Ciptakan Ruang Pasar Tanpa Pesaing dan Biarkan
Kompetisi Tak
Lagi Relevan,
by W. Chan Kim dan Renee Mauborgne
Gagasan-gagasan yang ditulis dalam buku ini ditujukan bukan bagi orang yang ambisi hidupnya hanya untuk bertahan hidup. Buku ini ditulis bagi orang yang ingin membuat perubahan, ingin menciptakan sebuah perusahaan yang membangun sebuah masa depan , dimana pelanggan, karyawan, pemegang saham dan masyarakat sama-sama memetik manfaat.
Langkah strategis yang cerdas adalah langkah untuk memperbaiki kualitas kesuksesan, yaitu dengan mempelajari apa yang kita perbuat dimasa lampau yang telah menghasilkan perbedaan positif dan memahami bagaimana mengulangi tindakan itu secara sistematis. Kim an Renee menemukan bahwa langkah strategis yang penting adalah menciptakan samudra-samudra biru.
Strategi samudra biru menantang perusahaan untuk keluar dari samudera merah persaingan berdarah dengan cara menciptakan ruang pasar yang belum ada pesaingnya, sehingga kata kompetisipun menjadi tidak relefan. Strategi samudra biru berfokus pada menumbuhkan permintaan dan menjauh dari kompetisi.
Buku ini
menunjukkan cara mewujudkan fokus ini, yaitu dengan;
- Pertama akan memperkenalkan seperangkat kerangka dan alat analisis yang menunjukkan cara menghadapi tantangan ini secara sistematis.
- Kedua adalah memaparkan prinsip prinsip yang mencirikan dan membedakan strategi samudra biru dari pemikiran strategi berbasiskan kompetisi
KELANGGENGAN DAN PEMBARUAN STRATEGI SAMUDRA BIRU
Menciptakan samudra biru bukanlah pencapaian yang statis, melainkan sebuah proses yang dinamis. Ketika perusahaan sudah menciptakan samudra biru, maka cepat atau lambat akan muncul pengekor. Kemunculan pengekor ini ditentukan oleh seberapa sulit samudra biru itu ditiru. Hal ini menimbulkan pertanyaan terkait adalah, kapan perusahaan harus berupaya menciptakan samudra biru lain ?
Kelanggengan bisa dilacak sebabnya kepada hambatan-hambatan peniruan strategi samudra biru berikut ini :
- Inovasi nilai tidak masuk akal bagi logika konvensional suatu perusahaan. Contoh; CNN dengan ide berita waktu rill 24 jam dan 7 hari yang tidak memiliki penyiar kondang
- Strategi samudra biru bisa berkonflik dengan citra merek perusahaan lain. Contoh; Body Shop yang tidak menggunakan model-model cantik
- Monopoli alamiah: Pasar kerap tidak bisa mendukung pemain kedua. Contoh; Cinema Belgia Kinepolis, Megapleks pertama di Eropa di kota Brussels
- Paten atau izin hukum menghalangi peniruan
- Volume tinggi menghasilkan keunggulan biaya yang cepat bagi sang inovator nilai, dan menciutkan nyali pengekor untuk memasuki pasar. Contoh; Wall-Mart
- Eksternalitas jaringan menghambat perusahaan untuk melakukan peniruan. Contoh; eBay dalam pasar lelang online
- Peniruan kerap menunutt perubahan politik, operasional, dan cultural yang signifikan. Contoh; Southwest Airline menciptakan layanan yang menwarkan kecepatan perjalanan udara dengan harga dan flexibilitas berkendara dengan mobil
- Perusahaan yang melakukan inovasi nilai mendapatkan popularitas dari mulut ke mulut dan konsumen loyal yang cenderung menciutkan pengekor. Contoh; Inovasi nilai Intuit, Quicken, tidak mampu dikalahkan Microsoft selama bertahun tahun
Pada akhirnya hampir setiap strategi samudra biru pasti akan ditiru. Terobsesi untuk mempertahan kan pangsa pasar, kita mungkin terperangkap dalam persaingan dan berlomba untuk memenangi kompetisi baru.
Untuk menghindari jebakan persaingan , kita perlu memonitor kurva-kurva nilai dalam kanvas strategi , kapan harus melakukan inovasi nilai dan kapan tidak. Ketika kurva nilai masih memiliki fokus, divergensi, dan motto memikat, Kita harus menahan godaan untuk melakukan inovasi nilai. Justru kita harus berfokus untuk memperlebar, memperluas dan memperdalam arus pewaralabaan kita melalui perbaikan operasional dan perlusan geografis demi mencapai cakupan pasar dan economies-of-scale maksimal. Kita harus menjadikan diri kita target yang bergerak, menjaga jarak dari para pengekor awal sekaligus menyurutkan niat mereka untuk meniru.
Untuk mendapatkan kinerja prima dalam pasar yang penuh sesak, perusahaan harus melangkah melampaui sekedar kompetisi meraih pangsa pasar menuju penciptaan samudra biru.
Samudra merah dan samudra biru selalu hadir berdampingan, realitas praktis menuntuk perusahaan untuk berhasil dalam kedua samudra dan menguasai strategi dalam kedua samudra. Karena perusahaan sudah mengeetahui bagaimana cara berkompetisi di samudra merah, yang kini perlu dipelajari adalah bagaimana menjadikan kompetisi itu menjadi tidak relevan. Buku ini bertujuan memberikan keseimbangan itu, sehingga merumuskan dan mengeksekusi strategi samudra biru bisa sesistematis dan sepraktis berkompetisi dalam samudra merah ruang pasar yang sudah di kenal.
Satu2nya cara memenangi kompetisi
adalah berhenti berusaha memenangi kompetisi !
Bayangkan sebuah pasar yang terdiri
atas dua samudra : samudra merah dan samudra biru. Samudra merah merupakan
semua industri yg ada saat ini. Ini adalah ruang pasar yg sudah dikenal.
Samudra biru menandakan industri2 yg belum ada sekarang. Ini adalah ruang pasar
yg tidak dikenal.
Dalam samudra merah, batasan2 dalam
industri telah didefinisikan dan diterima, dan aturan2 persaingan sudah
diketahui. Disini, perusahaan mengalahkan lawan mereka demi mendapatkan pangsa
permintaan yg lebih besar. Ketika ruang pasar semakin sesak, prospek akan laba
dan pertumbuhan pun berkurang. Produk menjadi komoditas dan kompetisi jor-joran
mengubah samudra merah menjadi samudra penuh darah.
Sebaliknya samudra biru ditandai oleh
ruang pasar yang belum terjelajahi, penciptaan permintaan, dan peluang
pertumbuhan yg sangat menguntungkan. Meskipun sejumlah samudra biru diciptakan
benar2 diluar industri yg sudah ada, kebanyakan dibuat dari dalam samudra merah
dengan cara memperluas batasan2 industri yg sudah ada. Dalam samudra biru,
kompetisi itu tidak relevan karena aturan2 permainan baru akan dibentuk.
Samudra merah
- Bersaing dalam ruang pasar yg sudah ada.
- Memenangi kompetisi
- Mengeksploitasi permintaan yg ada
- Memilih antara nilai-biaya ( value-cost trade-off )
- Memadukan keseluruhan sistem kegiatan perusahaan dengan pilihan strategis antara differensiasi atau biaya rendah Kerangka kerja dan alat analisis : five forces, 3 strategi generik ( corporate strategy, business unit strategy dan functional strategy ) dan lain2
Samudra biru
- Menciptakan ruang pasar yg belum ada pesaingnya
- Menjadikan kompetisi tidak relevan
- Menciptakan dan menangkap permintaan baru
- Mendobrak pertukaran nilai-biaya
- Memadukan keseluruhan sistem kegiatan perusahaan dalam mengejar differensiasi dan biaya rendah
Kerangka kerja dan alat analisis :
kanvas strategi dan kerangka kerja empat langkah
Apakah yang menjadi batu pijak / titik
tolak strategi samudra biru ?
Hal yg secara konsisten membedakan
pemenang dari pecundang dalam menciptakan samudra biru adalah pendekatan mereka
atas strategi. Perusahaan yg terperangkap dalam samudra merah mengikuti
pendekatan konvensional, yakni berlomba memenangi kompetisi dengan membangun
posisi kokoh dalam tatanan industri yg ada. Kreator dari samudra biru, secara
mengejutkan, tidak menggunakan kompetisi sebagai patokan mereka. Sebaliknya,
mereka mengikuti logika strategis berbeda yg kami sebut inovasi nilai. Kami
menyebutnya inovasi nilai karena alih2 berfokus pada memenangi kompetisi, anda
berfokus menjadikan kompetisi itu tidak relevan dengan menciptakan lompatan
nilai bagi pembeli dan perusahaan anda.
Inovasi nilai memberikan penekanan
setara pada nilai dan inovasi. Nilai tanpa inovasi cenderung berfokus pada
penciptaan nilai dalam skala besar, sesuatu yg meningkatkan nilai tapi tidak
memadai untuk membuat anda unggul secara menonjol di pasar. Inovasi tanpa nilai
cenderung bersifat mengandalkan teknologi, pelopor pasar atau futuristis, dan
sering membidik sesuatu yg belum siap diterima dan dikonsumsi oleh pembeli.
Dalam pengertian ini, penting untuk membedakan antara inovasi nilai, inovasi
teknologi dan usaha menjadi pelopor pasar.
Studi kami menunjukkan bahwa yg memisahkan pemenang dari pecundang dalam menciptakan
samudra biru bukanlah teknologi super canggih maupun waktu yg tepat untuk
memasuki pasar. Terkadang hal2 itu diperlukan tapi seringnya tidak. Inovasi
nilai terjadi hanya ketika perusahaan memadukan inovasi dengan
utilitas/manfaat, harga dan posisi biaya. Jika mereka gagal memadukan inovasi
nilai dengan cara ini, para inovator teknologi dan pelopor pasar sering
memberikan telor yg akan ditetaskan oleh perusahaan2 lain.
Inovasi nilai merupakan cara baru
untuk memikirkan dan melaksanakan strategi yg mengarah pada penciptaan samudra
biru dan ditinggalkannya kompetisi. Yg penting, inovasi nilai menolak salah
satu dari dogma yg paling umum diterima dalam strategi berbasiskan kompetisi : dilema/pertukaran (trade-off)
nilai-biaya. Secara umum, diyakini bahwa perusahaan hanya bisa antara
menciptakan nilai lebih tinggi bagi pelanggan dengan biaya tinggi, atau
menciptakan nilai lumayan dengan biaya lebih rendah. Disini, strategi dilihat
sebagai membuat pilihan antara diferensiasi dan biaya rendah. Sebaliknya,
perusahaan yg berusaha menciptakan samudra biru mengejar diferensiasi dan biaya
rendah
SECARA BERSAMAAN.
Inovasi nilai diciptakan dalam wilayah
dimana tindakan perusahaan secara positif memengaruhi struktur biaya dan
tawaran nilai bagi pembeli. Penghematan biaya dilakukan dengan menghilangkan dan mengurangi faktor2 yg menjadi titik persaingan dalam
industri. Nilai pembeli ditingkatkan dengan menambah dan menciptakan elemen2 yg
belum ditawarkan industri.
Dalam perjalanan waktu, biaya berkurang lebih jauh
ketika ekonomi skala bekerja setelah terjadi volume penjualan tinggi akibat
nilai unggul yg diciptakan.
Pertanyaan penting bagi para ahli
strategi adalah :
- Bagaimana anda melepaskan diri dari samudra merah (kompetisi berdarah) dengan cara menjadikan kompetisi tersebut tidak relevan dan
- Bagaimana anda membuka dan menangkap samudra biru dari ruang pasar yg belum ada pesaingnya ?
Kanvas strategi adalah kerangka aksi
sekaligus diagnosis untuk membangun strategi samudra biru yg baik. Kanvas
strategi merangkum situasi terkini dalam ruang pasar yg sudah dikenal. Hal ini
memungkinkan anda untuk memahami dimana kompetisi saat ini sedang tercurah,
memahami faktor2 apa yg sedang dijadikan ajang kompetisi dalam produk, jasa dan
pengiriman serta memahami apa yg didapatkan konsumen dari penawaran kompetitif
yg ada di pasar. Sumbu horisontal mewakili rentang faktor2 yg dijadikan ajang
kompetisi dan investasi oleh industri ( IKSF ), sumbu vertikal merangkum
tingkat penawaran yg didapatkan pembeli disemua faktor utama kompetisi tadi
sedangkan kurva nilai menggambarkan kinerja relatif perusahaan berkenaan dengan
faktor2 kompetisi dalam industri.
Untuk mengubah secara fundamental
kanvas strategi suatu industri, anda harus mulai dengan mengarahkan kembali
fokus strategi dari pesaing ke alternatif, dan dari konsumen ke nonkonsumen
industri tsb. Untuk mengejar nilai tinggi sekaligus biaya rendah, anda harus
melawan logika lama : membanding2kan pesaing (benchmarking) dalam bidang yg ada
dan memilih antara differensiasi ataukah kepemimpinan biaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar