Pendidikan dan pengajaran Manajemen Perhotelan
bertujuan menghasilkan sumberdaya manusia (lulusan) dengan tingkat kemampuan
Yang mempunyai spesifikasi sebagai berikut:
- Memahami dasar-dasar pengetahuan di bidang perhotelan, manajemen, dan akuntansi dalam praktek bisnis perhotelan;
- Mampu dan terampil mengelola administrasi manajemen hotel (pemasaran, keuangan, operasi, dan sumberdaya manusia) dengan menggunakan sistem informasi manajemen yang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi;
- Mampu dan terampil melaksanakan pencatatan transaksi keuangan perhotelan sesuai dengan standar yang berlaku, terampil menyusun laporan keuangan dan laporan informasi lain untuk membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan di bidang perhotelan.
- Mampu berkomunikasi secara profesional dan memiliki pribadi yang unggul sebagai pendudkung profesionalismenya.
Konsep
dan Definisi
Wisatawan
wisatawan ini ditetapkan berdasarkan rekomendasi
International Union of Office Travel Organization (IUOTO) dan World Tourism
Organization (WTO). Wisatawan adalah seseorang atau sekelompok orang yang
melakukan perjalanan ke sebuah atau beberapa negara di luar tempat tinggal
biasanya atau keluar dari lingkungan tempat tinggalnya untuk periode kurang
dari 12 (dua belas) bulan dan memiliki tujuan untuk melakukan berbagai
aktivitas wisata. Terminologi ini mencakup penumpang kapal pesiar (cruise ship
passenger) yang datang dari negara lain dan kembali dengan catatan bermalam.
Hotel
Hotel adalah suatu bidang usaha yang menggunakan
suatu bangunan atau sebagian banguna yang disediakan secara khusus, untuk
setiap orang yang menginap, makan, memperoleh pelayanan dan menggunakan
fasilitas lainnya dengan pembayaran. Ciri khusus dari hotel adalah mempunyai
restoran yang dikelola langsung di bawah manajemen hotel tersebut. Kelas hotel
ditentukan oleh Dinas Pariwisata Daerah (Diparda).
Hotel
Berbintang
Suatu bidang usaha yang menggunakan suatu bangunan
atau sebagian banguna yang disediakan secara khusus, untuk setiap orang yang
menginap, makan, memperoleh pelayanan dan menggunakan fasilitas lainnya dengan
pembayaran, dan telah memenuhi persyaratan sebagai hotel berbintang seperti
yang ditentukan oleh Dinas Pariwisata Daerah (Diparda).
Persyaratan tersebut antara lain mencakup:
• Persyaratan Fisik, seperti lokasi hotel, kondisi
bangunan.
• Bentuk pelayanan yang diberikan (service).
• Kualifikasi tenaga kerja, seperti pendidikan, dan
kesejahteraan karyawan.
• Fasilitas olahraga dan rekreasi lainnya yang
tersedia, seperti lapangan tenis, kolam renang, dan diskotik.
• Jumlah kamar yang tersedia.
Akomodasi
Lainnya
suatu usaha yang menggunakan suatu bangunan atau
sebagian bangunan yang disedikan secara khusus, di mana setiap orang dapat
menginap dengan atau tanpa makan dan memperoleh pelayanan serta menggunakan
fasilitas lainnya dengan pembayaran. Akomodasi lainnya meliputi:
- hotel melati yaitu hotel yang belum memenuhi persyaratan sebagai hotel berbintang seperti yang ditentukan oleh Diparda, penginapan remaja, pondok wisata, dan jasa akomodasi lainnya.
- Hotel Melati/ Losmen/ Penginapan
usaha
penyediaan jasa pelayanan penginapan umum yang dikelola secara komersial dengan
menggunakan sebagian atau seluruh bagian bangunan.
- Penginapan Remaja
usaha
penyediaan jasa pelayanan penginapan yang ditujukan bagi remaja sebagai
akomodasi dalam rangka kegiatan pariwisata dengan tujuan untuk rekreasi,
memperluas pengetahuan/ pengalaman dan perjalanan.
- Pondok Wisata
usaha
penyediaan jasa pelayanan penginapan bagi umum dengan pembayaran harian yang
dilakukan secara individual dengan menggunakan sebagian dari tempat tinggalnya.
- Jasa Akomodasi Lainnya
usaha
penyediaan jasa pelayanan penginapan yang tidak termasuk pada hotel melati,
penginapan remaja dan pondok wisata misalnya wisma.
Tingkat Penghunian Kamar Hotel adalah banyaknya
malam kamar yang dihuni dibagi dengan banyaknya malam kamar yang tersedia
dikalikan 100%.
Tingkat Penghunian Tempat Tidur adalah banyaknya
malam tempat tidur yang dipakai dibagi dengan banyaknya malam tempat tidur yang
tersedia dikalikan 100%.
Rata-rata Lama Tamu Menginap adalah banyaknya malam
tempat tidur yang dipakai dibagi dengan banyaknya tamu yang menginap di
akomodasi tersebut. Rata-rata lama tamu mennginap ini dapat dibedakan antara
tamu asing dan tamu dalam negeri.
a. Rata-rata Lama Tamu Asing Menginap
Banyaknya malam tempat tidur oleh tamu asing dibagi
dengan banyaknya tamu asing yang menginap.
b. Rata-rata Lama Tamu Dalam Negeri
Banyaknya malam tempat tidur oleh tamu dalam negeri
dibagi dengan banyaknya tamu dalam negeri yang menginap.
Perbandingan Tamu Asing dan Tamu Dalam Negeri adalah
perbandingan antara presentase tamu asing dari seluruh tamu dan presentase tamu
dalam negeri dari seluruh tamu.
Rata-rata Tamu Per Kamar (GPR) adalah perbandingan
antara banyaknya malam tamu atau malam tempat tidur dengan banyaknya malam
kamar yang dihuni.
Penjelasan:
GPR = 1,43 berarti bahwa rata-rata kamar yang
terjual dihuni oleh 1,43 orang.
Catatan :
1 malam kamar = 1 kamar x 1 malam
1 malam tempat tidur = 1 tempat tidur x 1 malam
1 malam tamu = 1 tamu x 1 malam.
Sumber: Statistik Indonesia
Masalah perhotelan
Industri perhotelan terus berkembang seiring dengan
perkembangan dunia usaha, ditandai dengan terus bertambahnya jumlah hotel yang
ada di Indonesia dengan berbagai klasifikasi baik regional maupun
internasional. Dalam industri perhotelan saat ini sedang dihadapkan pada
persaingan yang ketat, maka sebuah hotel harus mampu memiliki service of
excellent atau harus mampu merebut hati konsumen karena hanya hotel yang
memiliki service of excellent yang akan mampu memenangkan persaingan. Industri
perhotelan pada dasarnya merupakan industri jasa penginapan yang memadukan
usahanya melalui penjualan produk nyata hotel (tangible product) dengan jasa
pelayanan (intangible product).
Dalam bisnis perhotelan banyak hal yang ditawarkan
kepada tamu yang datang, berupa penawaran jasa fasilitas yang dimiliki suatu
hotel. Jasa yang ditawarkan secara nyata oleh hotel (tangible product)
diantaranya seperti jasa pelayanan sewa kamar hotel, pelayanan makanan dan
minuman, bar, gerai fast food, guest house, laundry dan dry cleaning, rekreasi
keluarga, dan kebugaran. Selain itu, hotel juga menjual jasa pelayanan
(intangible product) seperti keramahan, sopan santun, kecekatan, kecepatan, dan
kemudahan. Jasa-jasa tersebut ditawarkan oleh hotel agar dapat memberikan
kepuasan bagi para tamu dan pengunjung secara menyeluruh.
Kemajuan sebuah hotel sangat ditentukan oleh tingkat
hunian kamar yang menyatakan suatu keadaan sampai sejauh mana jumlah kamar
terjual, jika diperbandingkan dengan seluruh jumlah kamar yang mampu untuk
dijual. Sehingga manajemen hotel harus memperkirakan prosentase hunian kamar,
jangan sampai kamar yang terjual kurang dari kapasitas kamar yang tersedia
untuk dijual. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam bisnis perhotelan adalah
bagaimana kita dapat mengetahui kebiasaan tamu membeli (customer buying
behavior) dalam memenuhi kebutuhannya, misalnya saja bisa dilihat dari
bagaimana tamu menentukan komitmen finansialnya, dan alasan tamu mnginap serta
dari daftar riwayat tamu (guest history).
Promosi merupakan salah satu bagian dari bauran
pemasaran pariwisata sehingga dalam kegiatan pariwisata promosi tidak bisa
berjalan sendiri dan terpisah dari indikator-indikator bauran pemasaran
pariwisata yang lainnya. Secara keseluruhan bauran promosi pariwisata mencakup
produk (product), harga (price), promosi (promotion), sistem distibusi (place),
kerjasama (partnership), pengemasan paket wisata (packaging), program kegiatan
wisata (programming), penampilan objek subjek pariwisata (performance), dan
sumber daya manusia (people). Seluruh indikator bauran pemasaran pariwisata
tersebut harus bersinergi dalam kegiatan pariwisata agar memperoleh hasil
pemasaran pariwisata yang optimal.
Dengan promosi sebuah hotel dapat memperkenalkan
hotel nya pada masyarakat, dengan tujuan agar hotel yang dikelola dapat
pelanggan yang cukup banyak, tapi itu saja tidak cukup sebuah hotel juga harus
sering membuat sebuah event sebagai salah satu daya tarik para tamu, karena
kita sama – sama tahu sebuah acara dapat memiliki daya tarik, namun itu saja
tidak cukup seperti yang sudah saya tulis diatas hotel juga harus memberikan
discount pada para tamunya.
Layanan yang prima merupakan salah satu strategi
dalam memberikan kepuasan pada pelanggan karena kepuasan pelanggan merupakan
hal yang penting dalam persaingan bisnis. Banyak perusahaan berusaha
meningkatkan kualitas layanannya untuk memenuhi harapan dan kepuasan para
pelanggannya. Kualitas layanan sangat terkait erat dengan service performance
(kemampuan seseorang dalam memberikan layanan). Oleh karena itu, perusahaan
memerlukan sumber daya manusia yang terdidik agar mampu merealisasikan segala
sesuatu yang berkenaan dengan service performance
Para tamu melakukan perjalanan untuk keperluan
bisnis maupun berlibur dan mereka bisa memperoleh manfaat dari akses nirkabel
berkecepatan tinggi yang aman di dalam area hotel untuk mengakses berbagai
layanan seperti e-Mail, percakapan suara, data dan percakapan video, selain
fax, telepon dan berbagai aplikasi korporat seperti Customer Relationship
Management (CRM) dan Enterprise Resources Planning (ERP). Dengan solusi ini,
layanan online eksternal bisa diperbaiki dan dapat digunakan untuk mengelola
hubungan dengan konsumen melalui contact centers. Dengan solusi CRM ini,
jaringan hotel dan resort dapat mengintegrasikan kemampuan penjualan,
pemasaran, dan pelayanan untuk memastikan pengalaman pelanggan yang memuaskan
melalui berbagai aplikasi- in person, telepon, web, chat, fax, dan e-Mail.
Memilih
Travel Agent yang Baik
Jika Anda akan bepergian dengan menggunakan jasa
agen perjalanan atau travel, pastikan bahwa agen yang dipilih merupakan yang
terbaik.karena industri travel yang berkembang pesat tidak hanya membuat usaha
di bidang itu sangat kompetitif tetapi juga melahirkan agen-agen nakal yang
tega menipu konsumen, entah janji tidak sesuai kenyataan atau uang Anda dibawa
kabur. Jika salah pilih, niat Anda semula untuk menghemat waktu, uang, dan
bebas frustrasi dengan menggunakan jasa agen malah akan berbuah sebaliknya.
Lalu bagaimana caranya agar Anda dapat menemukan
agen yang baik, kompeten, dan profesional? Pilihlah agen perjalanan seperti
memilih dokter atau lawyer untuk keperluan Anda. Dapatkan nasihat teman dan
kerabat yang menggunakan agen perjalanan yang mereka percaya. Karena jenis
pilihan perjalanan (seperti perjalanan keluarga, berkelompok/grup, petualangan,
ekoturisme) merupakan keputusan personal yang mencerminkan hasrat dan gaya
hidup, Anda mungkin harus mengunjungi atau menelepon sejumlah agen perjalanan
untuk menemukan satu yang terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Saat
berkunjung ke kantor agen, pertimbangkan segala sesuatu mulai dari tampilan
kantor sampai dengan cara mereka mendengar serta menjawab pertanyaan Anda. Agen
yang baik akan berusaha membangun hubungan jangka panjang dengan klien, tidak
semata mengejar sebuah transaksi di depan mata. Pastikan Anda mendapat
informasi yang jelas tentang agen tersebut, dapatkan profil usahanya, serta
jenis jasa layanan yang tersedia.
Apa faktor menentukan dalam memilih agen? Selain
kesan awal tentang kantor, cara mereka menanggapi kebutuhan Anda, pastikan
bahwa agen yang Anda pilih punya jaringan kuat dengan industri pariwisata pada
umumnya seperti dengan asosiasi agen perjalanan, maskapai penerbangan, jaringan
hotel, kereta api, kapal pesiar, tur operator, atau perusahan rental mobil.
Agen yang berjaringan luas mencerminkan agen tersebut kredibel. Dengan dukungan
jaringan yang dimilikinya agen pun dapat menawarkan banyak pilihan serta
informasi harga untuk Anda. Industri travel bertumbuh kompetitif. Agen
perjalanan biasanya meningkatkan kualitas serta jenis layanan yang mereka
tawarkan.
Tanyakan apa layanan spesial yang mereka tawarkan
untuk Anda. Agen perjalanan dapat mengatur semua jenis perjalanan domestik
ataupun internasional, dari hotel dan resor sampai tiket pesawat maupun
transportasi darat, termasuk kebutuhan untuk rental kendaraan atau paket tur.
Mereka juga menyediakan bantuan untuk aplikasi asuransi perjalanan, paspor dan
visa, berbagai macam prosedur serta keperluan lain bagi para turis asing.
Banyak agen perjalanan yang punya layanan bebas
pulsa, ruang pertemuan, insentif perjalanan dan lain-lain. Jika Anda masih ragu
dengan agen yang hendak pilih, tanyakan tentang latar belakang profesional agen
tersebut. Agen berpengalaman dan profesional biasanya telah mengikuti berbagai
pelatihan seperti pelatihan manajemen bisnis, pelatihan travel dan turisme atau
geografi, serta memiliki sertifikat yang menunjukkan adanya penghargaan atau
apresiasi dari lembaga-lembaga profesi. Tentu saja penting bersikap hati-hati
tetapi tidak perlu terlampau kuatir. Di luar sana ada banyak agen perjalanan
yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar