HAKIKAT MARKETING
Pada Bab 01 mengulas tentang konsep dasar : definisi, konsep, tujuan,
evolusi dan jenis marketing.
A. DEFINISI
M
|
arketing management diterjemahkan sebagai manajemen
pemasaran yang berasal dari dua kata yaitu Manajemen dan Pemasaran yang dalam bahasa inggeris disebut “Marketing” yang diartikan dengan pemasaran
dengan asal kata Market (pasar). Beberapa buku bahkan tidak pernah menterjemahkannya dengan melihat
penggunaan di perusahaan dengan nama “Marketing”.
Kotler dan Armstrong[1] (2010) mengartikan
pemasaran
sebagai suatu analisis,
perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang
untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan
dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.
Sedangkan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian
(organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan.[2]
Para ahli lain mendefinisikan secara beragam
yang diringkaskan dari pendapat beberapa ahli pemasaran antara lain :
1)
Charles F. Philip, Ph.D & Delbert J.
Duncan dalam Buku “Marketing Principles and Methods” : “Marketing wich
is opten refered to as “distribution” by bussinessman-includes all the
activities necessary to place tangible goods in the hand of house hold
consumers and users. Marketing oleh
para pengusaha diartikan sama dengan distribusi yang dimaksuskan segala
kegiatan untuk menyampaikan barang-barang ketangan konsumen rumah tangga dan ke
konsumen industri.
2)
Maynard & Beckman dalam “Principes of
marketing mendefinisikan marketing embraces all business activities involved
in the flow of goods and services from physical production to comsumption. Marketing berarti segala usaha yang meliputi
penyaluran barang dan jasa dari sector produksi ke sector konsumsi.
3)
Philip Kotler (1997:8) menyatakan :
“ Pemasaran adalah suatu
proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan
apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan
mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain .”
4)
William J. Stanton (1993:7) yaitu :
“ Pemasaran adalah suatu
sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan
harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan
keinginan dan jasa baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen potensial “.
Definisi lainnya untuk melengkapi
pengertian diatas :
1)
Hermawan Kartajaya (2002), pemasaran diartikan
sebagai: menghubungankan penjual dan pembeli potensial. Menjual barang dan
barang tersebut tidak kembali ke orang yang menjualnya.Memberikan standar
kehidupan. Sebuah disiplin bisnis strategis yang mengarahkan proses penciptaan,
penawaran dan perubahan values dari inisiator kepada stakeholder
2)
Peter Drucker (1954): “Pemasaran bukan sekedar
perluasan penjualan, pemasaran meliput keseluruhan bisnis dan harus dilihat
dari sudut pelanggan. Hanya pemasaran dan inovasilah yang bisa menghasilkan
uang, kegiatan lainnya merupakan pos biaya saja”
3)
The American Marketing Asociation (AMA) : “ marketing
is the process of planning and executing the conception, pricing, promotion and
distribution of ideas, goods, services to create exchanges that satisfy
individual and organization goals.” proses perencanaan dan
pelaksanaan konsepsi, penentuan harga, promosi dan pendistribusian barang, jasa
dan ide dan dapat memuaskan pelanggan individu atau organisasi secara
menguntungkan
Jadi dapat diartikan
bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan,
dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan
mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud
untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.
B. KONSEP DASAR
Konsep-konsep Dasar marketing
meliputi teori: kebutuhan
dan keinginan, permintaan,
produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan
pasar, pemasaran dan pasar[3].
1. Kebutuhan, Keinginan Dan
Permintaan.
Kita dapat
membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu
keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Kebutuhan manusia adalah pernyataan dari rasa kehilangan. Kebutuhan manusia merupakan konsep paling dasar dalam pemasaran. Sehingga
kita kenal kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Ada 5 Jenis Kebutuhan real dimasyarakat antara lain:
a. Kebutuhan
yang diutarakan / diutamakan
b. Kebutuhan
nyata
c. Kebutuhan
kegembiraan
d. Kebutuhan
diutamakan
e. Kebutuhan
Rahasia
Keinginan adalah
kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang
lebih mendalam. Keinginan bentuk kebutuhan manusia yang dibentuk oleh budaya dan kepribadian individu. Keinginan manusia sangat tidak terbatas, tetapi sumberdaya untuk
pemenuhan keinginan tersebut sangat terbatas, sehingga manusia dihadapkan kepada
pilihan yang akan memberikan nilai dan kepuasan yang maksimal dengan kemampuan
yang dimiliki.
Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan
produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk
membelinya. Permintaan merupakan keinginan manusia yang didukung dengan daya beli. Perusahaan
yang baik harus dapat mempelajari dan memahami kebutuhan, keinginan dan
permintaan konsumen dengan melakukan riset konsumen sebagai masukan penting
dalam merancang strategi pemasaran yang akan digunakan sehingga sesuai dengan
tingkat dan kualitas yang diharapkan.
2. Produk, Utilitas, Nilai dan Kepuasan.
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepada
pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan kebutuhan atau
keinginan konsumen, Produk mencakup barang fisik, jasa orang,
tempat, organisasi dan gagasan yang
dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Utilitas adalah
hubungan antara keinginan konsumen dengan nilai atau kegunaan barang/jasa yang
dijual, maka kita kenal beberapa jenis dari utilitas antara lain :
Nilai guna dilihat dari perubahan bentuk (Utilitas
bentuk)
Nilai guna dilihat dari perubahan lokasi (Utilitas
tempat)
Nilai guna dilihat dari waktu/momentum (Utilitas
waktu)
Nilai guna dilihat dari kepemilikan (Utility
kepemilikan)
Nilai bagi pelanggan merupakan selisih antara manfaat yang dinikmati pelanggan
karena memiliki serta menggunakan
suatu produk terhadap biaya untuk memperoleh produk tersebut.
Kepuasan pelanggan merupakan kemampuan kinerja produk dalam memenuhi harapan pembeli. Jika
kinerja produk lebih rendah dari harapan pembeli, maka pembeli akan merasa
tidak puas, dan sebaliknya jika kinerja produk sesuai atau bahkan melebihi
harapan pembeli, maka pembelinya akan merasa amat puas dan gembira. Mutu merupakan sifat dan karakteristik
total dari dari sebuah produk atau jasa yang berhubungan dengan kemampuannya
dalam memuaskan kebutuhan pelanggan.
C.
TUJUAN
MARKETING.
Apa sebenarnya
tujuan pemasaran secara garis besar adalah :
1)
Memperkenalkan produk biar dikenal oleh konsumen.
2)
Untuk mengobservasi posisi produk dibenak konsumen.
3)
Memperkuat posisi pasar sehingga bisa memenangkan
kompetensi dengan para pesaing sejenisnya.
4)
Meningkatkan omzet penjualan dan memperathankan pelanggan
yang sudah ada, selain untuk menarik pelanggan baru.
5)
Menguji kekuatan pasar dalam hal ini penguatan harga
jual yang selalu terjadi fluktuasi.
6)
Untuk meningkat profit advantage sehingga terjadi
peningkatan.
7)
Meriset kembali kekuatan organisasi penjualan.
8)
Mempertahankan eksistensi perusahaan, karena pemasaran
adalah jantungnya aktiftas perusahaan yang memperkuat keebrlangsungan
perusahaan dimasa yang akan datang.
D. EVOLUSI MARKETING
Perkembangan marketing sangat
dinamis sehingga para ahli belum bisa memastikan kapan marketing ada dalam
kehidupan manusia. Ada beberapa pendapat evolusi marketing menurut Philip
kotler (2009) terdapat enam konsep yang
merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep
produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran
sosial, dan konsep pemasaran global[4].
1. Konsep
produksi
Konsep produksi
berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan
harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan
segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas.
Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena
konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya
beli mereka.
2. Konsep
produk
Konsep produk
mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu,
performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat
produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi
dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik
3. Konsep
penjualan
Konsep penjualan
berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus
melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
4. Konsep
pemasaran
Konsep pemasaran
mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan
kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan
secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
5. Konsep
pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial
berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan
kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara
yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan
atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
6. Konsep
Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran
global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan
yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan
akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat
dalam perusahaan.
E. JENIS MARKETING
Secara garis besar marketing menurut
pendapat penulis terbagi tiga yaitu :
1)
Marketing
produk
Pemasaran yang dilakukan secara real
produknya karena dapat terlihat, diraba ,terjangkau dan dapat dirasakan
langsung keberadaaannya oleh konsumen. Kegaitan
marketing produk ini sangat mendominasi aktiftas marketing sebelum akhirnya
ditemukan teknologi cyber yang melahirkan teknologi computer dan lahirlah
internet.
2)
Marketing
jasa
Pemasaran
jasa hanya dirasakan hasilnya. Karakter ristik utama yang membedakan jasa dari produk
adalah intangibilitas relatif dari kebanyakan
jasa sementara produk dapat dilihat dirasakan, disentuh : kebanyakkan jasa
tidak demikian oleh karena itu jasa harus dialami konsumen terlebih dahulu
sebelum jasa dievaluasi.
Bukti jasa digolongkan kedalam
tiga kategori (Mary J.D Bitner, 1993)
yaitu : Orang, proses dan bukti fisik.
a)
Orang. Semua
orang yang terlibat dalam penyajian jasa
menjadi tanda-tanda tangibel bagi konsumen berkenan dengan jasa yang ditawarkan
suatu organisasi ini mencakup karyawan jasa dan konsumennya dalam suatu
lingkungan jasa tertentu, bagaimana orang berpakaian, pakaian, penampilan,
penampilan personal, mereka, serta sikap dan perilaku mereka terhadap konsumen
akan mempengaruhi persepsi konsumen terhadap jasa yang ditawarkan kepadanya.
b)
Proses. Langkah
aktual dari proses jasa yang dialami konsumen atau aliran operasional jasa akan
menjadi bukti yang akan dipakai konsumen untuk menilai jasa yang dikonsumsinya
proses-prosesnya atau ekperasi-experasi sejumlah jasa adalah sangat kompleks,
sehingga mengharuskan konsumen untuk mengikuti serangkaian tindakan yang rumit
dan banyak agar proses untuk jasa dipesanya menjadi sempurna.
c)
Bukti fisik.
3)
Marketing
online.
Perkembangan marketing
yang menerobos ruang dan waktu. Thomas Friedman[5],
kolumnis dari New York Times, mencetuskan tesisnya mengenai “The
World is Flat” di mana ia berkata bahwa kemajuan teknologi berbasis
Internet akan mampu mentransformasikan dan membebaskan individu, membebaskan
potensinya, membebaskan kreativitasnya, dan membebaskan kabapibilitasnya.
Dengan teknologi tersebut, umat manusia, siapa saja, di mana saja, kapan saja,
bisa bersaing di tingkat global, asalkan terhubung ke Internet.
Kalau dulu kalau ingin memulai suatu penjualan harus memikirkan ruang toko dan lokasi strategis tetapi dengan adanya perkembanagn internet semuanya menjadi luas datar dan terjangkau taka ada batas waktu.
Kalau dulu kalau ingin memulai suatu penjualan harus memikirkan ruang toko dan lokasi strategis tetapi dengan adanya perkembanagn internet semuanya menjadi luas datar dan terjangkau taka ada batas waktu.
Kelebihan marketing
online dibanding pemasaran tradisional
biasa yaitu: Tidak membutuhkan gedung atau bangunan untuk mengawali bisnis anda
dan bisa mengelola sendiri toko, tanpa
bantuan karyawan.selain retailer bisa
buka selama 24 jam dan bisa menembus
pasar dunia.
F. EVALUASI
Jawablah
pertanyaan dibawah ini :
1.
Sebutkan 3 definisi marketing menurut para ahli?
2.
Coba anda jelaskan tiga konsep dasar marketing berikut
contoh?
3.
Apa yang dimaksud dengan marketing online yang anda
pahami?
4.
Apa sebenarnya tujuan dari marketing?
5.
Apa yang dimaksud dengan evolusi marketing?
6.
Apa penyebab profesi marketing dianggap sebelah hanya
sebagai profesi terakhir dan buktikan kalau potensi profesi ini sangat
prospektif dalam aktifitas bisnis dan perusahaan?
[1] Philif
kotler dan Amstrong, 2006. dasar pemasaran, terj. Gramedia, jakarata, hal.1
[2] George
R. Terry, dasar-dasar manajemen, hal.3
[3] Kotler.
2009. manajemen pemasaran, terj., gramedia, Jakarta, hal.
[4] Kotler
Philip, dasar-dasar pemasaran, terj. Intimedia, Jakarta, 2009.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar