PERUSAHAAN-PERUSAHAAN DENGAN TOP BRAND DI INDONESIA DAN
PEMASARANNYA
Merek top indonesia adalah merek yang dirumuskan oleh frontier consulting
group berdasarkan mind share, market share dan commitment share. Mind share
mengindikasikan kekuatan merek di dalam benak konsumen kategori produk
bersangkutan. Market share menunjukkan kekuatan merk di dalam
pasar tertentu dalam hal perilaku pembelian actual dari konsumen. Commitment share menjelaskan kekuatan
merek dalam mendorong konsumen untuk membeli merk terkait di masa mendatang.
ISTILAH DALAM PEMASARAN
A.
Definisi pemasaran dan manajemen pemasaran
Menurut philip kotler, pemasaran adalah proses sosial dan manajerial seseorang atau kelompok yang dilakukan untuk
memperoleh sesuatu yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan
pertukaran produk dan nilai. Adapun the american marketing association
mendefinisikan pemasaran sebagai proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi,
penetapan harga, promosi dan distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan
pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi. Dengan demikian,
manajemen pemasaran dapat didefinisikan sebagai proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi ide, barang dan jasa untuk
menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi.
B.
Kebutuhan, keinginan dan permintaan
Titik tolak pemasaran terletak pada kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan
manusia adalah suatu keadaan dirasakannya ketidakpuasan atas dasar tertentu.
Orang membutuhkan sandang, pangan, rumah, rasa aman, dicintai, harga diri dan
aktualisasi diri untuk hidup.
Keinginan adalah kehendak yang kuat akan kepuasan yang spesifik terhadap
kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Orang amerika dan orang indonesia
sama-sama membutuhkan makanan, tetapi keinginan mereka berbeda. Orang amerika
menginginkan hamburger, sementara orang indonesia menginginkan nasi untuk
memuaskan kebutuhan mereka akan makanan.
Permintaan adalah keinginan akan produk spesifik yang didukung oleh
kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. Keinginan menjadi permintaan jika
didukung daya beli. Banyak orang menginginkan mobil volvo, tetapi hanya sedikit
yang mampu dan bersedia membelinya.
C.
Produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan suatu
kebutuhan dan keinginan. Pelanggan memuaskan kebutuhan dan keinginannya lewat
produk. Istilah lain produk adalah penawaran atau pemecahan.
Barang fisik, jasa dan
gagasan
Perguruan tinggi komputer menawarkan barang fisik (buku, jaket, kartu
mahasiswa), jasa (kuliah, konsultasi, praktikurs) dan gagasan (menemukan diri,
bekal masa depan, persaudaraan). Adapun hotel menyediakan barang (makanan,
minuman), jasa (penyediaan kamar, pelayanan) dan gagasan (tempat istirahat,
ketenangan).
D.
Nilai, harga dan manfaat
Intisari pemasaran adalah menciptakan nilai pelanggan lebih besar daripada
yang diciptakan oleh pesaing. Nilai adalah perkiraan pelanggan atas seluruh
kemampuan produk untuk memuaskan kebutuhannya. Nilai dapat dirumuskan sebagai
berikut:
nilai = manfaat (kepuasan) yang dirasakan
harga
(biaya)
Dari persamaan di atas, nilai untuk pelanggan dapat dinaikkan dengan
memperluas atau memperbaiki manfaat produk atau menurunkan harga (biaya yang
dikeluarkan pelanggan) atau gabungan dari keduanya. Perusahaan yang menggunakan
harga sebagai senjata untuk bersaing harus mempunyai strategi kepemimpinan
biaya dalam menciptakan keunggulan kompetitif yang dapat dipertahankan. Adapun
perusahaan yang menggunakan manfaat (keunggulan) produk sebagai senjata untuk
bersaing harus mempunyai strategi diferensiasi dalam menciptakan keunggulan
kompetitif yang dapat dipertahankan.
Konsep nilai (nilai guna) dalam pemasaran syariah merupakan sebuah konsep
yang lebih luas daripada konsep nilai guna dalam persamaan di atas. Nilai di
atas hanya mempertimbangkan material semata. Nilai guna dalam pemasaran syariah
dikenal dengan sebuah maslahah, yang
dikemukakan oleh malik bin anas. Subyek ini diperjelas oleh Ghazali, Ibnu Qayyim, shatibi, Tufi, Izzudin Ibn Abdussalam dan Quraf. Ternyata konsep maliki ini serupa dengan hamanalisis nilai guna (utility) dari filosof barat seperti Jeremy Bentham dan J.S.Mill (shiddig, 1982).
Bisa jadi Jeremy Bentham dan J.S Mill terinspirasi oleh malik
bin anas. Bentuk maslahah merujuk
pada kesejahteraan yang luas dari manusia. Menurut al-shatibi, maslahah merupakan kepemilikan atau
kekuatan produk yang menguasai elemen dasar dan sasaran kehidupan manusia di
dunia. Ada lima elemen dasar kehidupan di dunia, yaitu kehidupan (al-nafs), kepemilikan (al-mal), kebenaran (ad-din), kecerdasan (al-aql)
dan keturunan (al-nasl). Semua produk
yang mempunyai kekuatan untuk menaikkan lima elemen dasar ini yang dikatakan
mempunyai maslahah dan produk yang
mempunyai maslahah akan dinyatakan
sebagai kebutuhan. Keinginan dalam ekonomi konvensional ditentukan oleh konsep
nilai guna, sementara kebutuhan dalam pemasaran syariah ditentukan oleh konsep maslahah (khan, 1989).
Konsep produk juga berbeda dalam pemasaran syariah. Dalam pemasaran
syariah, produk merupakan karunia yang terbaik dari tuhan pada manusia. Menurut
al-qur’an, produk konsumsi adalah produk yang melambangkan nilai moral dan
ideology mereka (manusia). Dalam al-qur’an, produk dinyatakan dalam dua
istilah, yaitu al-tayyibat dan al-rizq. Kata al-tayyibat digunakan 18 kali, sedangkan kata al-rizq digunakan 120 kali dalam al-qur;an. Al-tayyibat merujuk pada sesuatu yang baik, sesuatu yang murni dan
baik, sesuatu yang bersih dan murni, sesuatu yang baik dan menyeluruh serta
makanan yang terbaik. Al-rizq merujuk
pada makanan yang diberkahi tuhan,
pemberian yang menyenangkan dan ketetapan tuhan (ali, 1975).
Menurut pemasaran syariah, produk konsumen adalah berdaya guna, materi yang
dapat dikonsumsi yang bermanfaat, yang bernilai guna, yang menghasilkan
perbaikan material, moral, spiritual bagi pelanggan. Sesuatu yang tidak berdaya
guna dan dilarang dalam pemasaran islam bukan merupakan produk dalam pengertian
pemasaran syariah. Produk dalam pemasaran konvensional adalah produk yang dapat
ditukarkan. Akan tetapi, produk dalam pemasaran syariah adalah produk yang
dapat ditukarkan dan berdaya guna secara moral.
E.
Kepuasan pelanggan
Kepuasan pelanggan merupakan perasaan senang atau kecewa dari pelanggan
yang berasal dari perbandingan antara kinerja produk dengan harapannya. Jika
kinerja produk sesuai dengan harapan maka pelanggan puas atau senang.
Sebaliknya, jika kinerja produk tidak sesuai dengan harapan maka pelanggan
kecewa. Jika kinerja produk melebihi harapan maka pelanggan sangat puas atau
sangat senang. Kepuasan pelanggan dalam pemasaran syariah tidak hanya berbentuk
kesesuaian antara kinerja produk dengan harapan pelanggan secara material,
melainkan juga kesesuaian anatara kinerja produk dengan harapan pelanggan
secara spiritual. Pelanggan dari indonesia, yang sebagian besar beragama islam
merasa puas jika produk itu halal. Sebaliknya, mereka tidak akan memakai produk
itu jika haram.
F.
Pertukaran dan transaksi
Pertukaran adalah tindakan memperoleh barang yang dikehendaki dari
seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai imbalan. Pertukaran dapat terjadi
jika terdapat dua pihak; masing-masing pihak memiliki sesuatu yang mungkin
berharga pada pihak lain, masing-masing pihak bebas menerima atau menolak
tawaran pertukaran dan masing-masing pihak yakin bahwa berunding dengan pihak
lain adalah layak dan bermanfaat. Jika masing-masing pihak sepakat maka
dikatakan terjadi transaksi.
Transaksi adalah perdagangan nilai anatara dua pihak atau lebih. Kita membeli
komputer di toko komputer dengan harga rp. 5.000.000 (transaksi moneter). Pt.
Nurtanio menjual pesawat cn-235 ke pemerintah thailand dengan barter beras dan
jagung (transaksi barter). Untuk mencapai keberhasilan dalam pertukaran,
pemasar harus menganalisis apa yang diharapkan untuk didapatkan dan diberikan
oleh masing-masing pihak dari suatu transaksi.
G.
Jaringan pemasaran
Pemasaran hubungan merupakan praktek membangun hubungan jangka panjang yang
memuaskan pihak-pihak kunci, misalnya pelanggan, pemasok, penyalur, guna
mempertahankan preferensi dan bisnis jangka panjang mereka. Hasil pemasaran
hubungan yang utama adalah pengembangan asset perusahaan yang disebut jaringan
pemasaran. Jaringan pemasaran terdiri dari perusahaan dan semua pihak pendukung
yang berkepentingan yaitu pelanggan, pekerja, pemasok, penyalur, pengecer, agen
iklan dan lainnya yang bersama-sama dengan perusahaan telah membangun bisnis
yang saling menguntungkan.
H.
Pasar
Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan dan
keinginan tertentu yang sama, yang mungkin bersedia dan mampu melaksanakan
pertukaran untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan tertentu.
Dahulu, pasar merupakan tempat pembeli dan penjual berkumpul untuk
menukarkan barang-barang mereka. Ekonom menggunakan istilah tersebut mengacu
pada sekumpulan pembeli dan penjual yang melakukan transaksi atas produk atau
kelas produk tertentu sehingga munculah istilah pasar kambing, pasar sapi,
pasar perumahan dan lain-lain. Pelaku bisnis menggunakan istilah pasar untuk
mengelompokkan pelanggan. Sedangkan pemasar memandang penjual sebagai industri
dan pembeli sebagai pasar.
I.
Pemasar
Pemasaran merupakan proses bekerja dengan pasar untuk mewujudkan transaksi
potensial guna memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasar adalah
seseorang yang mencari satu atau lebih calon pembeli yang akan terlibat dalam
pertukaran nilai, sedangkan pembeli adalah seseorang yang diidentifikasi oleh
pemasar sebagai orang yang mungkin bersedia dan mampu terlibat dalam pertukaran
nilai.
J.
Pemasaran domestik dan global
Pemasaran dapat dikelompokkan menjadi pemasaran domestic, pemasaran ekspor,
pemasaran internasional, pemasaran multinasional, pemasaran
global/internasional.
· Pemasaran domestik adalah pemasaran yang secara nyata ditujukan kepada pasar
dalam negeri. Pemasaran ini memfokuskan pada pasar domestik untuk menghindari
tantangan belajar cara memasarkan ke luar negeri.
· Pemasaran ekspor merupakan tahapan pertama untuk menanggapi kesempatan
pasar luar negeri. Pemasaran ekspor menjadikan pasar di luar negeri sebagai
sasaran dan menggantungkan diri pada produksi dalam negeri untuk memasok pasar
ini.
· Pemasaran internasional adalah pemasaran yang bertindak lebih jauh dari
pemasaran ekspor dan terlibat lebih jauh dalam lingkungan suatu negara tempat
perusahaan tadi melakukan bisnis.
· Perusahaan multinasional adalah pemasaran yang memfokuskan pada pemanfaatan
pengalaman dan produk perusahaan serta sadar akan perbedaan dan keunikan
lingkungan dalam negara tempat perusahaan berbisnis.
· Pemasaran global/trans nasional adalah pemasaran yang memfokuskan pada
pemanfaatan aset, pengalaman dan produk perusahaan secara global serta
melakukan penyesuaian pada apa yang benar-benar unik dan berbeda dalam setiap negara.
Orientasi perusahaan
Perusahaan dapat memilih enam konsep untuk melaksanakan
kegiatan pemasarannya, yaitu konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan,
konsep pemasaran, konsep pemasaran pemasyarakatan dan konsep pemasaran
strategis.
A.
Konsep produksi
Konsep produksi menyatakan bahwa konsumen menyukai produk yang tersedia di
banyak tempat dan selaras dengan kemampuannya. Konsep produksi memusatkan
perhatian pada usaha-usaha untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi dan
distribusi yang luas. Perusahaan-perusahaan jepang seperti sony, toyota, honda
dan suzuki menggunakan strategi ini.
B.
Konsep produk
Konsep produk menyatakan konsumen menyukai produk yang berkualitas dan
prestasi paling baik. Konsep produk memusatkan perhatian pada usaha untuk
menghasilkan produk yang unggul dan terus menerus menyempurnakannya. Perusahaan
seperti ibm, intel, general motor menggunakan strategi ini.
C.
Konsep penjualan
Konsep penjualan menyatakan bahwa konsumen membeli produk
jika perusahaan melakukan promosi dan penjualan yang menonjol. Strategi
digunakan oleh perusahaan yang bergerak dalam bidang asuransi, alat-alat
olahraga, makanan suplemen dan sebagainya (barang yang kurang dipikirkan
pembeli).
D.
Konsep pemasaran
Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci meraih tujuan
perusahaan adalah memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Pemasaran
bersandar pada empat pilar, yaitu pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran
terintegrasi dan profitabilitas. Perusahaan-perusahaan yang menerapkan strategi
ini antara lain perusahaan-perusahaan amerika serikat (mc. Donald, procter
& gamble, apple computer, wal-mart, american airlines, marriorr hotels,
disney), perusahaan-perusahaan jepang (sony, toyota, canon) dan
perusahaan-perusahaan eropa (erricsson, mark & spencer, ikea, club med,
bang & olufsen).
E.
Konsep pemasaran kemasyarakatan
Konsep pemasaran kemasyarakatan menyatakan bahwa tugas organisasi adalah
memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen dan mempertahankan serta
mempertinggi kesejahteraan masyarakat. Perusahaan yang menganut strategi ini di
amerika serikat adalah the body shop, amway dan ben & jerry.
F.
Konsep pemasaran strategis
Konsep pemasaran strategis adalah konsep pemasaran yang mengubah fokus
pemasaran dari pelanggan atau produk ke pelanggan dalam konteks lingkungan
eksternal yang lebih luas. Konteks pelanggan eksternal yang lebih luas,
menyangkut persaingan, kebijakan dan peraturan pemerintah serta
kekuatan-kekuatan makro, ekonomi, sosial-budaya, demografi, hukum-politik dan
teknologi. Perubahan lainnya adalah dalam hal tujuan pemasaran, yaitu dari
profitabilitas menjadi keuntungan pihak yang berkepentingan. Pihak yang
berkepentingan merupakan individu dan kelompok yang mempunyai kepentingan dalam
kegiatan perusahaan, meliputi pelanggan, karyawan, manajemen, masyarakat dan
pemerintah.
Empat pilar dalam pemasaran
Konsep
|
Penjualan
|
Pemasaran
|
Pemasaran strategis
|
Titik awal
|
Pabrik
|
Pasar sasaran
|
Visi dan misi
|
Fokus
|
Produk
|
Kebutuhan pelanggan
|
Kebutuhan semuanya
|
Sarana
|
Penjualan dan promosi
|
Pemasaran yang terintegrasi
|
Pengetahuan dan pengalaman
|
Akhir
|
Keuntungan melalui volume penjualan
|
Keuntungan melalui kepuasan pelanggan
|
Keuntungan melalui kepuasan semuanya
|
STRATEGI PEMASARAN
Menurut webster’s
new world dictionary, definisi strategi adalah ilmu perencanaan dan
penentuan arah operasi-operasi militer berskala besar. Strategi adalah
bagaimana menggerakkan pasukan ke posisi paling menguntungkan sebelum
pertempuran aktual dengan musuh. John a. Byrne mendefinisikan strategi sebagai
sebuah pola yang mendasar dari sasaran yang berjalan dan yang direncanakan,
penyebaran sumber daya dan interaksi organisasi dengan pasar, pesaing dan
factor-faktor lingkungan. Sementara itu, jack trout dalam bukunya trout on strategy, inti dari strategi
adalah bagaimana bertahan hidup dalam dunia kompetitif, bagaiman membuat
persepsi yang baik di benak konsumen, menjadi berbeda, mengenali kekuatan dan
kelemahan pesaing, menjadi spesialisasi, menguasai satu kata yang sederhana di
kepala, kepemimpinan yang member arah dan memahami realitas pasar dengan
menjadi yang pertama daripada menjadi yang lebih baik.
Hierarki strategi dan
perencanaan strategis
A. Hierarki strategi
Pada kebanyakan organisasi besar dengan berbagai macam produk, strategi
dikelompokkan menjadi tiga tingkatan, yaitu strategi korporasi, strategi unit
bisnis, dan strategi fungsional. Strategi korporasi terdiri dari strategi
korporasi bisnis tunggal dan strategi korporasi multibisnis. Strategi korporasi
bisnis tunggal adalah strategi korporasi yang berorientasi pada pertumbuhan dan
industry yang akan menjadi tempat bersaing, sedangkan korporasi multibisnis
tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan dan industri yang akan menjadi tempat
bersaing, tetapi juga pengelolaan unit-unit bisnisnya untuk mencapai sinergi.
Michael potter telah merangkumnya menjadi tiga jenis umum yang memberikan awal yang bagus
untuk pemikiran strategis, yaitu keunggulan biaya secara keseluruhan,
differensiasi, dan fokus. Strategi fungsional menekankan terutama pada
pemaksimalan sumber daya produktivitas, misalnya strategi pemasaran, strategi
keuangan, strategi sumber daya manusia, strategi operasi, dan strategi
penelitian dan pengembangan.
B.
Perencanaan strategis, korporasi dan divisi
Perencanaan strategis atau manajemen strategis merupakan
sekumpulan keputusan dan tindakan yang dirancang untuk mencapai sasaran perusahaan.
Dengan demikian manajemen strategis melibatkan pengambilan keputusan berjangka
panjang dan rumit serta berorientasi masa depan dengan membutuhkan sumber daya
yang besar dan partisipasi manajemen puncak. Manajemen strategis merupakan
proses tiga tingkatan yang melibatkan para perencana di tingkat perusahaan,
unit bisnis dan fungsional serta para perencana pendukung lainnya.
Perencanaan strategis perusahaan mencakup empat kegiatan perencanaan, yaitu
mendefinisikan visi dan misi korporasi, membangun unit bisnis strategis,
mengalokasikan sumber daya untuk masing-masing unit bisnis strategis dan
menilai peluang bisnis yang muncul.
1.
Visi dan misi korporasi
Visi adalah tujuan unik korporasi yang membedakannya dengan korporasi
sejenis lainnya dan mengidentifikasi cakupan operasinya. Visi merupakan
pernyataan atau rumusan umum yang luas dan bersifat tahan lama tentang
keinginan atau tujuan korporasi. Visi ini mengandung filosofi bisnis dari
pengambil keputusan strategi korporasi, menyiratkan citra yang dipancarkan
korporasi, mencerminkan konsep diri korporasi dan mengidentifikasikan bidang
produk (barang, jasa, gagasan) utama perusahaan serta kebutuhan utama pelanggan
yang dipenuhi korporasi. Secara ringkas, visi menguraikan produk, pasar,
teknologi yang diterapkan korporasi dan ini dilakukan sedemikian sehingga
mencerminkan nilai dan prioritas dari pengambil keputusan strategis korporasi
sementara, misi merupakan operasionalisasi dari visi.
2.
Membangun unit bisnis strategis (UBS)
Langkah yang kedua adalah membangun unit-unit bisnis
strategis (ubs) perusahaan atau korporasi. Suatu unit bisnis didefinisikan
berdasarkan kelompok pelanggan, kebutuhan pelanggan dan teknologi. Ubs, unit
bisnis yang dapat mengambil manfaat dari penyusunan perencanaan yang terpisah,
menghadapi pesaing khusus dan penangannya sebagai pusat laba.
3.
Menentukan alokasi sumberdaya ke UBS
Langkah yang ketiga adalah pengalokasian sumber daya
untuk berbagai ubs yang didasarkan pada daya tarik masing-masing industrinya
dan kekuatan persaingannya.
4.
Menilai peluang bisnis yang muncul
Langkah yang keempat adalah menilai peluang bisnis yang
muncul baik dari bisnis yang sekarang meupun bisnis baru untuk mengisi
kesenjangan perencanaan strategis. Perusahaan dapat mengidentifikasi peluang
dengan mempertimbangkan pertumbuhan intensif (penetrasi pasar, pengembangan
pasar dan pengembangan produk) pertumbuhan integrative (integrasi balik,
integrasi maju dan integrasi horizontal) dan pertumbuhan diverifikasi
(diverifikasi konsentrasi, diverifikasi horizontal dan diverifikasi konglomerasi).
Perencanaan strategis unit bisnis
Setiap
unit bisnis strategis menyusun rencana strategi bisnisnya, yang terdiri dari 8
langkah, yaitu:
1. Mendefinisikan misi
bisnis
2. Menganalisis
lingkungan eksternal
3. Menganalisis
lingkungan internal
4. Memilih tujuan dan
sasaran bisnis
5. Mengembangkan
strategi bisnis
6. Merinci rencana program
7. Mengimplementasikan
rencana program
8. Mengumpulkan umpan
balik serta menguji pengendalian.
A.
Visi dan misi unit
bisnis
Visi unit bisnis
adalah tujuan unit dari unit bisnis yang membedakan unit bisnis tersebut dengan
unit bisnis lainnya yang sejenis dan mengidentifikasi cakupan operasinya. Visi
unit bisnis merupakan pernyataan atau rumusan umum yang luas dan bersifat tahan
lama tentang keinginan atau tujuan unit bisnis.
B.
Analisis lingkungan
eksternal
Analisis lingkungan
eksternal akan menghasilkan peluang dan ancaman perusahaan. Lingkungan
eksternal perusahaan terdiri dari tiga perangkat faktor, yaitu :
1.
Lingkungan jauh
Terdiri dari
faktor-faktor yang bersumber dari luar dan biasanya tidak berkaitan dengan
situasi operasi perusahaan tertentu, yaitu faktor ekonomi, social-budaya,
teknologi, demografi, politik-hukum dan ekologi.
2.
lingkungan industri
Terdiri dari
persaingan di antara anggota industry, hambatan masuk, produk substitusi, daya
tawar pembeli dan daya tawar pemasok.
3.
lingkungan
operasional.
Meliputi
faktor-faktor yang mempengaruhi situasi persaingan perusahaan, yaitu posisi
bersaing, profil pelanggan, pemasok, kreditor dan pasar tenaga kerja.
C.
Analisis lingkungan internal
Analisis lingkungan
internal akan menghasilkan kekuatan dan kelemahan perusahaan. Analisis internal
perusahaan dikenal juga dengan nama analisis profil perusahaan. Analisis ini
menggambarkan kekuatan perusahaan, baik kuantitas maupun kualitas pemasaran,
sumber daya manusia, sumber daya fisik, operasi, keuangan, manajemen dan
organisasi.
D.
Perumusan sasaran
Setelah perusahaan
melakukan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dikenal juga
dengan analisis swot, selanjutnya merumuskan sasaran. Sasaran menjelaskan
tujuan-tujuan yang spesifik dalam jumlah dan waktu. Dengan demikian, sasaran
memudahkan untuk perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian. Sasaran perusahaan
dapat berupa profitabilitas, posisi pasar, produktifitas, kepemimpinan teknologi,
pengembangan sumber daya manusia, hubungan antar karyawan dan tanggung jawab sosial.
Strategi diferensiasi
Strategi
diferensiasi merupakan strategi yang merancang seperangkat perbedaan yang
berarti untuk membedakan penawaran perusahaan dari penawaran pesaing.
Diferensiasi terdiri dari diferensiasi produk, diferensiasi pelayanan,
diferensiasi personal, diferensiasi saluran dan diferensiasi citra.
1. Diferensiasi produk
terdiri dari kualitas, bentuk, pernak-pernik, kehandalan, mudah diperbaiki gaya
dan rancangan. Contohnya: TV plasma panasonic menggunakan strategi diferensiasi
produk dalam bersaing. Iklan TV panasonic menyatakan world class entertainment by plasma viera technology.
2. Diferensiasi personal
adalah diferensiasi lewat keunggulan personal. Salah satu perusahaan yang
menggunkan strategi diferensiasi personal ialah bank mandiri. Sebuah dedikasi
menyambut ulang tahun bank mandiri. Wujud kesetiaan bank mandiri dalam melayani
indonesia dengan menampilkan para personalnya.
3. Diferensiasi saluran
adalah diferensiasi lewat keunggulan rancangan distribusi, cakupan, keahlian
dan kinerja. : bank muamalat dengan kartu shar-e menggunakan strategi diferensi
saluran dengan mengatakan bahwa shar-e dapat dibeli di 1600 kantor pos online
di seluruh indonesia.
4. Diferensiasi citra
merupakan diferensiasi yang ditangkap oleh konsumen berupa citra merk. Contohny:
iklan bmw menggunakan strategi diferensiasi citra, yaitu citra mobil yang enak
dikendarai.
Strategi pemimpin
pasar, penantang pasar, pengikut pasar dan penggarap ceruk pasar
A.
Strategi pemimpin
pasar
Terdapat tiga
tantangan yang dihadapi oleh pemimpin pasar, yaitu:
1.
mengembangkan pasar
Pemimpin pasar
tertarik untuk mengembangkan pasar karena pemimpin pasarlah yang terutama
mendapat manfaat dari penjualan yang meningkat. Untuk memperluas pasar, market
leader (pemimpin pasar) harus mencari pemakai baru, kegunaan baru dan
mengusahakan penggunaan yang lebih banyak.
2. Melindungi pangsa pasar
dalam
kepentingannya melindungi pangsa pasar, market leader dapat menggunakan
berbagai strategi pertahanan, yaitu kedudukan bertahan, pertahanan sisi,
pertahanan aktif, serang balas, pertahanan mobil dan aksi penghambatan.
3.
mengembangkan
pangsa pasarnya.
perusahaan
pemimpin yang canggih memimpin seluruh pasar beroperasi dan berkembang dengan
melakukan segalanya secara tepat dan seksama sehingga menutup segala
kemungkinan serangan pesaing-pesaingnya. Selain itu, market leader juga dapat
mencoba meningkatkan pangsa pasarnya. Strategi ini dapat berhasil apabila
profitabilitas naik pada tingkat pangsa pasar yang lebih tinggi dan bila
tindakannya tidak mengundang reaksi “antitrust”.
B.
Strategi penantang
pasar
Perusahaan disebut
penantang pasar bila ia dengan agresif mencoba memperluas pangsa pasarnya
dengan jalan menantang pemimpin pasar, pesaing-pesaing sebayanya atau
perusahaan yang lebih kecil dalam industri. Penantang ini dapat memilih
beberapa strategi serangan seperti serangan frontal, serangan sisi, serangan
mengepung, serangan lintas dan serangan gerilya.
Serangan frontal
dilakukan dengan berhadapan langsung dengan pemimpin pasar, yang diserang
adalah kekuatan pemimpin pasar, bukan kelemahannya. Serangan sisi dapat
dilakukan dengan memilih segmen dan geografis yang lemah dari pemimpin pasar.
C.
Strategi pengikut
pasar
Perusahaan
yang disebut pengikut pasar ialah perusahaan nomor dua dalam industri yang
memilih untuk tidak menyerang, tetapi sekedar mengikuti saja. Hal ini dilakukan
karena kekhawatirannya akan kehilangan lebih banyak daripada yang diperolehnya
bila ia menyerang. Meskipun demikian, perusahaan pengikut ini pun memiliki
strateginya sendiri. Ia memanfaatkan kompetensi khususnya agar bisa berperan
serta secara aktif dalam pertumbuhan pasar.
D.
Strategi ceruk pasar
Strategi ceruk pasar
adalah strategi menjadi pemimpin pasar di pasar yang kecil (ceruk). Strategi
ceruk pasar memungkinkan perusahaan dengan pangsa pasar kecil dibandingkan
pasar keseluruhan yang dapat memperoleh laba besar. Strategi ini pada intinya
melakukan spesialisasi, misalnya spesialisasi cirri produk, spesialisasi
geografis, spesialisasi harga-kualitas, spesialisasi pelanggan, spesialisasi
pelayanan, spesialisasi pemakai akhir, spesialisasi pesanan, spesialisasi
produk atau lini produk, spesialisasi saluran, spesialisasi ukuran pelanggan
dan spesialisasi vertikal.
Merancang slogan
Slogan,
themeline atau tagline yang tertuang dalam pesan iklan outdoor merupakan awal
kesuksesan periklanan. Slogan terdiri dari satu atau beberapa kata. Kata
terdiri dari kumpulan huruf. Huruf yang dipilih untuk merancang iklan outdoor
harus mudah dibaca dari jarak tertentu. Spasi di antara huruf, kata dan garis
yang memadai akan menyempurnakan jarak penglihatan. Ukuran relative tebal dan
tipisnya huruf merupakan pertimbangan penting. Terlalu banyak huruf yang
dipadatkan (dikompres) akan mengurangi kejelasan sebuah pesan iklan. Variasi
huruf yang ekstrem, huruf yang terlalu tipis atau terlalu tebal akan mengurangi
kemudahan untuk dibaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar