya Customer Oriented tanpa khawatir terlalu dikendalikan oleh konsumen.

Ide yang ke 1 : “ cepat atau lambat”
jika anda tidak bias mengurus konsumen anda, maka cepat atau lambat orang lain yang akan mengurusnya. Pelanggan setia dan rela berulang-ulang dating ke suatu tempat penjualan adalah kualitas produk yang sangat bagus, harga menjadi alasan kedua dan service menjadi alas an ke3, banyak orang yang rela mengantri dan merogoh kocek dalam-dalm demi sebuah produk tertentu.tetapi banyak orang atau perusahaan yang arogan kepada konsumen karena merasa produk mereka dibutuhkan. Tetapi hal itu yang bias membuat suatu perusahaan jatuh karena mereka merasa produknya yang terbaik dan selalu dibutuhkan.

Ide yang ke 2 “kenapa tidak?”
Kesalahan kebanyakan perusahaan adalah mereka hanya berlari disaat mereka seharusnya bias sprint. Menyadari betapa pentingnya “merawat” dan mempertahankan kepuasaan konsumen barulah stngh keberhasilan. Costumer ke2 ini adalah orang-orang didalam itu lebih ampuh daripada konsumen itu sendiri.

Ide yang ke 3 “its in your heart”
Seseorang tidak terkesan oleh apa yang anda ucapkan atau lakukan melainkan oleh bagaimana anda mengatakan dan melakukannya. Semua kalimat indah, perlakuan persuasive dan fasilitas ekstra untuk konsumen akan menjadi hilang efeknya jika or-orang yang menyampaikn tidak menunjukan kesungguhan hati dan antusias didalamnya. Customer Oriented bukan hanya sekedar metode atau strategi tetapi lebih dari adalah spirit sebuah semangat yang menyala dari dalam hati.

Ide yang ke 4 “smart battle”
Untuk memenangkan sebuah peperangan anda tidak perlu memenangkan semua pertempuran. Kadangkala dengan sedikit mengalah kepada konsumen, kita justru bias memenangkan hati mereka. Daripada ngotot mempertahankan sedikit keuntungan namum kehilangan proyek berikutnya, bukankah lebih baik kita sedikit mengalah tapi mendapatkan keuntungan jangka panjang.

Ide yang ke 6 “ Moment of truth”
Bisa jadi konsumen terbaik anda adalah konsumen yang paling sering complain. Sudah jelas bahwa kita harus menjadikan testimony positif dan negative konsumen sebagai salah satu energy tambahan dan motivasi untuk kita terus melakukan yang terbaik dan mengembangkan diri. Biil gates mengeluarkan statement bahwa kadangkal justru konsumen yang sering complain kepada kita yang bias menjadi konsumen terbaik kita.

Ide yang ke 7 “kondisi suportif”
Anda harus mengambil hati seseorang sebelum meminta tanganya. Customer Oriented adalah sebuah semangat yang lahir dari hati sebuah antusiasme dan kehangatan yang muncul dari dalam diri kita. Ketika seseorang karyawan tidak nyaman dengan lingkungan kerjanya, tidak puas dengan reward yang ia terima, bingung dengan visi pemimpin yang tidak jelas dll. Tentu saja motivasinya untuk bekerja akan turun dan akan sangat sulit baginya untuk berfokus.

Ide yang ke 8 “pencitraan”
Isi sebuah buku tidak ditentukan dari bagus tidak sampulnya, tetapi minat kita untuk mengambil sebuah buku sangat ditentukan olehnya. Pencitraan adalah unsure penting dalam bisnis. Dasar dari semua bisnis adalah kepercayaan. Cutomer Oriented bukan hanya berbicara mengenai mengakomodasikan kebutuhan konsumen, ia juga berbicara mengenai bagaimana membaca persepsi mereka mengenai produk dan perusahaan kita.

Ide yang ke 9 “itu lagi, itu lagi”
Berikan kepada konsumen lebih dari yang mereka harapkan, memberikan kejutan-kejutan menyenangkan yang melebihi harapan mereka.

Ide yang ke 10 “lebay”
Kualitas tidak dilihat dari apa yang anda taruh diproduk atau jasa melainkan dari manfaat apa yang diperoleh konsumen. Kadangkala meski inovasi yang kita anggap baik dan menguntungkan belum tentu baik bagi konsumen.

Ide yang ke 11 “ saatnya peka “
Orang akan rela mengeluarkan berapapun untuk sesuatu yang sania butuhkan. Cobalah mulai peka dengan kebutuhan konsumen anda. Bukan hanya sekedar kebutuhan fisik, tetapi peka juga dengan budaya hidup, kebutuhan social, kebutuhan harga diri dan kebutuhan yang lainnya.

Ide yang ke 12 “check mate”
Konsumen tidak akan suka dengan kualitas produk dan layanan anda yang buruk, tetapi competitor sangat menyukainya. Seringkali ada banyak perusahaan yang kehilangan konsumen besar mereka hanya karena mereka menyepelekan dan meremehkan.

Ide yang  ke 13 “siapa yang butuh”
Bukan anda yang membeli produk anda, tetapi konsumen anda. Mulainya berfikir apa yang mereka inginkan dan harapakan.

Ide yang ke 14 “respon ability”
Jika anda tidak bias mempertanggung jawabkan produk anda jangan menjualnya. Jangan pernah menetapkan harga yang tak bisa dipertanggungjawabkan. Jika sudah berani menjual, maka harus berani bertanggung jawab. Jangan biarkan harga produk yang menentukankualitas perusahaan anda. Justru kualitas yang harus menentukan harga produk dan jasa anda.

Ide yang ke 15 “ terlalu baik “
Tugas anda adalah merawat konsumen untuk membesarkan bisnis, bukan untuk menghancurkannya. Memang salah satu strategi untuk menjaga dan meningkatkan profit adalah dengan membuat konsumen puas dan merawat mereka. Tetapi apa gunanya jika anda merawat konsumen anda sampai anda menghasilkan semua sumber daya anda dan berakhir pada kerugian? Kadang-kadang kita mudah terjebak pada indahnya pencapaian kata-kata kepuasan konsumen.

Ide yang ke 16 “air terjun”
Costumer Oriented bukanlah metode atau teknik. Ia adalah semangat dan budaya yang ada di dalam hati. Sebelum melakukan customer oriented kepada konsumen , cobalah untuk melakukan kepada bawahan, rekan dan atasan anda. Pahamilah anda, ketahuilah kebutuhan tim anda, cobalah memberikan yang terbaik kepada tim anda. Belajarlah sebuah budaya customer oriented didalam tim anda.

Ide yang ke 17 “isi rotinya apa?”
Penampilan membuat konsumen membeli, tetapi kualitas isi membuat mereka membeli lagi dan lagi. Mencoba memperkenalkan sebuah produk baru atau produk yang nilai jualnya cukup tinggi, maka anda memerlukan orang-orang yang bukan hanya meyakinkan penampilannya, tetapi juga harus piawai menjelaskan keunggulan produk tersebut dan mampu merayu calon pembeli dengan cerdas dan halus. Penampilan menarik memiliki daya hipnotis 50% apabila ditunjang product knowledge lebih memukau dan meyakinkan.

Ide yang ke 18 “ front liner “
Jika bawahan anda mampu melakukan tugas anda lebih baik maka seharusnya dialah yang menjadi atasan anda. Pemimpin adalah orang yang paling efektif untuk membangun budaya costumer oriented yang baik. Ketika sang pemimpin tidak bisa memberikan contoh dan tidak semangat, maka setiap anggota tim akan kesulitan juga untuk mempraktekkannya. Selain itu, jika anda sendiri tidak tahu bagaimana cara menghadapi klien-klien tertentu, apalagi dengan bawahan anda?inilah pentingnya untuk setiap kita melatih dan mengasah kemampuan personal kita. Meskipun mungkin bawahan kita yang menjadi front liner dalam struktur pekerjaan, tetap dalam hal antusiasme, pengembangan diri dan membangun budaya CO, pemimpin yang harus menjadi front liner.

Ide yang ke 19 “ update status “
Untuk memahami apa yang akan dilakukan konsumen, anda harus berlari lebih cepat dan berada didepan mereka. Jika anda tidak mengikuti perkembangan gaya hidup dan buday konsumen anda, maka anda tidak akan pernah mengerti apa harapan dan kebutuhan mereka. Penting sekali untuk melakukan update terhadap diri anda dan perusahaan anda. Bahkan, pebisnis handal sudah bisa memperkirakan apa kebutuhan konsumen mereka beberapa tahun mendatang.

Ide yang ke 20 “ babi buta “
Manusia menjadi puas bukan karena apa yang mereka raih melainkan bagaimana mereka meraihnya. Bagaimanapun, yang membedakan manusia dari binatang adalah kita memiliki etika, moral, hati nurani, dan integritas, jangan sampai kita menjadi binatang ekonomi yang mencari buruan dengan membabi buta dan menhalalkan segala cara.

Ide yang ke 21 “  paham benar  ”
Anda tidak akan bisa mencapai sesuatu yang anda tidak ketahui. Bagaiamna cara kita mengukur kepuasaan konsumen? Kepuasan bagi seseorang belum tentu menjadi kepuasa orang lain.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
  1. Kegunaan produk
  2. Kualitas produk
  3. Harga dan nilai investasi
  4. Ketersediaan
  5. Dan lain-lain ( system pembayaran)

 

Tidak ada komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...