Pemasaran
atau marketing dibutuhkan di semua sektor: baik swasta maupun pemerintah, baik
perusahaan berskala multinasional maupun kelas teri, baik produsen barang
ataupun jasa, baik negara maju ataupun
negara terbelakang, baik perusahaan berorientasi bisnis maupun nirlaba, baik
untuk produk maupun orang sekalipun. Pemasaran seringkali dikatakan ujung
tombak perusahaan, dimana pemasaranlah yang membawa uang masuk ke perusahaan. Pemasaran
telah membuat suatu merek menjadi dikenal, disukai, dibeli, dan
direkomendasikan oleh pelanggannya.
Pemasaran
dibutuhkan kalau kita punya mimpi : Apa yang akan kita kejar?
Setiap
perusahaan memiliki tujuan yang ingin dicapai. Kalau semua sudah tercapai,
diharapkan perusahaan dapat menikmatinya terus-menerus untuk jangka panjang.
Inilah semangat perusahaan yang harus ada di perusahaan. Hampir semua
perusahaan memiliki kesamaan pola tujuan, yaitu menjadi perusahaan yang tumbuh
(growing company). Tiap perusahaan bercita-cita agar dirinya menjadi lebih
besar, tumbuh lebih cepat dan menikmatinya dalam jangka waktu yang lama.
Perusahaan
melalui marketing, harus menciptakan uang masuk dari usahanya sehingga
perusahaan dapat beroperasi dengan lebih baik. Perusahaan mampu membeli mesin
yang efisien, menggunakan bahan baku yang bermutu tinggi, merekrut karyawan
cerdas dan berdedikasi tinggi, membuka cabang baru, beriklan di mesia massa
pilihan, memberikan layanan prima, memuaskan pelanggan, dan sebagainya.
Datangnya
uang masuk perusahaan yaitu dari penjualan produk. Pemasaran harus menjamin
produk yang diluncurkan bisa diserap pasar alias laku terjual. Jadi, fungsi
utama marketing bemuara pada satu tujuan, yaitu : mencipatakan permintaan
(demand) pada produk yang dipasarkan. Permintaan ini bisa diartikan dengan
mencapai penjualan tertentu, meningkatkan penjualan, mencapai pangsa pasar
tertentu, pertumbuhan pangsa pasar atau bahakan memiliki pangsa pasar terbesar
(market leader).
Untuk
memasarkan, kita harus berpedoman pada formula 3P-6M-5B. 3P: jumlah aktor utama
yang terlibat dalam pemasaran. 6M : jumlah sasaran marketing. 5B : tindakan
dasar bagi pemasaran.
Tujuan akhir marketing
adalah menciptakan permintaan supaya setiap produk yang kita pasarakan selalu
laku terjual.
Makna 3P dalam Formula 3P-6M-5B
Membuat
suatu produk agar sukses tergantung pada tiga aktor utama (3P) : Pelanggan, Pesaing, dan Perusahaan itu sendiri.
Ketiganya saling berinteraksi dan saling mempengaruhi satu dengan yang lain.
Interaksi 1: Antara Perusahaan
kita dan Pelanggan
Pelanggan hanya membeli produk kita
kalau kita:
- Menawarkan barang yang sesuai
dengan kebutuhannya, dengan menganalisis perilaku pelanggan,
- Barang kita bernilai di
matanya, mereka merasa manfaat yang mereka peroleh minimal setara dengan
uang yang dikorbankan. Artinya, mereka akan membandingkan antara manfaat
dan pengorbanan. Customer Value =
Manfaat : Pengorbanan.
- Memberi tawaran lebih bagus dibanding
pesaing. Customer Value Kita >
Customer Value Pesaing.
- Memberikan kepuasan pelanggan
(Customer Satisfaction). Pelanggan
puas jika apa yang dirasakan > apa yang diharapakan.
- Rutin menjalin hubungan
(Marketing Relationship).
Interaksi 2: Antara
Perusahaan kita dan Pesaing
Interaksi
anatarperusahaan dan pesaing memang sesuatu yang tidak bisa dihindari. Terlebih
lagi jika peluang pasarnya besar, banyak pemain yang siap memasuki. Pesaing
yang tidak kuat akan terpental keluar arena. Itulah sebabnya beberapa merek
yang tidak mampu bertahan akhirnya mati. Di sinilah peranan marketing untuk
membuat suatu merek terus bertahan dan tumbuh. Untuk itu marketing harus
mendata siapa pesaingnya, apa kelebihan dan kelemahan tawarannya.
Kehidupan di dunia ini
diwarnai persaingan. Merek yang satu bersaing dengan merek lain untuk memenangkan persaingan dan
berusaha menjadi Market Leader!
Interaksi 3: Antara
Pesaing dan Pelanggan
Pelanggan
adalah orang yang rutin membeli suatu produk. Pelanggan setia membeli suatu
merek berulang kali dan tidak pindah ke merek lain. Tiap-tiap peruahaan
memiliki pelanggannya. Perusahaan yang memiliki pelanggan paling besar dinamai
Market Leader. Pesaing berupaya menarik pelanggan kita untuk berpindah ke
mereka.
Pesaing cenderung
merebut pelanggan yang kita miliki. Pesaing akan menarik pelanggan kita dengan
mengiming-imingi kelebihan tawarannya di atas kekurangan kita.
Makna 6M dalam Formula 3P-6M-5B
Dari
interaksi 3P berdampak pada sasaran yang harus dicapai oleh marketing. Ada 6
sasaran marketing (6M), yaitu :
1. Memperoleh
pembeli baru sebanyak mungkin.
Dalam
pemasaran ini dilakukan dengan komunikasi iklan. Produk kita iklankan dengan
media-media yang diakses pelanggan kita. Jadi, kita buat merek kita dikenal
melalui media-media promosi, seperti spanduk, brosur, iklan radio, majalah,
televisi dan sebagainya. Kegiatan komunikasi missal ini sering kali dinamai
aktifitas Above The Line (ATL).
Untuk
itu kita harus menceritakan apa kegunaan, manfaat, solusi yang ditawarkan
produk kita yang dapat membuat hidup konsumen menjadi lebih baik. Bahkan,
pemasaran sering kali menyadarkan masalah atau kebutuhan konsumen lebih dahulu.
Inilah yang disebut mendidik pasar (educate market). Kalau sudah teredukasi,
harapannya orang tertarik untuk membeli (willingness to buy).
Kesuksesan
memperoleh pembeli baru juga dipengaruhi oleh harga produk. Untuk itu perlu
meningkatkan kemampuan membeli (ability to buy) konsumen dengan member harga
murah. Selain itu, juga harus dapat meluaskan distribusi, dimana kita membuat
produk kita mudah diperoleh dimana-mana sampai ke pelosok.
a. Mengenalkan
merek kita
b.
Menawarkan barang yang sesuai
keinginannya
c.
Mengedukasi pelanggan
d.
Meningkatkan kemampuan dan keinginan
membeli
2.
Mempertahankan
pelanggan lama supaya loyal.
Loyal
berarti selalu membeli produk kita dan tidak beralih ke pesaing. Setelah
memperoleh pembeli baru, kita harus mempertahankannya.
a. Membuat
mereka puas (customer satisfaction), yaitu pelanggan puas jika apa yang
dirahapkan atau apa yang kita janjikan berhasil kita penuhi.
b. Menjalin
hubungan berkelanjutan (customer relationship), yaitu dengan menjalin ikatan,
pemberian diskon jika membeli banyak, potongan harga untuk pemegang kartu
keanggotaaan, pemberian voucher gratis setelah membeli sejumlah tertentu.
c. Memberi
penghargaan kepada mereka, menjalankan program yang bisa mengikat pelanggan,
sehingga mereka menjadi semakin lengket dan dekat dengan merek.
d. Memfasilitasi
komunitas pelanggan, artinya pelanggan yang satu dapat berinteraksi denga
pelanggan lain dalam suatu ajang kumpul-kumpul yang diadakan perusahaan.
3. Membuat
pelanggan membeli lebih banyak.
Dalam
hal ini, marketing harus mengupayakan pelanggan agar membeli lebih banyak,
otomatis sumbangan pelanggan ke perusahaan berlipat kali dan perusahaan pun
bertumbuh cepat.
a. Frekuensi
pembelian lebih sering (more frequent),
b. Volume
pembelian lebih besar (more volume),
c. Manfaat
baru (new usage),
d. Meluncurkan
produk baru sebagai pelengkap (complementary product),
e. Pembelian
paket (package).
4. Mendayagunakan
pelanggan untuk mendukung penjualan produk kita.
a. Merekomendasikan
ke relasi (referral),
b. Memberi
kesaksian,
c. Mewariskan
ke anak cucu melalui pengalaman yang sangat menyenangkan (extra ordinary
experience) atau layanan yang super bagus (excellent service),
d. Ikut
menciptakan nilai bersama (co-creation).
5. Merebut
pelanggan pesaing agar berpindah ke kita.
Merebut
pelanggan berkaitan dengan daya tarik dan adaya tolak. Daya tolak adalah aspek
negatif yang membuat pelanggan keluar dari produk sebelumnya, seperti harga
mahal, boros, cepat rusak, layanan buruk, mutu jelek, merusak kesehatan , dan
lain-lain. Intinya kekecewaan pelanggan memakai produk pesaing. Daya tarik
merupakan aspek positif kita yang menguntungkan bagi pelanggan pesaing dan
membuat mereka ‘ bernafsu’ dengan produk kita seperti harga lebih murah, lebih
awet, kinerja lebih cepat, lebih tahan lama, lebih bermutu, layanan lebih
sopan, lebih aman, lebih sehat dan lainnya.
Daya tarik dan daya tolak ini
identik dengan nilai pelanggan (customer value). Artinya, saat membeli
pelanggan akan membandingkan antara manfaat dan pengorbanan mereka. Manfaat
(benefit) adalah mutu barang yang mereka peroleh seperti kinerja yang bagus,
handal, tepat waktu, awet, jaminan servis, dan lain-lain. Sebaliknya,
pengorbanan bisa berupa harga yang mahal, waktu antri lama, energi yang
terbuang, rasa malu, dan sebagainya. Jadi pelanggan akan berpindah pada kita
kalau customer value kita lebih
tinggi dari customer value yang
diberikan pesaing.
Membongkar sisi lemah
pesaing di hadapan pelanggannya, lalu tawarkan kelebihan produk kita yang
berbeda dari pesaing dan sangat bermanfaat bagi pelanggannya.
6. Menarik
kembali mantan pelanggan kita.
Ada
dua penyebab utama kita kehilangan pelanggan (loss customers), yaitu pertama,
mereka merasa kecewa setelah membeli dan merasakan produk kita. Produk dan
tawaran kita dipandang tidak memenuhi syarat yang diinginkan. Ini bisa terjadi
karena kita memberi janji terlalu berlebihan. Akibatnya, kita tidak dapat
menepati janji tersebut dan pelanggan pun tidak puas (dissatisfaction). Kedua,
kita kalah dibanding pesaing, baik dari segi kualitas, harga, promosi dan
adanya bonus secara besar-besaran.
Beberapa
hal yang harus dilakukan:
a. Melakukan
strategi pemulihan (recovery strategy), melakukan perbaikan (improvement),
b. Melakukan
balasan ke pesaing, meluncurkan produk baru untuk melawan pesaing (fighting
brand),
c. Mengaktifkan
ikatan ke pelanggan.
Makna 5B dalam Formula 3P-6M-5B
5B yaitu Bagi, Bidik,
Bedakan, Benamkan, dan Barui.
1.
Bagilah
Pasar
Konsep pemasaran selalu melihat kebutuhan
pasar sebagai titik awal memasarkan produk. Untuk melihat kebutuhan pasar dan
perbedaannya, perusahaan perlu membagi pasar (market segmentation). Pasar
dibagi atas dasar perbedaan kebutuhannya (needs based segmentation). Contoh
segmentasi :
a.
Segmentasi jenis kelamin
b.
Segmentasi usia
c.
Segmentasi status atau ukuran keluarga
d.
Segmentasi penghasilan
e.
Segmentasi pekerjaan
f.
Segmentasi kelas social
g.
Segmentasi geografik
h.
Segmentasi atas dasar manfaat yang
dicari
i.
Segmentasi tingkat penggunaan
j.
Segmentasi gabungan
Bagilah
lebih dulu pembeli supaya kita bisa mengetahui perbedaan kebutuhan, masalah, dan keinginan
tiap-tiap orang yang bebeda.
2.
Bidiklah
Segmen Berprospek Cerah
Marketing harus dapat menentukan pasar
sasaran (target market). Dalam membidik segmen, perusahaan dapat memilih hanya
satu segmen (single segmen), dua segmen (double segmen), dan beberapa segmen
(multiple segmen) atau bahkan seluruh pasar sekaligus.
Berikut pedoman membidik suatu segmen:
a.
Kecocokan internal perusahaan dengan
segmen yang dibidik
b.
Ukuran dan pertumbuhan segmen
c.
Jumlah pesaing yang melayani segmen
d.
Keunikan segmen
Bidikan (targetting) berguna untuk menentukan segmen mana yang paling baik
dibidik oleh perusahaan.
3.
Bedakan
Tawaran Kita
Perbedaan
menjadi daya tarik dalam pemasaran. Buatlah pembeda dari pesaing kita (differentiation).
Bedakan tawaran kita diantara pesaing supaya menarik pelanggan:
a.
Bedakan atribut produknya
b.
Bedakan kemasannya
c.
Bedakan manfaatnya, menjadi dua manfaat
(double benefit positioning)
d.
Bedakan layanannya
e.
Bedakan karyawannya
f.
Bedakan harganya
g.
Bedakan tema iklannya
h.
Bedakan promosinya
i.
Bedakan citranya (image)
j.
Bedakan distribusinya
Berlombalah menawarkan pembeda atau
diferensiasi marketing mix dari
pesaing supaya produk kita menarik konsumen.
4.
Benamkan
Pembeda Kita ke Pikiran Konsumen
Tugas
selanjutnya adalah menanamkan pembeda di benak pelanggan. Salah satunya dengan
rajin beriklan dan menyuarakan pembeda tersebut, melalui media yang efektif
menjangkau audiens kita. Komunikasi yang terus-menerus dan mengepung pikiran pelanggan
akan berhasil menancap di memori mereka. Inilah yang dinamakan komunikasi
pemasaran terpadu (integrated marketing communication/ IMC). Membangun merek
dengan posisi yang kuat (building powerful brand) menjadi tugas para pemasar
dewasa ini. Mereka harus cerdik membangun merek sehingga posisi mereknya (brand
positioning) menjadi jelas.
5.
Barui
Lagi Saat Diperlukan
Hal yang perlu diperbarui adalah point 4B. Artinya kita perlu membagi kembali
pasar, membidik ulang segmen, membedakan lagi tawaran, lalu membenamkan ke
benak konsumen. Memperbarui dibutuhkan supaya penerimaan (revenue) perusahaan
dapat terus meningkat dan bertahan lama.
Kesuksesan
seseorang dipengaruhi bagaimana dia menjalankan marketing. Setiap orang
membutuhkan marketing : salesman agar sukses menjual, pengusaha agar laris, karyawan
agar berkarier cemerlang, selebriti agar terkenal, politisi supaya dipilih
rakyat, termasuk diri kita sendiri agar Sukses !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar