Di
era persaingan bisnis yang sangat ketat dan kejam, kualitas produk,
hatrga dan agresifitas distribusi kadangkal tidak lagi menjamin kemengan
kita dalam merebut pasar. sehingga organisasi-organisasi /perusahaan
bukan hanya selangkah didepan, melainkan juga mampu merebut hati
konsumen anda dan mengubah mereka menjadi marketing-marketing setia, ada
21 ide dahsyat untuk menciptakan budaya Customer Oriented tanpa
khawatir terlalu dikendalikan oleh konsumen.
Ide yang ke 1 : “ cepat atau lambat”
jika
anda tidak bias mengurus konsumen anda, maka cepat atau lambat orang
lain yang akan mengurusnya. Pelanggan setia dan rela berulang-ulang
dating ke suatu tempat penjualan adalah kualitas produk yang sangat
bagus, harga menjadi alasan kedua dan service menjadi alas an ke3,
banyak orang yang rela mengantri dan merogoh kocek dalam-dalm demi
sebuah produk tertentu.tetapi banyak orang atau perusahaan yang arogan
kepada konsumen karena merasa produk mereka dibutuhkan. Tetapi hal itu
yang bias membuat suatu perusahaan jatuh karena mereka merasa produknya
yang terbaik dan selalu dibutuhkan.
Ide yang ke 2 “kenapa tidak?”
Kesalahan
kebanyakan perusahaan adalah mereka hanya berlari disaat mereka
seharusnya bias sprint. Menyadari betapa pentingnya “merawat” dan
mempertahankan kepuasaan konsumen barulah stngh keberhasilan. Costumer
ke2 ini adalah orang-orang didalam itu lebih ampuh daripada konsumen itu
sendiri.
Ide yang ke 3 “its in your heart”
Seseorang
tidak terkesan oleh apa yang anda ucapkan atau lakukan melainkan oleh
bagaimana anda mengatakan dan melakukannya. Semua kalimat indah,
perlakuan persuasive dan fasilitas ekstra untuk konsumen akan menjadi
hilang efeknya jika or-orang yang menyampaikn tidak menunjukan
kesungguhan hati dan antusias didalamnya. Customer Oriented bukan hanya
sekedar metode atau strategi tetapi lebih dari adalah spirit sebuah
semangat yang menyala dari dalam hati.
Ide yang ke 4 “smart battle”
Untuk
memenangkan sebuah peperangan anda tidak perlu memenangkan semua
pertempuran. Kadangkala dengan sedikit mengalah kepada konsumen, kita
justru bias memenangkan hati mereka. Daripada ngotot mempertahankan
sedikit keuntungan namum kehilangan proyek berikutnya, bukankah lebih
baik kita sedikit mengalah tapi mendapatkan keuntungan jangka panjang.
Ide yang ke 6 “ Moment of truth”
Bisa
jadi konsumen terbaik anda adalah konsumen yang paling sering complain.
Sudah jelas bahwa kita harus menjadikan testimony positif dan negative
konsumen sebagai salah satu energy tambahan dan motivasi untuk kita
terus melakukan yang terbaik dan mengembangkan diri. Biil gates
mengeluarkan statement bahwa kadangkal justru konsumen yang sering
complain kepada kita yang bias menjadi konsumen terbaik kita.
Ide yang ke 7 “kondisi suportif”
Anda
harus mengambil hati seseorang sebelum meminta tanganya. Customer
Oriented adalah sebuah semangat yang lahir dari hati sebuah antusiasme
dan kehangatan yang muncul dari dalam diri kita. Ketika seseorang
karyawan tidak nyaman dengan lingkungan kerjanya, tidak puas dengan
reward yang ia terima, bingung dengan visi pemimpin yang tidak jelas
dll. Tentu saja motivasinya untuk bekerja akan turun dan akan sangat
sulit baginya untuk berfokus.
Ide yang ke 8 “pencitraan”
Isi
sebuah buku tidak ditentukan dari bagus tidak sampulnya, tetapi minat
kita untuk mengambil sebuah buku sangat ditentukan olehnya. Pencitraan
adalah unsure penting dalam bisnis. Dasar dari semua bisnis adalah
kepercayaan. Cutomer Oriented bukan hanya berbicara mengenai
mengakomodasikan kebutuhan konsumen, ia juga berbicara mengenai
bagaimana membaca persepsi mereka mengenai produk dan perusahaan kita.
Ide yang ke 9 “itu lagi, itu lagi”
Berikan kepada konsumen lebih dari yang mereka harapkan, memberikan kejutan-kejutan menyenangkan yang melebihi harapan mereka.
Ide yang ke 10 “lebay”
Kualitas
tidak dilihat dari apa yang anda taruh diproduk atau jasa melainkan
dari manfaat apa yang diperoleh konsumen. Kadangkala meski inovasi yang
kita anggap baik dan menguntungkan belum tentu baik bagi konsumen.
Ide yang ke 11 “ saatnya peka “
Orang
akan rela mengeluarkan berapapun untuk sesuatu yang sania butuhkan.
Cobalah mulai peka dengan kebutuhan konsumen anda. Bukan hanya sekedar
kebutuhan fisik, tetapi peka juga dengan budaya hidup, kebutuhan social,
kebutuhan harga diri dan kebutuhan yang lainnya.
Ide yang ke 12 “check mate”
Konsumen
tidak akan suka dengan kualitas produk dan layanan anda yang buruk,
tetapi competitor sangat menyukainya. Seringkali ada banyak perusahaan
yang kehilangan konsumen besar mereka hanya karena mereka menyepelekan
dan meremehkan.
Ide yang ke 13 “siapa yang butuh”
Bukan anda yang membeli produk anda, tetapi konsumen anda. Mulainya berfikir apa yang mereka inginkan dan harapakan.
Ide yang ke 14 “respon ability”
Jika
anda tidak bias mempertanggung jawabkan produk anda jangan menjualnya.
Jangan pernah menetapkan harga yang tak bisa dipertanggungjawabkan. Jika
sudah berani menjual, maka harus berani bertanggung jawab. Jangan
biarkan harga produk yang menentukankualitas perusahaan anda. Justru
kualitas yang harus menentukan harga produk dan jasa anda.
Ide yang ke 15 “ terlalu baik “
Tugas
anda adalah merawat konsumen untuk membesarkan bisnis, bukan untuk
menghancurkannya. Memang salah satu strategi untuk menjaga dan
meningkatkan profit adalah dengan membuat konsumen puas dan merawat
mereka. Tetapi apa gunanya jika anda merawat konsumen anda sampai anda
menghasilkan semua sumber daya anda dan berakhir pada kerugian?
Kadang-kadang kita mudah terjebak pada indahnya pencapaian kata-kata
kepuasan konsumen.
Ide yang ke 16 “air terjun”
Costumer
Oriented bukanlah metode atau teknik. Ia adalah semangat dan budaya
yang ada di dalam hati. Sebelum melakukan customer oriented kepada
konsumen , cobalah untuk melakukan kepada bawahan, rekan dan atasan
anda. Pahamilah anda, ketahuilah kebutuhan tim anda, cobalah memberikan
yang terbaik kepada tim anda. Belajarlah sebuah budaya customer oriented
didalam tim anda.
Ide yang ke 17 “isi rotinya apa?”
Penampilan
membuat konsumen membeli, tetapi kualitas isi membuat mereka membeli
lagi dan lagi. Mencoba memperkenalkan sebuah produk baru atau produk
yang nilai jualnya cukup tinggi, maka anda memerlukan orang-orang yang
bukan hanya meyakinkan penampilannya, tetapi juga harus piawai
menjelaskan keunggulan produk tersebut dan mampu merayu calon pembeli
dengan cerdas dan halus. Penampilan menarik memiliki daya hipnotis 50%
apabila ditunjang product knowledge lebih memukau dan meyakinkan.
Ide yang ke 18 “ front liner “
Jika
bawahan anda mampu melakukan tugas anda lebih baik maka seharusnya
dialah yang menjadi atasan anda. Pemimpin adalah orang yang paling
efektif untuk membangun budaya costumer oriented yang baik. Ketika sang
pemimpin tidak bisa memberikan contoh dan tidak semangat, maka setiap
anggota tim akan kesulitan juga untuk mempraktekkannya. Selain itu, jika
anda sendiri tidak tahu bagaimana cara menghadapi klien-klien tertentu,
apalagi dengan bawahan anda?inilah pentingnya untuk setiap kita melatih
dan mengasah kemampuan personal kita. Meskipun mungkin bawahan kita
yang menjadi front liner dalam struktur pekerjaan, tetap dalam hal
antusiasme, pengembangan diri dan membangun budaya CO, pemimpin yang
harus menjadi front liner.
Ide yang ke 19 “ update status “
Untuk
memahami apa yang akan dilakukan konsumen, anda harus berlari lebih
cepat dan berada didepan mereka. Jika anda tidak mengikuti perkembangan
gaya hidup dan buday konsumen anda, maka anda tidak akan pernah mengerti
apa harapan dan kebutuhan mereka. Penting sekali untuk melakukan update
terhadap diri anda dan perusahaan anda. Bahkan, pebisnis handal sudah
bisa memperkirakan apa kebutuhan konsumen mereka beberapa tahun
mendatang.
Ide yang ke 20 “ babi buta “
Manusia
menjadi puas bukan karena apa yang mereka raih melainkan bagaimana
mereka meraihnya. Bagaimanapun, yang membedakan manusia dari binatang
adalah kita memiliki etika, moral, hati nurani, dan integritas, jangan
sampai kita menjadi binatang ekonomi yang mencari buruan dengan membabi
buta dan menhalalkan segala cara.
Ide yang ke 21 “ paham benar ”
Anda
tidak akan bisa mencapai sesuatu yang anda tidak ketahui. Bagaiamna
cara kita mengukur kepuasaan konsumen? Kepuasan bagi seseorang belum
tentu menjadi kepuasa orang lain.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
- Kegunaan produk
- Kualitas produk
- Harga dan nilai investasi
- Ketersediaan
- Dan lain-lain ( system pembayaran)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar